Mahasiswa Berikan Prestasi Terbaik di PORA XIV Pidie, Dekan FKIP UNIKI : Alhamdulillah Kami Terus Berupaya Lebih Baik Lagi Kedepannya

 Foto : Dekan FKIP UNIKI, Dra. Zahra, M.Pd

Detikacehnews.id | Bireuen - Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI), Dra. Zahra, M.Pd mengucapkan syukur dan bangga atas perolehan prestasi mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani pada PORA XIV Pidie Tahun 2022.

Hal itu dikatakannya saat diwawancarai awak media detikacehnews.id di ruang kerjanya, Selasa, (27/12/2022).

"Alhamdulillah prestasi terbaik yang sudah diraih oleh 10 mahasiswa kami di ajang PORA XIV Pidie bahkan 2 dosen kami juga merebut medali pada ajang tersebut," ujarnya.

Dra. Zahra menyebutkan bahwa Prodi Penjas FKIP UNIKI sudah menunjukkan hasil terbaik meskipun usianya masih sangat belia yaitu baru tiga tahun sejak berdiri pada tahun 2019. Ia mengatakan sudah banyak prestasi yang diraih oleh Prodi Penjas selama ini, baik di dalam wilayah atau pun Nasional bahkan ada yang tingkat internasional.

Ia juga menjelaskan peminat Prodi Penjas FKIP UNIKI setiap tahunnya meningkat yang datang dari berbagai daerah, mulai dari Medan, Langsa, Aceh Utara, Pidie, Takengon, Bener Meriah, dan daerah lainnya. Hal ini membuktikan bahwa Prodi Penjas FKIP UNIKI semakin dilirik masyarakat sebagai jurusan yang mampu melahirkan bakat atlet dan sosok pendidik khususnya di bidang olahraga yang berkualitas.

Lanjutnya, belum lama ini ada beberapa pihak sekolah yang sudah menghubungi dirinya untuk memintakan guru penjas yang sangat dibutuhkan di sekolah.

"Alhamdulillah sudah beberapa kali pihak sekolah memanggil kami untuk mengirimkan guru penjas ke sekolahnya," ujarnya dengan senang.

Dra. Zahra yang juga dikenal Tokoh Perempuan hebat di Kabupaten Bireuen ini menerangkan pembelajaran yang dilakukan di Prodi Penjas FKIP UNIKI sangatlah terstruktur. Ia menyebutkan mahasiswa akan mendapatkan pembekalan bukan hanya teori saja, ada juga pembelajaran praktik langsung di lapangan yang dibina oleh dosen handal dan tercatat juga sebagai mantan atlet.

"Kami terus mencoba mendukung dan membina mahasiswa Prodi Penjas FKIP UNIKI melalui pembekalan yang sesuai kebutuhan dan terstruktur sehingga mereka nantinya bila sudah menyelesaikan studi disini benar-benar menjadi pendidik yang berkualitas atau pun atlet yang mampu bersaing diluar sana," tuturnya.

Selain itu, Dra. Zahra mengatakan bentuk dukungan yang diberikan kepada mahasiswa Prodi Penjas FKIP UNIKI tidak hanya pembinaan atau pun pelatihan saja. Mereka juga diberikan beasiswa penuh selama belajar disana sehingga diharapkan mahasiswa tidak lagi memikirkan beban dalam membayar uang kuliah dan uang tambahan untuk biaya hidup kesehariannya.

"Rata-rata mahasiswa mendapatkan beasiswa penuh yang diberikan sebagai bentuk dukungan nyata secara materi kepada mereka sehingga tidak terbebani dengan biaya kuliah lagi setiap semesternya," ucapnya.

Tambahnya, prestasi dan kualitas Prodi Penjas FKIP UNIKI hari ini juga tidak terlepas dari dukungan pihak Rektorat dan Pembina Yayasan Kebangsaan. Hal ini dibuktikan dengan berbagai fasiltas dukungan moril maupun materi yang sudah diberikan kepada mahasiswa dan dosen dalam memajukan Prodi Penjas FKIP UNIKI ini.

"Tentu semua ini tidak terlepas dari dukungan pihak Rektorat dan Pembina Yayasan yang sudah tidak diragukan lagi dedikasi yang sudah diberikan dalam memajukan kampus salah satunya Prodi Penjas FKIP UNIKI," ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, 10 mahasiswa dan 2 Dosen Program Studi Pendidikan Jasmani (Penjas) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) yang berhasil merebut medali pada ajang PORA XIV Pidie yang dimulai sejak 10 - 22 Desember 2022.

Adapun mahasiswa dan dosen Prodi Penjas FKIP UNIKI yang meraih medali pada PORA XIV Pidie, yaitu :Razik Ahyar, atlet cabang olahraga wushu yang mendapatkan medali emas.

1. Razik Ahyar, atlet cabang olahraga wushu yang mendapatkan medali emas
2. Ulfa Fazila, mewakili tuan rumah Pidie rebut medali emas cabang olahraga muaythai.
3. Mela Fazila, mewakili Bireuen di cabang drumband mendapat medali emas.
4. Rizky Maulidin, mewakili Bireuen rebut medali emas cabang olahraga muaythai.
5. Irma Suryati, atlet tinju yang berhasil merebut medali perunggu cabang olahraga tinju bermain di kelas 66 kg.
6. Muhammad Naufal, mewakili Aceh Utara ikut dalam cabang futsal mendapatkan medali perunggu.
7. Siti Maulida, mewakili Bireuen sebagai atlet drumband rebut medali bersama kelompoknya.
8. Intan Munira, mewakili Bireuen mendapatkan medali perunggu cabang olahraga senam.
9. Nur Azizah, berhasil merebut medali emas cabang olahraga panjat tebing.
10. Muhammad Igfar, mewakili Bireuen rebut medali emas cabang olahraga muaythai.
11. Muhammad Mirza Lutfi, dosen Penjaskes berhasil merebut dua medali dari dua nomor emas lomba beregu compound bow putra dan perunggu babak beregu compound bow putra.
12. Muhammad Rizal, dosen Penjaskes berhasil merebut medali perak cabang olahraga pentaque.