Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Dosen Umuslim Gelar Program Pengabdian Masyarakat di UPTD TKN Putroe Ti Zalikha

Sabtu, 23 November 2024 | 15:04 WIB Last Updated 2024-11-23T08:05:15Z

Foto bersama Dosen Universitas Almuslim dengan guru UPTD TK Negeri Putroe Ti Zalikha.



Detikacehnews.id |Bireuen - Dalam rangka mendukung penerapan Kurikulum Merdeka yang mulai dilaksanakan di berbagai jenjang pendidikan, Universitas Almuslim melalui program hibah internal menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di UPTD Taman Kanak-Kanak (TKN) Negeri Putroe Ti Zalikha. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah mitra, khususnya dalam mendesain modul ajar dan merancang alat permainan edukatif (APE) berbasis Etno-STEAM.


Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Kamis, 21 November 2024, ini melibatkan tim dosen dari Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Almuslim, yang terdiri dari Rahma, M.Pd. sebagai ketua, bersama anggota-anggota lainnya, yaitu Dr. Sari Rizki, M.Psi, Rudy Juli Saputra, M.Pd., Cut Ayu Nazila, dan Intan Mulyana.


Program pengabdian ini difokuskan pada peningkatan pemahaman para guru di TKN Putroe Ti Zalikha mengenai cara merancang modul ajar dan APE yang sesuai dengan perkembangan anak-anak, dengan memanfaatkan pendekatan Etno-STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics). Pendekatan Etno-STEAM ini bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal dengan konsep-konsep pendidikan modern, sehingga pembelajaran menjadi lebih relevan dengan kondisi dan budaya setempat.





Rahma, M.Pd., selaku ketua tim pengabdian, menjelaskan bahwa salah satu permasalahan yang dihadapi oleh sekolah mitra adalah banyaknya guru yang memiliki latar belakang pendidikan S1 yang tidak sejalan dengan pendidikan PAUD. Hal ini membuat mereka kesulitan dalam merancang perangkat ajar yang tepat untuk anak-anak usia dini. Oleh karena itu, pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat PAUD, terutama dalam mendesain materi pembelajaran yang menyenangkan dan mendidik.


Kegiatan ini diawali dengan sesi pelatihan intensif yang membahas cara-cara mendesain modul ajar yang efektif untuk anak-anak usia dini, serta bagaimana merancang APE yang dapat merangsang berbagai aspek perkembangan anak. Pelatihan tersebut dilengkapi dengan diskusi mendalam tentang penerapan Kurikulum Merdeka yang memberikan kebebasan bagi guru untuk mengembangkan pembelajaran sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.


Pentingnya APE sebagai alat bantu pembelajaran yang bisa merangsang perkembangan fisik, kognitif, serta sosial-emosional anak juga menjadi salah satu topik utama. APE yang dirancang berbasis Etno-STEAM bertujuan agar anak-anak tidak hanya belajar melalui teori, tetapi juga terlibat langsung dalam kegiatan yang menggabungkan unsur-unsur sains, teknologi, seni, dan matematika dengan kearifan lokal yang ada di sekitar mereka.


Program pengabdian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan di UPTD TKN Putroe Ti Zalikha, yang pada gilirannya akan berdampak pada peningkatan akreditasi sekolah. Dengan meningkatnya kualitas pembelajaran dan pemahaman guru, diharapkan sekolah ini dapat mendapatkan pengakuan yang layak serta menarik minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah tersebut.


Kegiatan ini juga bertujuan untuk menghasilkan beberapa luaran yang dapat memberi dampak lebih luas, di antaranya: Peningkatan pengetahuan dan keterampilan para guru dalam mendesain modul ajar serta merancang APE yang sesuai dengan tumbuh kembang anak pada penerapan Kurikulum Merdeka, Terbitnya artikel ilmiah yang akan dipublikasikan pada Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (J-ABDIPAMAS), Penyebaran informasi melalui artikel di media massa elektronik, termasuk Detik Aceh News, yang akan mencakup hasil dan dampak dari kegiatan ini, Publikasi video dokumentasi kegiatan yang akan diunggah pada akun Program Studi PGPAUD Universitas Almuslim.


Tim pengabdian Universitas Almuslim berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan di TKN Putroe Ti Zalikha, tetapi juga dapat menjadi model bagi sekolah-sekolah lain dalam penerapan Kurikulum Merdeka yang berbasis pada pendekatan yang holistik dan berbasis kearifan lokal.


Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan pendidikan yang berkualitas di tingkat PAUD, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan perhatian khusus seperti yang ada di UPTD TKN Putroe Ti Zalikha ini. Program pengabdian ini adalah bentuk nyata dari peran serta kami sebagai institusi pendidikan dalam menciptakan pendidikan yang lebih baik dan merata,” ujar Rahma, ketua tim pengabdian.


Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan guru-guru PAUD di Kabupaten Bireuen dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan dalam pendidikan anak usia dini, serta mampu menciptakan pembelajaran yang lebih kreatif dan menyenangkan bagi anak-anak. Sebuah langkah yang sangat penting dalam mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia, khususnya di tingkat dasar.