Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Rahmi Hayati : Pentingnya Memahami Filsafat Pendidikan Bagi Tenaga Pendidik

Senin, 15 Mei 2023 | 15:00 WIB Last Updated 2023-06-12T09:50:43Z

Rahmi Hayati : Pentingnya Memahami Filsafat Pendidikan Bagi Tenaga Pendidik
Penulis : Rahmi Hayati, M.Pd., Dosen Pendidikan Matematika FKIP Universitas Almuslim

Detikacehnews.id | Opini - Filsafat memiliki hubungan yang erat dengan tenaga pendidik, dan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mempengaruhi praktik pendidikan. Berikut ini adalah beberapa hubungan antara filsafat dan tenaga pendidik:

  1. Filsafat membantu menentukan nilai-nilai, tujuan, dan prinsip yang mendasari pendidikan. Dalam pendidikan, tenaga pendidik dihadapkan pada keputusan-keputusan yang melibatkan aspek etika dan moral. Filsafat dapat memberikan landasan teoritis dan kerangka berpikir yang membantu tenaga pendidik memahami dan mengambil keputusan berdasarkan nilai-nilai yang bermakna.
  2. Filsafat membantu tenaga pendidik dalam merumuskan visi dan misi pendidikan mereka. Filsafat pendidikan membantu mereka memahami tujuan pendidikan yang ingin dicapai, mempertimbangkan nilai-nilai yang ingin ditanamkan pada siswa, serta merumuskan pandangan mereka tentang pengajaran dan pembelajaran.
  3. Filsafat pendidikan memberikan pemahaman tentang berbagai teori dan metode pengajaran. Tenaga pendidik dapat mengadopsi pendekatan yang sesuai dengan pemikiran filosofis yang mereka anut. Misalnya, pendekatan progresivisme atau konstruktivisme yang berfokus pada pengalaman langsung siswa atau pendekatan essentialisme yang menekankan pada pengetahuan inti.
  4. Filsafat membantu mengembangkan pemikiran kritis pada tenaga pendidik. Melalui filsafat, mereka diajak untuk merenungkan asumsi, nilai-nilai, dan praktek-praktek yang mendasari pendidikan. Ini memungkinkan mereka untuk mempertanyakan dan mengevaluasi praktik pengajaran mereka sendiri, mencari pembaruan, dan meningkatkan kualitas pengajaran.
  5. Filsafat juga berkontribusi pada pembentukan etika profesional tenaga pendidik. Melalui pemikiran filosofis, mereka dapat mempertimbangkan implikasi etis dari tindakan mereka sebagai pendidik. Ini membantu mereka dalam membangun hubungan yang baik dengan siswa, menjunjung tinggi hak-hak individu, dan mengambil keputusan yang adil dan bertanggung jawab.

Apa itu filsafat Pendidikan?

Filsafat pendidikan adalah cabang filsafat yang mempelajari masalah-masalah yang terkait dengan esensi, tujuan, nilai-nilai, dan proses pendidikan. Filsafat pendidikan bertujuan untuk memahami dan menganalisis konsep-konsep dasar yang mendasari pendidikan, serta memberikan landasan pemikiran yang mendalam tentang prinsip-prinsip, teori-teori, dan praktik-praktik pendidikan.

Filsafat pendidikan membahas pertanyaan-pertanyaan filosofis seperti apa tujuan pendidikan, bagaimana proses pembelajaran terjadi, apa arti pendidikan yang bermakna, dan apa nilai-nilai yang harus ditanamkan dalam pendidikan. Melalui filsafat pendidikan, para ahli dan pendidik mencoba mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang esensi pendidikan dan memikirkan implikasi filosofis dalam konteks pendidikan.

Filsafat pendidikan juga berfungsi sebagai panduan bagi tenaga pendidik dalam merumuskan visi dan misi pendidikan mereka, merencanakan pembelajaran yang efektif, dan memperbarui praktik pengajaran mereka sesuai dengan perkembangan dalam pemikiran filsafat dan pendidikan. Dengan mempelajari berbagai aliran dan teori filsafat pendidikan, tenaga pendidik dapat mengembangkan landasan teoritis yang kuat dan mempertajam refleksi mereka terhadap praktik pendidikan.

Secara keseluruhan, filsafat pendidikan berfungsi sebagai kerangka pemikiran yang penting bagi tenaga pendidik, membantu mereka memahami tujuan, prinsip, dan nilai-nilai pendidikan yang mendasari tindakan mereka. Filsafat pendidikan juga mendorong refleksi kritis, pengembangan metode pengajaran yang efektif, dan pengembangan pandangan yang inklusif tentang pendidikan.

