Dok. Pejabat struktural FKIP Universitas Almuslim hadiri kegiatan Peu Jok But yang digagas oleh Cabang Dinas Pendidikan Bireuen.
Detikacehnews.id | Bireuen – Sejumlah pejabat struktural Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Almuslim menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Bireuen dengan hadir langsung dalam kegiatan “Peu Jok Buet” atau Berbagi Peran, yang digagas oleh Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bireuen (15/5). Pertemuan ini menjadi wadah kolaboratif strategis antara perguruan tinggi dan pemangku kebijakan pendidikan menengah di daerah, yang berlangsung selama 125 menit dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait.
Kegiatan yang digelar oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Wilayah Bireuen, Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd., ini mempertemukan empat universitas yang ada di Kabupaten Bireuen, termasuk Universitas Almuslim, dalam sebuah diskusi mendalam mengenai peran aktif perguruan tinggi dalam membina dan meningkatkan kualitas lulusan dari SMA, SMK, dan SLB.
FKIP Universitas Almuslim mengirimkan sejumlah pejabat struktural penting dalam pertemuan ini. Hadir Wakil Dekan I FKIP, Dr. Silvi Listia Dewi, M.Pd., yang juga menjadi juru bicara utama dari pihak kampus. Dalam paparannya, Dr. Silvi menegaskan kesiapan FKIP Universitas Almuslim untuk terlibat langsung dalam pembinaan siswa SMA dan SMK, khususnya di bidang bahasa Inggris, pertanian, dan teknik.
“Kami menyambut baik ajakan kolaboratif dari Cabdin dan siap turun ke lapangan. FKIP siap mendukung pembinaan bahasa dan keterampilan praktis lainnya, agar siswa kita semakin siap bersaing dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” ungkap Dr. Silvi.
Lebih lanjut, Dr. Silvi menyampaikan bahwa FKIP Universitas Almuslim siap memberikan program-program terbaik dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di Bireuen. Ia menambahkan bahwa FKIP telah rutin melakukan berbagai program pengabdian ke sekolah-sekolah di wilayah tersebut. Dengan 9 jurusan yang berada di bawah naungan FKIP, pihaknya sangat siap untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam pengembangan kualitas pendidikan menengah.
Selain Dr. Silvi, turut hadir pula Wakil Dekan II FKIP Universitas Almuslim, Rahmi Wahyuni, M.Pd., dan Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD), Rahma, M.Pd. Kehadiran mereka menandai keseriusan institusi dalam membangun sinergi konkret antara perguruan tinggi dan satuan pendidikan menengah. Dengan kekuatan di bidang pedagogik dan pengembangan kurikulum, FKIP Universitas Almuslim diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi berbagai tantangan pendidikan di tingkat lokal.
Sementara itu, Dekan FKIP Universitas Almuslim, Dr. Sari Rizki, M.Psi., secara terpisah juga menyatakan dukungannya terhadap inisiatif yang digagas oleh Cabdin Bireuen. Ia mengapresiasi langkah Kacabdin Abdul Hamid yang dinilainya sangat strategis dalam membangun sinergi antara sekolah dan perguruan tinggi untuk membenahi kualitas lulusan.
Kacabdin Abdul Hamid dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pertemuan biasa, tetapi awal dari sebuah gerakan kolaboratif jangka panjang yang akan melibatkan semua pemangku kepentingan pendidikan di Bireuen.
“Kami ingin keempat universitas di Bireuen berbagi peran dalam membangun mutu lulusan SMA, SMK, dan SLB. Output dari sekolah menengah akan menjadi outcome di universitas. Maka dari itu, keterlibatan aktif kampus menjadi sangat penting,” ujar Abdul Hamid.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Tim Pengembangan Cabdin, Forum Komite Sekolah, serta Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA dan SMK se-Bireuen. Sinergi ini diharapkan mampu melahirkan program-program konkret, mulai dari pelatihan guru, pendampingan siswa, hingga penyusunan kurikulum yang lebih kontekstual sesuai kebutuhan lokal.
Dengan hadirnya para pejabat struktural FKIP Universitas Almuslim dalam pertemuan ini, harapan akan terwujudnya ekosistem pendidikan yang terintegrasi semakin terbuka lebar. Tidak hanya sebagai institusi penghasil tenaga pendidik, FKIP Universitas Almuslim juga siap mengambil peran strategis sebagai motor perubahan dalam dunia pendidikan menengah di Kabupaten Bireuen.
Kegiatan “Peu Jok Buet” menjadi langkah awal yang menjanjikan, menandai dimulainya era baru kolaborasi pendidikan antara sekolah dan perguruan tinggi di Bireuen. FKIP Universitas Almuslim pun menegaskan komitmennya untuk terus hadir, mendampingi, dan menjadi bagian dari solusi atas berbagai tantangan pendidikan yang ada.