Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Unik dan Berbeda! Perayaan HUT Bireuen ke-26 Angkat Produk Lokal dan Seni Tradisi Tiap Kecamatan

Selasa, 07 Oktober 2025 | 23:48 WIB Last Updated 2025-10-07T16:48:58Z

Dok. Penampilan festival rapai dari Sanggar Muda Sepakat Peusangan dalam rangkaian Opening Ceremony HUT Bireuen.



Detikacehnews.id | Bireuen - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Bireuen ke-26 Tahun 2025 berlangsung meriah dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah Kabupaten Bireuen menghadirkan konsep baru yang lebih kreatif dan inklusif dengan melibatkan seluruh kecamatan dalam dua kegiatan utama,yaitu pameran UMKM setiap kecamatan dan Festival Rapai 17 Kecamatan yang memukau ribuan penonton di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cot Gapu Bireuen.


Kegiatan ini menjadi bagian dari Pekan Kebudayaan Bireuen ke-I bertajuk “Mahakarya Bumoe Jeumpa”, yang resmi dibuka oleh Bupati Bireuen, H. Mukhlis, S.T., pada Selasa malam (7/10/2025). Sejak pembukaan, suasana RTH dipenuhi semangat masyarakat dari berbagai pelosok daerah yang datang untuk menyaksikan kemeriahan acara.


Hal yang paling menarik dari perayaan kali ini adalah keberadaan stand pameran UMKM dari 17 kecamatan di Kabupaten Bireuen. Setiap kecamatan menampilkan produk unggulan khas daerahnya, mulai dari kuliner tradisional, kerajinan tangan, busana lokal, hingga hasil olahan kreatif berbasis kearifan lokal. Deretan stand yang berwarna-warni memancarkan semangat wirausaha masyarakat Bireuen, sekaligus menjadi ajang promosi ekonomi kreatif daerah.


Selain pameran UMKM, Festival Rapai 17 Kecamatan menjadi daya tarik utama malam pembukaan. Irama rapai yang menggema dari berbagai kelompok seni tradisional menambah semarak suasana, menghadirkan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat. Setiap kecamatan menampilkan formasi dan gaya rapai khas daerahnya, memperlihatkan kekayaan budaya Aceh yang tumbuh dan hidup di tanah Bumoe Jeumpa.


Menurut panitia, kehadiran festival rapai ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi ajang pelestarian seni tradisi sekaligus simbol persatuan masyarakat Bireuen. Irama rapai yang menggema dari panggung RTH seolah menjadi perekat semangat kebersamaan antarwilayah.


Rangkaian kegiatan HUT Bireuen ke-26 yang berlangsung mulai 7 hingga 12 Oktober 2025 juga dimeriahkan dengan Pameran Ekonomi Kreatif, Pawai Budaya “Jejak Sejarah Bumoe Jeumpa”, Workshop Kebudayaan, Donor Darah, serta Zikir Akbar bertema “Bireuen Dalam Zikir” dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW.


Bupati Bireuen, Mukhlis, menyampaikan bahwa konsep baru ini dirancang untuk memberi ruang yang lebih luas bagi masyarakat di seluruh kecamatan agar dapat menampilkan potensi terbaiknya. “Kita ingin HUT Bireuen menjadi milik semua. Melalui UMKM dan budaya, kita bangun semangat ekonomi dan kebersamaan menuju Bireuen yang bermartabat,” ujarnya dalam keterangan di sela-sela acara.


Bupati Bireuen juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus hadir dan memeriahkan rangkaian kegiatan HUT ke-26 ini. Selain menjadi ajang hiburan dan silaturahmi, perayaan ini juga menjadi kesempatan untuk mendukung dan membeli produk-produk UMKM lokal agar ekonomi masyarakat Bireuen semakin tumbuh dan mandiri.


Mari kita ramaikan dan dukung produk lokal Bireuen. Dengan membeli produk UMKM, kita ikut membangun ekonomi daerah dan menunjukkan cinta kita pada Bireuen,” ajaknya.


Dengan inovasi konsep dan partisipasi luas masyarakat, HUT Bireuen ke-26 tahun ini benar-benar menghadirkan suasana yang berbeda bukan hanya perayaan, tetapi juga perwujudan semangat gotong royong dan kebanggaan daerah.