×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Bireuen Siapkan Kafilah Terbaik Hadapi MQK Aceh

Selasa, 12 Agustus 2025 | 13:20 WIB Last Updated 2025-08-12T06:20:30Z

Dok. Kegiatan Kepala Dinas Pendidikan Dayah, Anwar, S.Ag., M.A.P., mewakili Bupati Bireuen saat membuka secara resmi pembukaan Training Center (TC) MQK.



Detikacehnews.id | Bireuen - Sebanyak 10 santri terbaik Kabupaten Bireuen akan menjadi duta daerah pada ajang Mushabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Tingkat Provinsi Aceh yang dijadwalkan berlangsung di Banda Aceh pada 18–22 Agustus 2025.


Kesiapan para santri tersebut disampaikan dalam acara pembukaan Training Center (TC) MQK yang digelar Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Bireuen, Selasa (12/8/2025), di Aula dinas setempat. Acara yang akan berlangsung selama dua hari tersebut dibuka resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Dayah, Anwar, S.Ag., M.A.P., mewakili Bupati Bireuen.


Dalam sambutannya, Anwar mengajak seluruh peserta untuk tampil maksimal, menjaga nama baik daerah, dan menghidupkan kembali semangat Bireuen sebagai Kota Santri.


Kalian adalah duta ilmu, akhlak, dan keteladanan Bireuen. Bertandinglah dengan niat tulus, persiapkan diri sebaik mungkin, dan tunjukkan bahwa Bireuen layak bersinar di panggung MQK Aceh,” ujar Anwar.


Ia menambahkan, selain mengejar prestasi, para peserta diharapkan mengutamakan keberkahan dan manfaat dari ilmu yang dipelajari. “Kemenangan itu penting, tetapi keberkahan dan manfaat ilmu jauh lebih utama,” tambahnya.


Ketua Panitia Pelaksana, Asri Hasan, SE, menyampaikan bahwa seluruh peserta TC MQK 2025 berasal dari Dayah MUDI Samalanga dan akan mewakili Bireuen pada berbagai cabang serta tingkatan lomba. TC ini menjadi ajang pematangan materi, penguatan mental, dan pemantapan strategi sebelum berangkat ke Banda Aceh.


Daftar peserta TC MQK Kabupaten Bireuen:

MQK Wustha Putra:

  1. M. Kautsar Al-Asyraf Sukardi (Nahwu)
  2. Fathan Al-Mubarrak (Akhlak)
  3. Muhammad Abrar Abdullah (Tauhid)
  4. Muhammad Mubasysyir (Usul Fiqh)
  5. Syukran Maulana Saifullah (Tafsir)

MQK Wustha Putri:
  1. Siti Sarah Dekri Mekri (Nahwu)
  2. Siti Suhailatun Nazihah (Akhlak)
  3. Munisa Humaira Muslem (Tafsir)
  4. Luftiana Syarifuddin (Usul Fiqh)
  5. Nisaul Kamila Fadli (Tauhid)

Melalui sambutan tertulis yang dibacakan Kadis Pendidikan Dayah, Bupati Bireuen menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mempersiapkan kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa MQK bukan hanya sekadar lomba membaca kitab kuning, tetapi juga sarana menjaga tradisi keilmuan Islam yang menjadi identitas Bireuen.


Bupati juga memberikan lima pesan kepada para peserta, yaitu menjaga niat dan keikhlasan, mempersiapkan diri secara maksimal, menjaga etika dan akhlak, bersinergi dengan pelatih, serta selalu berdoa dan bertawakal.


Pemerintah Kabupaten Bireuen, lanjutnya, berkomitmen mendukung pengembangan kompetensi santri, tidak hanya dalam ajang MQK, tetapi juga di berbagai bidang lainnya. “Investasi terbaik bagi masa depan daerah ini adalah membekali generasi muda dengan ilmu agama yang kokoh dan akhlak yang mulia,” ungkapnya.


Dengan persiapan matang melalui TC, dukungan penuh dari pemerintah daerah, dan semangat juang para santri, Bireuen menargetkan hasil terbaik di MQK Aceh tahun ini.


Kegiatan ditutup dengan doa bersama, disertai harapan agar para santri mampu membawa pulang prestasi dan semakin menguatkan reputasi Bireuen sebagai barometer Kota Santri di Aceh.