Detikacehnews.id | Jakarta - Pengusaha muda asal Bireuen, Aceh, Dr. Hj. Cut Nyak Rizayati, SH, MM, komitmen untuk terus menggerakkan ekonomi melalui pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Menurutnya, dengan bangkitnya UMKM, menjadi kunci pemulihan ekonomi nasional.
“Saat Indonesia dihantam Covid-19, telah terjadi penurunan daya beli, sehingga UMKM menjadi terdampak. Padahal UMKM merupakan pendorong utama ekonomi kita,” kata Hj. Cut Nyak Rizayati, melalui keterangan, Minggu, 18 Desember 2022.
Penggagas program Indonesia Terang ini mengatakan, perbaikan ekonomi Indonesia sangat bergantung pada pulihnya sektor UMKM.
“Sumbangan UMKM terhadap perekonomian Indonesia sangat besar. UMKM ini kan soko guru ekonomi kita, karenanya, kami berkomitmen untuk terus mengembangkan UMKM, termasuk menjalin kerjasama dengan luar negeri, agar produk UMKM kita bisa diterima pasar internasional,” ujarnya.
Menurut Hj. Cut Nyak Rizayati, ada beberapa faktor penting yang perlu dilakukan UMKM agar lebih kuat dan memiliki daya saing dan bisa masuk pasar global.
“UMKM harus berinovasi, manfaatkan teknologi digital, sebagai upaya untuk memperluas pemasaran," tegasnya.
Presiden Direktur Rumah Indonesia Terang ini mengungkapkan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM merupakan salah satu kekuatan pendorong terdepan dalam pembangunan ekonomi.
Menurut dia, UMKM cukup fleksibel dan dapat dengan mudah beradaptasi dengan pasang surut dan arah permintaan pasar. Mereka juga menciptakan lapangan pekerjaan lebih cepat dibandingkan sektor usaha lainnya dan juga cukup memberikan kontribusi penting dalam ekspor dan perdagangan. Karena itu UMKM merupakan aspek penting dalam pembangunan ekonomi nasional.
“Sebagai bentuk komitmen kami terhadap UMKM, kami terus membangun komunikasi dan sinergi dengan mitra kami dari luar negeri. Beberapa produk UMKM kita seperti kopi gayo Aceh, maupun bumbu-bumbu masakan khas Indonesia, Insha Allah siap masuk pasar Internasional,” pungkasnya. (Rel)