Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kaprodi PG-PAUD Umuslim: Cumlaude Tidak Menjamin Sukses di Masa Depan Tapi Menjadi Pertimbangan Penting dalam Melamar Kerja

Jumat, 28 Juni 2024 | 23:03 WIB Last Updated 2024-06-28T16:17:24Z
foto: Ketua Program Studi PG-PAUD FKIP Universitas Almuslim, (Ka.Prodi) Dr. Sari Rizki, M.Psi., 




Detikacehnews.id | Bireuen - Predikat cumlaude sering kali dianggap sebagai pencapaian puncak dalam dunia akademis yang menandakan seorang mahasiswa telah lulus dengan nilai yang sangat baik. Bagi banyak orang, predikat ini menjadi simbol kesuksesan dan pintu gerbang menuju karier yang cemerlang. Namun, kenyataannya, cumlaude tidak selalu menjamin sukses di masa depan. Kesuksesan dalam kehidupan profesional dan pribadi adalah hasil dari kombinasi banyak faktor yang melampaui prestasi akademis semata.


Berangkat dari pernyataan di atas, Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Almuslim, (Ka.Prodi) Dr. Sari Rizki, M.Psi., mengatakan bahwa meskipun predikat cumlaude tidak menjamin kesuksesan di masa depan, predikat tersebut tetap menjadi pertimbangan penting dalam melamar pekerjaan.


Hal itu disampaikan Dr. Sari Rizki yang juga bertugas sebagai dosen S2 Administrasi Publik usai menggelar proses sidang tertutup mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Almuslim di ruang kampus setempat, Jumat, (28/6/2024).


"Cumlaude memang tidak menjamin sukses di masa depan tapi menjadi pertimbangan penting dalam melamar pekerjaan," ucapnya meyakinkan mahasiswa dihadapannya.


Ia menuturkan bahwa nilai akademis hanyalah salah satu aspek dari kesuksesan di dunia nyata. "Predikat cumlaude adalah pencapaian yang membanggakan, tetapi itu tidak secara otomatis menjamin kesuksesan di masa depan. Kesuksesan adalah hasil dari kombinasi berbagai faktor, termasuk keterampilan interpersonal, etika kerja, ketekunan, dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan," tegasnya.


Dalam konteks melamar pekerjaan, Dr. Sari menjelaskan bahwa predikat cumlaude memang dapat menjadi nilai tambah yang signifikan. "Perusahaan dan institusi sering melihat prestasi akademis sebagai indikator kemampuan intelektual dan komitmen terhadap tugas. Predikat cumlaude menunjukkan bahwa kalian mampu memenuhi standar tinggi dan memiliki etos kerja yang kuat. Ini bisa menjadi keunggulan kompetitif saat melamar pekerjaan," jelasnya.


Namun, Alumni S3 UIN Ar Raniry Banda Aceh ini juga mengingatkan para mahasiswa bahwa dunia kerja menuntut lebih dari sekedar prestasi akademik. Dr. Sari menekankan pentingnya soft skills, seperti kemampuan komunikasi, kerja sama tim, dan kepemimpinan. "Di dunia profesional, kalian akan bekerja dengan berbagai macam orang dari latar belakang yang berbeda. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, bekerja dalam tim, dan memimpin dengan empati adalah kunci untuk mencapai kesuksesan yang berkelanjutan," tambahnya.






Untuk menegaskan pesannya, Dr. Sari membagikan kisah sukses alumni yang telah meniti karier cemerlang meskipun tidak lulus dengan predikat cumlaude. Salah satu contohnya adalah seorang alumni yang kini menjadi pengusaha sukses di bidang pendidikan anak usia dini. "Ia tidak meraih cumlaude saat wisuda, namun kegigihannya, inovasi, dan semangat untuk terus belajar membuatnya berhasil membangun bisnis yang berdampak besar bagi masyarakat," cerita Dr. Sari.


Selain itu, Dr. Sari juga menyoroti pentingnya etika kerja dan integritas. "Kita hidup di era di mana informasi dapat diakses dengan mudah dan cepat. Namun, integritas dan etika kerja tetap menjadi pondasi utama dalam setiap profesi. Tanpa integritas, semua pencapaian akademis dan profesional tidak akan berarti," tegasnya.


Ia memberikan nasihat praktis kepada para mahasiswa tentang bagaimana mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja. "Teruslah belajar dan berkembang. Dunia ini berubah dengan sangat cepat, dan kita harus selalu siap untuk beradaptasi. Jangan takut untuk mencoba hal baru dan keluar dari zona nyaman. Keberanian untuk mengambil risiko dan belajar dari kegagalan adalah bagian dari perjalanan menuju kesuksesan," ujarnya dengan penuh semangat.


Dr. Sari juga menggarisbawahi pentingnya jaringan profesional dan mentoring. "Carilah mentor yang dapat membimbing kalian. Belajarlah dari pengalaman mereka dan manfaatkan jaringan profesional untuk mendapatkan peluang dan wawasan baru," sarannya.


Dr. Sari berharap bahwa para lulusan Universitas Almuslim khususnya PG-PAUD dapat membawa semangat pembaruan dan inovasi dalam dunia pendidikan anak usia dini. "Kalian adalah harapan bangsa. Dengan ilmu dan keterampilan yang kalian miliki, saya yakin kalian dapat memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan pendidikan di Indonesia," pungkasnya.


Dengan pesan yang kuat dan inspiratif ini, Dr. Sari tidak hanya memberikan motivasi kepada para lulusan, tetapi juga mengingatkan kita semua bahwa kesuksesan sejati adalah hasil dari kombinasi pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi. Pendidikan adalah pondasi, tetapi bagaimana kita membangun di atas pondasi tersebut adalah yang menentukan keberhasilan kita di masa depan.