×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Dua Imum Mukim di Peulimbang Resmi Dilantik, Tgk Mustafa Pimpin Po Teumeureuhom

Kamis, 14 Agustus 2025 | 21:06 WIB Last Updated 2025-08-14T14:06:28Z

Tgk. Mustafa AR, S.Pd dan H. M. Taib foto bersama unsur pejabat setempat usai pelantikan sebagai Imum Mukim.

 

Detikacehnews.id | Peulimbang – Camat Peulimbang, Bahagia, S.Sos, secara resmi melantik Tgk. Mustafa AR, S.Pd sebagai Imum Mukim Po Teumeureuhom periode 2025–2030, menggantikan Idris, SE yang sebelumnya menjabat sebagai Penjabat (Pj) Imum Mukim Po Teumeureuhom. Pelantikan tersebut berlangsung di Aula Kantor Camat Peulimbang pada Kamis, 14 Agustus 2025.


Dalam kesempatan yang sama, Camat Peulimbang juga melantik H. M. Taib sebagai Imum Mukim Batee Kureng menggantikan Ridwan, S.Sos. Pelantikan berlangsung khidmat dengan dihadiri unsur Muspika Plus, yakni Kapolsek Peulimbang Aiptu Afriadi, Danposramil yang diwakili Serda Rahmadsyah, Kepala KUA Peulimbang Mustafa Kamal, S.Ag, Abu Laot Zulbahri Hasan, Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Amiruddin Daod, Imam Besar Masjid Peulimbang Tgk. M. Nasir, para keuchik se-Kecamatan Peulimbang, serta tuha peut dari dua kemukiman yang dilantik.


Dalam sambutannya, Camat Peulimbang Bahagia, S.Sos, menegaskan bahwa Imum Mukim memiliki peran strategis dalam menjaga keharmonisan dan persatuan di tengah masyarakat. Ia meminta agar para Imum Mukim yang baru dilantik mampu menjadi pemersatu dan penengah jika terjadi perselisihan antar gampong, khususnya terkait persoalan adat istiadat.


"Jalinlah hubungan yang baik antara keuchik dan tokoh-tokoh di kemukiman saudara. Keharmonisan ini menjadi kunci terciptanya kemaslahatan di tengah-tengah masyarakat," pesan Camat Peulimbang.


Usai dilantik, Tgk. Mustafa AR, S.Pd menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan amanah dan kepercayaan untuk memimpin Kemukiman Po Teumeureuhom selama lima tahun ke depan. Ia mengajak seluruh perangkat gampong dan pihak kecamatan untuk bekerja sama demi kemajuan masyarakat di delapan desa yang berada di wilayahnya, yaitu Gampong Uteun Sikumbong, Seuneubok Punti, Teupin Panah, Uteun Reungkom, Lancok Bungo, Matang Kulee, Balee Daka, dan Garab.


Meskipun tidak memiliki kewenangan mengelola anggaran, Tgk. Mustafa menegaskan bahwa Imum Mukim tetap memegang peran penting sebagai penghubung antara masyarakat dengan pemerintah daerah.


"Saya tidak berani menjanjikan materi, tetapi saya akan berupaya menjalin komunikasi dengan pejabat di tingkat kabupaten, provinsi, hingga pusat, demi memperjuangkan pembangunan di wilayah kemukiman ini," ujarnya.


Tgk. Mustafa juga menegaskan bahwa langkahnya maju sebagai Imum Mukim didasari tanggung jawab moral terhadap aspirasi masyarakat. Ia menutup sambutannya dengan pernyataan penuh haru, "Saya hanya ingin menjadi pelayan masyarakat dan menjembatani kebutuhan mereka kepada pemerintah. Amanah ini akan saya pegang dengan niat ibadah."


Tgk. Mustafa AR lahir di Gampong Matang Kulee pada 2 Maret 1982. Ia dikenal sebagai sosok sederhana, religius, dan dekat dengan masyarakat bawah. Pendidikan formalnya dimulai dari SD Negeri 5 Peulimbang, dilanjutkan ke SLTP Negeri 4 Jeunieb, MAN 1 Bireuen, dan Dayah Miftahul Ilmi Bireuen, hingga meraih gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry Banda Aceh.


Selain itu, ia memiliki rekam jejak organisasi yang luas, mulai dari aktif di Front Perlawanan Demokratik Rakyat Aceh (FPDRA), Pelajar Islam Indonesia (PII) Provinsi Aceh, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IAIN Ar-Raniry, Ikatan Mahasiswa Alumni Dayah Aceh (IMADA), Badan Koordinasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Provinsi Aceh, Pengurus Besar HIMABIR Banda Aceh, hingga Ittihadul Muballighin Nanggroe Aceh Darussalam (IMNAD) Kabupaten Bireuen.


Pengalaman kerjanya meliputi pengabdian sebagai guru agama di MIN Model Banda Aceh, staf Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias pascatsunami, guru agama di SD Negeri 1 Peulimbang, hingga pernah menjabat sebagai Keuchik Gampong Matang Kulee.


Sementara itu, Kemukiman Batee Kureng yang kini dipimpin oleh H. M. Taib membawahi delapan desa, yakni Gampong Seuneubok Teungoh, Seuneubok Seumawe, Cot Geulumpang, Jambo Dalam, Paloh Pupu, Padang Kasab, Puuk, dan Kuta Trieng.


Pelantikan dua Imum Mukim ini diharapkan mampu memperkuat koordinasi antar gampong, menjaga kelestarian adat istiadat, serta mengoptimalkan peran kemukiman sebagai salah satu pilar pemerintahan adat di Kabupaten Bireuen.