Notification

×

Iklan

Iklan


Tag Terpopuler

Instruksi Bupati Bireuen, Pimpinan Gampong Diminta Alokasikan Anggaran untuk Kegiatan Tadarus

Sabtu, 08 Maret 2025 | 23:22 WIB Last Updated 2025-03-08T16:22:48Z

Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST.



Detikacehnews.id | Bireuen - Dalam upaya memperkuat syiar Islam di Kabupaten Bireuen, Bupati H. Mukhlis, ST, menginstruksikan pimpinan kecamatan dan gampong, termasuk Tuha Peut dan Tuha Lapan, untuk mengambil langkah proaktif dalam mendukung kegiatan tadarus Al-Quran selama bulan suci Ramadhan. Salah satu langkah konkret yang diminta oleh Bupati adalah mengalokasikan sebagian anggaran desa untuk pemenuhan konsumsi anak-anak muda yang aktif dalam kegiatan tadarus di meunasah dan masjid.


Dalam sebuah kesempatan Safari Ramadhan, Bupati Mukhlis menyampaikan bahwa kegiatan tadarus Al-Quran bukan sekadar tradisi, melainkan bagian dari syiar agama yang harus terus dijaga sebagai identitas Bireuen sebagai kota santri. “Saya minta pimpinan gampong tidak hanya sekadar memantau, tetapi juga mengalokasikan sedikit anggaran untuk konsumsi anak-anak muda kita. Dengan begitu, semangat mereka akan terus terjaga dan kegiatan tadarus akan berlangsung dengan lebih meriah,” tegasnya.


Bupati Mukhlis melihat bahwa generasi muda merupakan aset penting dalam menjaga keberlangsungan nilai-nilai agama di tengah masyarakat. Kegiatan tadarus Al-Quran yang rutin dilakukan setiap malam selama Ramadhan, menurutnya, akan menjadi fondasi kuat bagi generasi muda dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.


Generasi muda harus terus mengkaji ajaran agama dan meningkatkan pengetahuan. Saya ingin setiap malam Ramadhan, lantunan ayat-ayat suci Al-Quran bergema di setiap sudut gampong kita. Inilah identitas kita sebagai kota santri,” lanjut Bupati.


Instruksi Bupati untuk mengalokasikan anggaran konsumsi mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Pemerintah gampong diharapkan dapat menggunakan anggaran desa dengan bijak, termasuk untuk menyediakan konsumsi ringan seperti makanan dan minuman bagi anak-anak muda yang mengikuti kegiatan tadarus.


Di akhir arahannya, Bupati Mukhlis berharap agar generasi muda Bireuen tumbuh menjadi generasi emas yang berkarakter Qur’ani. Menurutnya, pendidikan agama yang kuat akan menciptakan generasi yang tangguh, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan zaman.


Kita ingin Bireuen tidak hanya dikenal sebagai kota santri dalam nama saja, tetapi juga dalam praktik kehidupan sehari-hari. Saya yakin, dengan dukungan semua pihak, kita bisa melahirkan generasi yang cinta Al-Quran dan menjadikannya sebagai pedoman hidup,” pungkas Bupati Mukhlis.


Dengan semangat kebersamaan dan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda, Kabupaten Bireuen semakin menunjukkan identitasnya sebagai kota santri yang religius dan harmonis. Semoga suasana Ramadhan yang penuh berkah ini semakin memperkuat ikatan iman dan persaudaraan di tengah masyarakat.