Foto Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP Universitas Almuslim bersama Mahasiswa NGU Jepang usai mengikuti kegiatan Kelas Budaya dan Bahasa
Kegiatan yang berlangsung selama 10 hari mulai dari 21-31 Agustus 2023 tersebut berlangsung lancar dan sukses.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Almuslim, Novianti, S.Pd., M.Si saat ditemui awak media detikacehnews.id di ruang kerjannya, Senin, (4/9/2023).
"Alhamdulillah kegiatan Kelas Budaya dan Bahasa sudah selesai diikuti oleh mahasiswa Pendidikan Matematika selama 10 hari," ujarnya.
Novianti menerangkan bahwa Kelas Budaya dan Bahasa merupakan salah program kampus agar dapat saling menambah wawasan antara mahasiswa Jepang dan mahasiswa di Universitas Almuslim dalam hal mempelajari bahasa setiap negara masing-masing dan bertukar pengalaman budaya.
Menurutnya, ini kegiatan yang sangat bagus dan dapat memberikan pengalaman yang luar biasa bagi mahasiswa Pendidikan Matematika. Sebab mereka dapat belajar bahasa dan budaya Jepang langsung dari mahasiswa Jepang yang hadir di Universitas Almuslim.
Novianti menambahkan Bahasa Indonesia semakin digemari oleh mahasiswa NGU Jepang. Kerjasama yang terjalin setiap tahunnya membuat kedua belah pihak melakukan berbagai kegiatan. Salah satunya mahasiswa NGU Jepang datang melakukan Summer Courses untuk memperdalam Budaya dan Bahasa Indonesia.
Kegiatan tersebut dibimbing langsung oleh Ibu Nia Astuti, S.Pd., M.Pd. Mahasiswa NGU Jepang belajar dari pengenalan huruf dan pelafalannya, profesi, wisata dan kuliner khas Aceh, musim di Indonesia, berbelanja dan mata uang Indonesia, dan belajar banyak kosa kata Bahasa Indonesia yang disesuaikan dengan modul ajar yang telah dirancang.
Sebaliknya, mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP Universitas Almuslim yang mengikuti kegiatan tersebut juga belajar banyak tentang Budaya dan Bahasa Jepang, mulai dari pengenalan huruf dan pelafalannya, profesi, wisata kuliner, dan mata uang Jepang, dan sebagainya.
Nia Astuti, S.Pd., M.Pd., menyebutkan bahwa kegiatan kerja sama ini sebaiknya terus ada dan terus ditingkatkan. Hal ini merupakan salah satu cara untuk mengenalkan Indonesia kepada dunia.
"Saya sangat senang dan mengapresiasi kegiatan ini. Program ini tidak hanya sekadar belajar bahasa Indonesia, namun lebih daripada itu, ini adalah momentum untuk mengenal Indonesia lebih dalam, baik kekayaan budaya, wisata, dan kekayaan Indonesia lainnya, khususnya Aceh," ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini akan mempererat kolaborasi Universitas Almuslim dan NGU Jepang dalam meningkatkan mutu dan kerja sama di bidang Tridharma Perguruan Tinggi. Untuk saat ini Indonesia patut berbangga karena bahasa Indonesia sudah tersebar di 54 negara, oleh karena itu, kegiatan seperti ini sangat mendukung dan memberikan dampak positif.
