![]() |
Rudy Juli Saputra, M.Pd., Dosen PG-PAUD FKIP dan Kabag. Keuangan Universitas Almuslim. |
Tak tanggung-tanggung, Rudy dijadwalkan memimpin pertandingan pada dua grup berbeda, yaitu Grup B di Lapangan Garuda, Kota Lhokseumawe yang berlangsung 12–16 Juli 2025, serta Grup A yang digelar di GOR Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat pada 19–21 Juli 2025. Penunjukan ganda ini menjadi bukti kepercayaan penuh dari Asosiasi Futsal Aceh (AFA) atas profesionalisme dan pengalaman panjang Rudy di dunia futsal.
Penugasan ini tertuang dalam dua surat resmi AFA bernomor 027/AFA/VII-2025 dan 026/AFA/VII-2025, yang ditandatangani langsung oleh Sekretaris Umum AFA, Saifullah, ST. Dalam surat tersebut disebutkan bahwa seluruh perangkat pertandingan, termasuk Rudy, diwajibkan mengikuti technical meeting, membawa perangkat kerja seperti laptop dan modem internet, serta melaporkan hasil pertandingan secara manual kepada AFA. Fasilitas akomodasi dan transportasi akan ditanggung oleh panitia pelaksana sesuai ketentuan resmi.
Sebagai wasit berlisensi nasional Level 1, Rudy Juli Saputra merupakan salah satu dari sedikit akademisi di Aceh yang mampu menyeimbangkan antara dedikasi di dunia pendidikan dengan peran profesional di bidang olahraga. Sosoknya tak hanya dikenal di kalangan kampus, tetapi juga akrab di lingkaran penyelenggara futsal tingkat provinsi hingga nasional.
Di lingkungan Universitas Almuslim sendiri, Rudy menjabat sebagai Kepala Bagian Keuangan, posisi strategis yang menuntut ketelitian dan tanggung jawab tinggi. Namun di tengah kesibukannya mengelola keuangan kampus, Rudy tetap konsisten menjaga komitmennya dalam dunia futsal, baik sebagai wasit maupun pembina olahraga.
Rekam jejaknya di berbagai turnamen, baik lokal, regional, hingga nasional, telah menempatkan namanya sebagai salah satu wasit terbaik yang dimiliki Aceh saat ini. Tak heran jika ia kerap dipilih menjadi bagian dari perangkat pertandingan dalam ajang-ajang penting seperti Pra PORA ini.
Kiprah Rudy menuai apresiasi tinggi dari rekan-rekan sejawat di lingkungan kampus. Ketua Program Studi PG-PAUD FKIP Universitas Almuslim, Rahma, M.Pd., mengaku bangga dan terinspirasi dengan dedikasi Rudy yang tak hanya mengajar di ruang kelas, tetapi juga mampu membawa nama baik prodi dan kampus melalui jalur olahraga.
“Kami sangat mengapresiasi pencapaian Pak Rudy. Beliau bukan hanya seorang akademisi yang berdedikasi tinggi di bidang pendidikan anak usia dini, tetapi juga aktif memberikan kontribusi nyata di bidang olahraga. Ini membuktikan bahwa dosen kita mampu hadir di berbagai ruang kontribusi yang membanggakan,” ujar Rahma saat dikonfirmasi, Senin (14/7/2025).
Senada dengan itu, Dekan FKIP Universitas Almuslim, Dr. Sari Rizki, M.Psi., menyebut Rudy sebagai sosok dosen visioner yang mampu melampaui batas-batas konvensional akademik dan menginspirasi banyak kalangan, terutama generasi muda.
“Kami di FKIP selalu mendukung penuh setiap dosen yang mampu berkiprah di luar akademik, terlebih dalam ajang resmi tingkat provinsi maupun nasional seperti ini. Penugasan Pak Rudy adalah bentuk pengakuan terhadap kualitas beliau sebagai wasit profesional. Ini tentu membawa nama baik untuk FKIP dan Universitas Almuslim secara keseluruhan,” tutur Dr. Sari Rizki.
Penugasan Rudy pada ajang Pra PORA IV ini bukan hanya soal keterampilan teknis memimpin pertandingan. Lebih dari itu, kehadiran Rudy merupakan simbol integritas dan dedikasi seorang pendidik yang mampu memberi kontribusi luas di tengah masyarakat. Ia membuktikan bahwa seorang dosen tak hanya berperan dalam transfer ilmu di ruang kelas, tetapi juga sebagai agen perubahan yang turut serta dalam membangun karakter, sportivitas, dan semangat kebersamaan melalui olahraga.
Bagi mahasiswa dan sivitas akademika Universitas Almuslim, Rudy menjadi contoh nyata bahwa profesionalisme dan kecintaan terhadap profesi dapat membuka berbagai pintu peluang dan pengakuan. Prestasi ini juga menjadi pengingat bahwa kolaborasi antara dunia pendidikan dan olahraga dapat melahirkan figur-figur inspiratif yang membawa manfaat besar bagi institusi, daerah, bahkan bangsa.
Ke depan, Rudy Juli Saputra diharapkan terus menjadi teladan dan membawa semangat positif bagi generasi muda Aceh. Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, figur seperti Rudy menjadi bukti bahwa dengan komitmen, disiplin, dan semangat berkontribusi, seseorang dapat sukses di berbagai bidang sekaligus.