Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Yuk Daftar! UNIKI Resmi Buka Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan

Kamis, 26 Januari 2023 | 14:45 WIB Last Updated 2023-01-26T07:45:56Z

Yuk Daftar! UNIKI Resmi Buka Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan
Foto : Penyerahan izin Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan oleh Kepala LL-DIKTI XIII Aceh, Dr. Ir Rizal Munadi, M.M, M.T di Kantor Jalan Sukarno Hatta, Banda Aceh kepada Rektor UNIKI, Prof. Dr. H. Apridar, S.E., M.Si

Detikacehnews.id | Bireuen - Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen resmi membuka Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan yang bernaung dibawah Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Hal itu dikatakan oleh Rektor UNIKI, Prof. Dr. H. Apridar, S.E., M.Si., saat dikonfirmasi awak media detikacehnews.id via WhatsApp, Kamis, (26/1/2023).

"Alhamdulillah UNIKI sudah resmi membuka Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan dibawah naungan FKIP," ungkapnya.

Ia menuturkan bahwa program studi yang kesebelas tersebut diserahkan langsung izin oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL-DIKTI) XIII Aceh, Dr. Ir Rizal Munadi, M.M, M.T di Kantor Jalan Sukarno Hatta, Banda Aceh kepada dirinya.

Prof. Apridar mengatakan Aceh dulunya kaya akan budaya dan seni dengan peradaban yang begitu kental. Namun sekarang ini, mulai redup dalam kehidupan masyarakat. Kesan yang mengemuka serta dirasakan terhadap masyarakat Aceh sekarang ini yaitu masyarakatnya kering terhadap budaya seni sehingga masyarakat pada umumnya kaku serta kering terhadap seni. Padahal dari dulu secara turun temurun masyarakat Aceh begitu baik dan tinggi tingkat karakter budayanya.

Keperkasaan kalangan pemuda masa lampau, khususnya dalam menampilkan Tari Sedati misalnya yang mampu memerankan rangkaian cerita inspiratif dengan pertunjukan yang begitu dinamis serta tangguh saat ini mulai langka. Begitu juga terhadap berbagai hikayat yang diadopsi dari Al Quran dan Hadist sehingga mampu membangkitkan semangat untuk berjuang, juga sudah mulai hilang dalam kehidupan masyarakat Aceh.

Dengan semakin hilangnya budaya yang penuh dengan edukasi tersebut, membuat budaya asing yang belum tentu sesuai dengan karakter masyarakat Aceh yang Islami mulai menggerogoti pola sikap masyarakat. Tingginya intensitas tayangan budaya asing di media sosial misalnya, telah dapat menghilangkan budaya Aceh yang memiliki seni begitu tinggi, serta memiliki nilai-nilai edukasi. Untuk mengembalikan marwah Aceh kedepan, maka sangat diperlukan Pendidikan Seni pertunjukan yang sejalan dengan kondisi masyarakat Aceh yang menerapkan Syariat Islam.

Untuk mengurangi penggerogotan nilai-nilai seni yang bersumber dan sejalan dengan ketentuan syariat, maka kehadiran para pendidik dibidang seni pertunjukan sangat diperlukan. Seni pertunjukan merupakan sebuah rumpun seni yang berfungsi sebagai sarana ritual, hiburan pribadi, dan presentasi estetis yang mengajarkan bagaimana selayaknya manusia berprilaku sosial. Dengan ungkapan budaya dan wahana untuk menyampaikan nilai-nilai budaya dan perwujudan norma-norma estetik-artistik yang berkembang sesuai zaman dan wilayah dimana bentuk seni pertunjukan itu tumbuh dan berkembang.

Seni pertunjukan merupakan cabang seni yang memiliki 3 unsur yakni sutradara, pemain dan penonton yang mulai langka dalam kehidupan masyarakat, sangat perlu ditingkatkan melalui media untuk mengekspresikan rasa dan karsa manusia.

"Semoga kedepan Aceh akan memiliki lumbung seni sebagai cara efektif dalam membangkitkan produktivitas masyarakat," ucapnya.
Yuk Daftar! UNIKI Resmi Buka Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan



Sementara itu, Ketua Pembina UNIKI Dr. H. Amiruddin Idris, SE., M.Si yang juga sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah Aceh (DPRA) membidangi pendidikan sangat bersyukur dengan terbitnya Izin Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan. Prodi yang masih langka tersebut merupakan jawaban terhadap kondisi masyarakat Aceh yang dipandang pihak luar begitu kaku dalam melakukan berbagai negosiasi. Untuk meningkatnya tingkat keluwesan masyarakat, maka sangat diperlukan pelatihan dengan pendidikan yang terstruktur dengan baik.

"Alhamdulillah, tentu ini patut kita syukuri atas resminya dibuka Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan di UNIKI," ujarnya.

Semoga pada tahun 2030 sesuai visi yang telah ditetapkan, dapat menjadikan Universitas Islam Kebangsaan Indonesia yang professional, unggul, enterpreuner, islami dan memiliki daya saing serta mampu meningkatkan nilai seni secara proporsional.

"Kehadiran Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan ini juga nantinya diharapkan dapat mendukung terhadap kebutuhan mentor untuk pendidikan vokasi dibidang seni pertunjukan khususnya," ungkap Amiruddin.