![]() |
Pengurus DPTD PKS Bireuen foto bersama usai penandatangan Pakta Integritas yang disaksikan oleh DPTW PKS Aceh. |
Musda yang berlangsung sejak siang hari itu turut dihadiri oleh seluruh pengurus Majelis Pertimbangan Daerah (MPD), Dewan Pimpinan Daerah (DPD), dan Dewan Etik Daerah (DED) PKS Bireuen. Selain itu, tampak pula Penasehat PKS Bireuen, Tgk. Syafie M. Isa, serta jajaran pengurus DPTW PKS Aceh yang diwakili oleh Ketua Kaderisasi PKS Aceh, Tgk. Wahyudi, SE, bersama sejumlah pengurus wilayah lainnya.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan penyerahan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) MPD, DPD, dan DED PKS Bireuen. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan prosesi pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPTD) PKS Bireuen, pengurus MPD, serta seluruh pengurus DPD PKS Bireuen periode baru. Prosesi pelantikan ini dipimpin langsung oleh DPTW PKS Aceh yang diwakili Tgk. Wahyudi, SE.
Dalam sambutannya, Ketua DPD PKS Bireuen terpilih periode 2025–2030, Syahrizal, SP, menegaskan komitmen PKS untuk terus berkhidmat kepada masyarakat. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh kader dan simpatisan yang telah memberi dukungan penuh terhadap berjalannya Musda ini dengan tertib dan lancar.
“PKS Bireuen akan semakin memperkuat peran sebagai partai yang dekat dengan rakyat. Kami akan mengedepankan politik pelayanan dan siap menjadi mitra masyarakat dalam memperjuangkan aspirasi serta membangun daerah ke arah yang lebih baik,” ungkap Syahrizal.
Sementara itu, pidato politik Presiden PKS yang disampaikan melalui Ketua Kaderisasi PKS Aceh, Tgk. Wahyudi, SE, menekankan pentingnya soliditas internal partai serta penguatan peran PKS sebagai partai dakwah yang terus berkontribusi dalam membangun bangsa.
“Presiden PKS berpesan agar seluruh kader tetap menjaga semangat persaudaraan, memperkuat struktur hingga ke tingkat ranting, dan tidak pernah lelah melayani masyarakat. PKS harus hadir bukan hanya sebagai partai politik, tetapi juga sebagai solusi bagi persoalan umat dan bangsa,” ujar Tgk. Wahyudi saat menyampaikan pidato politik tersebut.
Sebagai penutup, Musda ke-VI PKS Bireuen dirangkai dengan kegiatan sosial berupa pembagian beras kepada sejumlah masyarakat yang membutuhkan. Aksi ini menjadi simbol kepedulian PKS terhadap rakyat kecil sekaligus implementasi nyata dari semangat berbagi dan melayani yang diusung partai.
Dengan terselenggaranya Musda ke-VI ini, PKS Bireuen meneguhkan kembali komitmen perjuangan politiknya di tengah masyarakat, dengan semangat persaudaraan, pelayanan, dan kepedulian sosial yang terus dikedepankan.