![]() |
| Dokumentasi foto kapal yang siap beroperasi untuk melayani penyeberangan logistik bantuan secara gratis di Krueng Tingkeum, Kuta Blang. |
Detikacehnews.id | Bireuen - Menyikapi polemik mahalnya tarif penyeberangan di kawasan Jembatan Krueng Tingkeum, Kecamatan Kutablang, Pemerintah Kabupaten Bireuen bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengambil langkah cepat dengan menyediakan satu unit Kapal Rawa dan satu unit Rubber Boat milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melayani penyeberangan logistik bantuan bagi korban banjir.
Penyediaan sarana penyeberangan ini mulai dioperasikan pada Jumat, 12 Desember 2025, dan dikhususkan untuk melansir barang bantuan, orang sakit, obat-obatan, serta kebutuhan mendesak lainnya tanpa dipungut biaya sepeserpun.
Kapal Rawa tersebut merupakan bantuan dari Kapolda Aceh yang dipercayakan pengelolaannya kepada Pemerintah Kabupaten Bireuen guna membantu masyarakat, relawan, dan para donatur yang menyalurkan bantuan kemanusiaan. Selain itu, satu unit Rubber Boat BPBD turut dikerahkan untuk mendukung kelancaran penyeberangan.
Sebelum dioperasikan, Bupati Bireuen H. Mukhlis bersama Kapolres Bireuen AKBP Tuschad Cipta Herdani, Kalak BPBD Doli Mardian, serta Camat Kutablang melakukan uji coba lintasan di sepanjang Sungai Krueng Tingkeum guna memastikan kesiapan operasional dan keselamatan pengguna jasa.
Bupati Bireuen H. Mukhlis menyampaikan bahwa Kapal Rawa dan Rubber Boat tersebut akan bersandar di titik penyeberangan Krueng Tingkeum dan difokuskan sepenuhnya untuk kepentingan kemanusiaan.
“Hari ini langsung mulai beroperasi. Bagi masyarakat, relawan, maupun donatur yang mengangkut barang bantuan, membawa orang sakit, obat-obatan, dan kebutuhan mendesak lainnya, tidak dipungut biaya sepeserpun atau gratis,” tegas Bupati Mukhlis.
Untuk mendukung kelancaran proses distribusi bantuan, Pemerintah Kabupaten Bireuen juga menyiapkan sebanyak 30 orang relawan yang ditempatkan di dua titik penyeberangan. Para relawan tersebut bertugas membantu proses menaikkan dan menurunkan barang bantuan agar distribusi logistik berjalan cepat, tertib, dan aman.
“Pemkab menyiapkan 30 relawan di dua titik lokasi penyeberangan untuk membantu bongkar muat barang bantuan. Bagi siapa pun yang membawa bantuan dan kebutuhan darurat lainnya, silakan melapor di posko yang telah disediakan,” lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Bireuen juga menyampaikan keprihatinan dan penyesalannya atas terjadinya praktik pungutan liar (pungli) serta mahalnya tarif penyeberangan yang terjadi sebelumnya, padahal pemerintah telah berulang kali mengingatkan agar tidak memanfaatkan situasi bencana untuk mencari keuntungan.
“Kita semua sedang menghadapi musibah. Banyak hal yang harus kita pikirkan dan selesaikan bersama. Sejak awal Pemkab bersama aparat penegak hukum telah mengingatkan bahwa tarif penyeberangan sebesar Rp10 ribu per orang, sementara untuk barang dalam jumlah banyak harus disesuaikan dan tidak memberatkan. Namun, masih saja ada oknum yang bermain,” ujar Bupati Mukhlis dengan tegas.
Sebagai bentuk keseriusan dalam melayani masyarakat dan memastikan distribusi bantuan berjalan lancar, Pemkab Bireuen secara resmi meminta dukungan Kapolda Aceh untuk menghadirkan Kapal Rawa di lokasi tersebut.
“Alhamdulillah, Bapak Kapolda merespons dengan cepat dan mengirimkan satu unit Kapal Rawa untuk beroperasi di Krueng Tingkeum, ditambah dukungan relawan di dua titik penyeberangan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Bupati Bireuen menegaskan bahwa pemerintah daerah bersama aparat penegak hukum tidak akan mentolerir praktik pungli di kawasan penyeberangan. Tindakan tegas akan diambil apabila ditemukan oknum yang masih melakukan pungutan liar atau mematok tarif tidak wajar.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Kapolres dan Dandim. Akan diambil tindakan tegas terhadap oknum-oknum yang melakukan pungli dan meminta hak secara tidak sah kepada pengelola boat penyeberangan. Kami minta segera hentikan praktik tersebut. Masyarakat sedang kesulitan akibat musibah banjir,” pungkas Bupati Mukhlis.
Bagi lembaga, relawan, maupun donatur yang akan menyalurkan logistik bantuan bagi korban banjir, baik untuk masyarakat Kabupaten Bireuen maupun ke luar daerah, dapat menghubungi koordinator penyeberangan melalui kontak berikut:
- Bayu: 0822 9930 2739
- Abdul Halim: 0811 6708 192
Pemerintah Kabupaten Bireuen mengimbau seluruh pihak yang membutuhkan jasa penyeberangan logistik bantuan untuk memanfaatkan fasilitas gratis ini demi kelancaran distribusi bantuan dan meringankan beban masyarakat terdampak banjir.
