×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Tiga Dosen Universitas Almuslim Inovasikan Media Belajar Animasi 3D Terintegrasi PISA

Kamis, 11 September 2025 | 19:02 WIB Last Updated 2025-09-11T12:03:06Z

Tiga Dosen Universitas Almuslim foto bersama peserta FGD dari SMA Negeri 3 Bireuen usai kegiatan berlangsung.


Detikacehnews.id | Bireuen – Tiga dosen Universitas Almuslim berhasil menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Pengembangan Media Video Pembelajaran Animasi 3D terhadap Kemampuan Computational Thinking Terintegrasi PISA dengan Pendekatan Deep Learning” pada Kamis siang, 11 September 2025, bertempat di Aula Wisma Ilda Universitas Almuslim.



Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Skema Penelitian Dosen Pemula (PDP) Ruang Lingkup Penelitian Dasar Hibah DPPM Tahun Anggaran 2025. Tim hibah tersebut diketuai oleh Dr. Siti Khaulah, M.Pd, Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Almuslim, dengan anggota Novianti, S.Pd., M.Si, Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Almuslim, serta T. Rafli, A.M.Sn, Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Almuslim.



Acara diawali dengan sambutan sekaligus pembukaan resmi oleh ketua tim, Dr. Siti Khaulah. Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya inovasi dalam pengembangan media pembelajaran yang relevan dengan perkembangan zaman.



Hari ini kita tidak hanya berbicara tentang teknologi, tetapi bagaimana teknologi tersebut mampu menjadi jembatan untuk meningkatkan kemampuan berpikir komputasional siswa yang terintegrasi dengan standar internasional seperti PISA. Harapannya, media video animasi 3D ini dapat menjadi salah satu solusi pembelajaran yang kreatif, menarik, dan sesuai kebutuhan abad 21,” ujar Dr. Siti Khaulah.



Setelah itu, sesi dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Novianti, S.Pd., M.Si, yang membahas keterkaitan antara Programme for International Student Assessment (PISA) dengan Computational Thinking. Menurutnya, penguasaan kedua aspek tersebut menjadi tuntutan mendesak bagi siswa Indonesia agar mampu bersaing di tingkat global.



PISA tidak hanya mengukur kemampuan membaca, matematika, dan sains, tetapi juga menilai keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kreativitas. Dengan integrasi computational thinking, siswa diharapkan dapat lebih adaptif menghadapi tantangan digital. Inilah yang sedang kami upayakan melalui penelitian ini,” jelas Novianti.


Sesi terakhir dipandu oleh T. Rafli, A.M.Sn yang memberikan pelatihan praktis tentang cara pembuatan media video pembelajaran animasi 3D. Ia menekankan bahwa teknologi animasi bukanlah sesuatu yang sulit dikuasai, asalkan pendidik memiliki kemauan untuk belajar dan beradaptasi.



Animasi 3D bukan hanya untuk hiburan. Ketika kita gunakan dalam pembelajaran, animasi ini mampu menghadirkan konsep yang abstrak menjadi lebih nyata, mudah dipahami, dan menyenangkan. Guru akan punya alternatif baru untuk menyampaikan materi secara lebih interaktif,” ungkap T. Rafli.


FGD ini mendapat antusiasme yang tinggi dari peserta, yang mayoritas merupakan guru dari SMA Negeri 3 Bireuen. Salah satunya adalah Mauliana, S.Pd, guru Fisika sekaligus Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMA Negeri 3 Bireuen. Ia menilai kegiatan ini sangat bermanfaat, khususnya dalam mendukung guru agar lebih inovatif dalam mengajar.


Kegiatan seperti ini sangat membuka wawasan kami sebagai pendidik. Sering kali siswa merasa jenuh dengan pembelajaran konvensional, sehingga penggunaan media berbasis teknologi seperti animasi 3D bisa menjadi jalan keluar. Saya pribadi sangat terbantu dengan pelatihan ini dan berharap dapat segera mengimplementasikannya di kelas,” tutur Mauliana.


Puluhan guru lainnya yang hadir juga terlihat aktif dalam sesi diskusi, baik ketika bertanya maupun memberikan masukan. Hal ini menunjukkan tingginya minat para pendidik terhadap pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi.


Kegiatan FGD ini tidak hanya menjadi forum diskusi ilmiah, tetapi juga wadah untuk memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi dengan sekolah. Dengan adanya hibah penelitian dari DPPM, Universitas Almuslim diharapkan dapat terus melahirkan karya-karya inovatif yang relevan dengan kebutuhan pendidikan nasional dan global.