Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Sudah Berjalan 4 Tahun, Budaya Literasi Alquran SMA N 3 Bireuen Mampu Ciptakan Karakter Baik Bagi Siswa

Selasa, 04 Juni 2024 | 17:44 WIB Last Updated 2024-06-04T10:52:12Z

Sudah Berjalan 4 Tahun, Budaya Literasi Alquran SMA N 3 Bireuen Mampu Ciptakan Karakter Baik Bagi Siswa
 Foto aktivitas Jumat pagi di SMA Negeri 3 Bireuen



Detikacehnews.id | Bireuen - Program budaya literasi Alquran yang telah dijalankan selama empat tahun di SMA Negeri 3 Bireuen membuahkan hasil yang signifikan dalam membentuk karakter positif siswa. Program yang dimulai pada tahun 2020 ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Alquran di kalangan siswa, serta menanamkan nilai-nilai keislaman yang kuat.


Hal itu dikatakan Kepala SMA Negeri 3 Bireuen, Abdullah, S.Pd., M.M., saat ditemui awak media detikacehnews.id di ruang kerjanya, Selasa, (4/6/2024).


"Alhamdulillah budaya Literasi Alquran yang sudah kami jalankan selama kurang lebih 4 tahun membuahkan hasil baik bagi siswa terutama dalam hal pembentukan karakternya," ujar Abdullah.


Ia menjelaskan bahwa program literasi Alquran ini dirancang untuk mengintegrasikan pendidikan agama dengan pembentukan karakter siswa. “Program ini tidak hanya berfokus pada kemampuan membaca Alquran, tetapi juga pada penghayatan dan penerapan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari. Kami berharap melalui program ini, siswa tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki karakter yang baik, seperti kejujuran, kedisiplinan, dan rasa tanggung jawab,” terang Abdullah.


Salah satu kegiatan utama dalam program ini adalah pengajian rutin yang diadakan setiap Jumat pagi. Pengajian ini melibatkan seluruh siswa, mulai dari kelas X hingga kelas XII, dengan materi yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman mereka. Adapun rutinitas setiap Jumat pagi yang digelar, diantaranya Shalat Dhuha secara berjamaah, membaca yasin, zikir, mendengarkan tausiah singkat, dan diakhiri dengan sholawat bersama.


"Setiap Jumat pagi, kami selalu mengagendakan kegiatan yang positif bagi rohani guru dan siswa, seperti Shalat Dhuha, membaca yasin, zikir, tausiah, dan shalawat bersama," ungkap Abdullah.


Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan kemampuan membaca Alquran dan ilmu agama tetapi juga menanamkan rasa kebersamaan dan memperkuat ikatan antar siswa.


Selain itu, budaya Literasi Alquran juga kerap dilaksanakan hampir setiap hari. Bukan hanya di hari Jumat saja tetapi setiap hari aktif sekolah dengan cara sebelum jam belajar dimulai, setiap siswa diharuskan setor bacaan Alquran walaupun cuma satu ayat.


"Hal ini kami lakukan agar siswa terbiasa membaca Alquran setiap harinya walaupun hanya satu ayat agar keberkahan selalu didapatkan dalam memulai aktivitas sehari-hari," tutur Abdullah.


Menurut Akia Rahmadani, seorang siswi SMA Negeri 3 Bireuen kelas XI, program literasi Alquran ini sangat bermanfaat dalam membentuk kepribadian dan sikap sehari-hari. “Saya merasa lebih tenang dan bisa mengontrol emosi dengan lebih baik setelah rutin mengikuti aktivitas Jumat pagi dan membaca Alquran sebelum jam belajar dimulai. Kami juga sering diajarkan tentang pentingnya akhlak yang baik dan itu sangat membantu dalam interaksi sosial sehari-hari,” kata Akia.


Tidak hanya itu, para siswa juga menunjukkan peningkatan dalam prestasi akademis. Menurut data sekolah, nilai rata-rata siswa dalam mata pelajaran agama dan mata pelajaran lainnya mengalami peningkatan yang signifikan sejak program ini dijalankan. Hal ini menunjukkan bahwa pembentukan karakter yang baik berkontribusi positif terhadap prestasi akademis.


Guru dan staf sekolah memiliki peran penting dalam keberhasilan program ini. Mereka tidak hanya memberikan bimbingan dalam membaca dan memahami Alquran, tetapi juga memberikan motivasi dan dukungan moral kepada siswa. “Kami melihat perubahan positif dalam perilaku dan prestasi akademis siswa sejak program ini dilaksanakan. Ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter melalui literasi Alquran sangat efektif,” tambah Abdullah.


Diharapkan, budaya literasi Alquran yang telah berjalan selama empat tahun ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengimplementasikan program serupa. Dengan begitu, generasi muda tidak hanya unggul dalam bidang pengetahuan, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berakhlak mulia. SMA Negeri 3 Bireuen berharap program ini dapat menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki integritas moral yang tinggi.