Ada beberapa aliran atau aliran-aliran dalam filsafat pendidikan yang telah berkontribusi pada pemahaman kita tentang pendidikan. Berikut ini beberapa aliran penting dalam filsafat pendidikan. Perennialisme:

  • Aliran perennialisme menekankan nilai-nilai universal dan abadi dalam pendidikan. Menurut aliran ini, pendidikan harus fokus pada pembelajaran intelektual dan pengembangan karakter moral. Tujuan pendidikan adalah mengajarkan pengetahuan dan nilai-nilai yang tidak berubah sepanjang waktu.
  • Essentialisme: Aliran essentialisme menekankan pengetahuan dan keterampilan yang dianggap penting dalam budaya dan masyarakat. Mereka menganggap bahwa ada inti atau esensi pengetahuan yang harus diajarkan kepada semua siswa. Kurikulum harus berfokus pada dasar-dasar seperti membaca, menulis, matematika, dan ilmu pengetahuan.
  • Progresivisme: Aliran progresivisme menekankan pentingnya pengalaman langsung dan pembelajaran aktif bagi siswa. Mereka berpendapat bahwa pendidikan harus menciptakan lingkungan belajar yang melibatkan siswa secara aktif, mendorong kreativitas, pemecahan masalah, dan pemikiran kritis. Tujuan pendidikan adalah mengembangkan potensi penuh siswa dan membantu mereka menjadi warga yang berpikiran bebas dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat.
  • Konstruktivisme: Aliran konstruktivisme berfokus pada peran aktif siswa dalam membangun pengetahuan mereka sendiri melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungan. Mereka berpendapat bahwa pembelajaran harus dibangun atas pemahaman sebelumnya dan pengalaman pribadi siswa. Pendidikan harus mendorong pemikiran kritis, kolaborasi, dan refleksi diri. Setiap aliran memiliki pendekatan dan fokus yang berbeda dalam pendidikan. Namun, seringkali pendidikan yang efektif menggabungkan berbagai elemen dari beberapa aliran ini, sesuai dengan konteks dan kebutuhan siswa

Saya berpendapat bahwa filsafat pendidikan memiliki peran yang sangat penting bagi tenaga pendidik. Berikut adalah beberapa alasan mengapa filsafat pendidikan penting bagi tenaga pendidik:

  1. Membantu mengklarifikasi tujuan pendidikan: Filsafat pendidikan membantu tenaga pendidik untuk memahami dan mengklarifikasi tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Hal ini membantu mereka merumuskan visi dan misi pendidikan yang akan mereka jalankan dalam mengajar. Dengan memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan pendidikan, mereka dapat merencanakan pengajaran dan mengevaluasi kemajuan siswa dengan lebih efektif.
  2. Memandu dalam pengembangan metode pengajaran: Filsafat pendidikan memberikan kerangka berpikir yang diperlukan untuk mengembangkan metode pengajaran yang sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan pendidikan yang dipegang. Pemahaman tentang berbagai aliran dan teori filsafat pendidikan dapat membantu tenaga pendidik memilih strategi pembelajaran yang tepat, memotivasi siswa, dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif.
  3. Mendorong refleksi dan pembaruan: Filsafat pendidikan mendorong tenaga pendidik untuk melakukan refleksi terhadap praktik pengajaran mereka. Melalui pemikiran filosofis, mereka dapat mempertanyakan dan mengevaluasi keyakinan, nilai, dan asumsi yang mendasari pendekatan mereka dalam mengajar. Dengan demikian, mereka dapat terus mengembangkan dan memperbarui metode pengajaran mereka sesuai dengan perubahan dalam pemahaman dan tuntutan pendidikan.
  4. Mengembangkan pandangan tentang pendidikan yang inklusif: Filsafat pendidikan juga membantu tenaga pendidik dalam mengembangkan pandangan yang inklusif tentang pendidikan. Dengan mempelajari teori-teori filsafat yang melibatkan perspektif sosial, budaya, dan gender, mereka dapat lebih peka terhadap kebutuhan dan keberagaman siswa. Hal ini membantu mereka menciptakan lingkungan yang inklusif, mendorong partisipasi aktif semua siswa, dan memastikan bahwa pendidikan dapat diakses oleh semua individu tanpa diskriminasi.
  5. Menumbuhkan etika profesional: Filsafat pendidikan juga membantu menumbuhkan etika profesional dalam tenaga pendidik. Melalui pemikiran filosofis, mereka dapat mempertimbangkan dan memahami implikasi etis dari tindakan mereka sebagai pendidik. Hal ini membantu mereka membangun hubungan yang positif dengan siswa, menghormati hak-hak individu, dan mengambil keputusan yang adil dan bertanggung jawab.


Secara keseluruhan, filsafat pendidikan memberikan landasan teoritis dan intelektual yang penting bagi tenaga pendidik. Hal ini membantu mereka mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan pendidikan, metode pengajaran yang efektif, dan pandangan yang inklusif tentang pendidikan. Selain itu, filsafat pendidikan juga membantu menumbuhkan etika profesional yang menjadi pedoman dalam tindakan mereka sebagai pendidik. Filsafat berperan penting dalam membentuk pemahaman, nilai-nilai, dan praktik pendidikan bagi tenaga pendidik.