Detikacehnews.id | Bali - Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen menerima hibah senilai Rp 5 miliar untuk program pengembangan teknologi digitalisasi, integrasi sistem administrasi dan pengelolaan perguruan tinggi serta penguatan sumber daya manusia di kampus
Hal ini dibenarkan oleh Ketua Pembina Yayasan Kebangsaan, Dr. H. Amiruddin Idris, SE., M.Si., saat dikonfirmasi awak media detikacehnews.id via WhatsApp, Minggu, (3/7/2022)
Dalam keterangannya, ia menjelaskan UNIKI merupakan salah satu kampus swasta yang menerima hibah senilai 5 milyar untuk program digitalisasi kampus selama lima tahun kedepan
"Alhamdulillah UNIKI juga salah satu kampus yang menerima hibah senilai 5 milyar untuk program digitalisasi selama lima tahun kedepan," ujarnya
Amiruddin Idris yang juga Anggota DPRA fraksi PPP menyampaikan baru saja dirinya menandatangani perjanjian kerjasama dengan Edufecta pada kegiatan Rembuk Nasional Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) di Bali Convention Center, 1-3 Juli 2022
MoU tersebut berlaku selama 5 tahun atau sampai dengan tahun 2027 dengan total anggaran sebesar Rp 5 Miliar.
"Kerjasama ini akan berlangsung selama 5 tahun kedepan dari 2022-2027 dengan perkiraan anggaran setiap tahunnya 1 Milyar. Jadi, total 5 Milyar,” ujarnya
Ia menambahkan kerjasama tersebut berbentuk kegiatan pendampingan oleh Edufecta bukan berbentuk dana hibah
"Semuanya berbentuk hibah sistem aplikasi selama 5 tahun pertama. Setelah itu, kalau nyaman akan dilanjutkan lagi. Bentuk kegiatan dimaksud seperti pelatihan, seminar, dan kegiatan pendampingan lainnya," terang Amiruddin Idris
Ia berharap, semoga kerjasama ini dapat bermanfaat bagi Mahasiswa UNIKI nantinya dalam meningkatkan pemahaman tentang digitalisasi diera yang semakin canggih ini
Ia juga menekankan kepada semua Civitas Akademika UNIKI, Pimpinan, Dosen, karyawan dan mahasiswa harus mampu merubah pola lama dari sistem manual menjadi sistem digitalisasi. Hal ini agar kampus dapat terus berkembang tanpa tertinggal oleh zaman.
