Foto : Muhammad Iqbal, Putra asal Desa Samuti Krueng, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen
Detikacehnews.id | Bireuen - Putra asal Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Muhammad Iqbal berhasil meraih 15 Medali Perak pada empat event olimpiade berbeda diantaranya Olimpiade LKN, Olimpiade KESAN, Olimpiade Kompetisi Akademik Nasional, dan Olimpiade Festival Sains Nasional.
Hal ini dibenarkan oleh pemuda yang akrab disapa Iqbal saat dikonfirmasi awak media detikacehnews.id via WhatsApp, Kamis, (15/12/2022).
"Alhamdulillah benar, saya mendapatkan 15 medali pada olimpiade tingkat nasional," ujarnya.
Putra yang berasal dari Desa Samuti Krueng, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen ini menerangkan bahwa perhelatan Olimpiade Lembaga Kompetisi Nasional (LKN) jenjang Mahasiswa/Umum Tingkat Nasional diselenggarakan pada 26 November 2022 secara online. Kemudian pada 27 November 2022, ia mengikuti Olimpiade Kejuaraan Sains Siswa Nasional (KESAN) jenjang Mahasiswa/Umum Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Pusat Kejuaraan Sains Nasional (PUSKANAS) secara daring. Ia mengikuti 4 cabang lomba yaitu Olimpiade Biologi, Sejarah, Bahasa Indonesia dan Fisika. Alhasil, ia berhasil menyapu bersih keempat olimpiade tersebut dengan meraih 4 medali yaitu Medali Emas bidang Fisika, Medali Perak bidang Sejarah, Medali Perak bidang Bahasa Indonesia, dan Medali Perunggu bidang Biologi.
Lanjutnya, pada perhelatan Olimpiade Kompetisi Akademik Nasional (KAN) Jenjang Umum yang diselenggarakan oleh PT. Arsen Akademi Indonesia, Jakarta pada 28 November - 1 Desember 2022, ia berhasil meraih 5 Medali Olimpiade yaitu Medali Emas Ekonomi, Medali Perak Kimia, Medali Perak Bahasa Indonesia, Medali Perunggu Bahasa Inggris dan Medali Perunggu Fisika.
Pada perhelatan Olimpiade Guru Tingkat Nasional dalam ajang Festival Sains Nasional (FSN) yang diselenggarakan oleh Prestasi Maju Indonesia (PRESMANESIA) secara daring pada 11 Desember 2022, Iqbal berhasil meraih 5 Medali Olimpiade yaitu Medali Perak Bahasa Indonesia, Medali Perunggu Fisika, Medali Perunggu Matematika, Medali Perunggu Biologi dan Medali Perunggu Sejarah.
Sebelumnya, ia menjadi guru pendamping dan pembimbing Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI di Jakarta, 10-14 Oktober 2022 mewakili Kontingen Jawa Barat utusan dari MTSS Husnul Khotimah Cipanas, Kabupaten Cianjur. Berkat bimbingannya salah seorang murid dari MTSS Husnul Khotimah Cipanas, Kabuoaten Cianjur, Jawa Barat atas nama Abdurrahman Hanif Al-Ghifari berhasil meraih Medali Perunggu pada Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Nasional bidang IPS Terintegrasi.
Berbagai prestasi telah ia raih, mulai bidang akademik maupun non akademik. Berbagai pengalaman hidup telah dilaluinya. Berawal ketika menjadi pengajar di Dayah (Pesantren) Darul Ma'arif Samuti tahun 2014 saat duduk dibangku sekolah Madrasah Tsanawiyah kelas 9. Pengalamannya dibidang dakwah sudah ditekuninya sejak kecil saat pertama kali mengikuti Lomba Pidato bulan Ramadhan di Radio Andita, Peusangan, Bireuen tahun 2011. Hal ini terbukti dari didikan ayahnya, Tgk. Mahyiddin, BA (Alm) hingga sukses sampai sekarang ini. Dia berhasil lolos dan mendapatkan Syahadah Standarisasi Da'i Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Angkatan Ke-17 Se-Indonesia di Jakarta pada 31 Oktober 2022 yang diselenggarakan oleh Komisi Dakwah MUI Pusat.
Muhammad Iqbal menempuh pendidikan mulai dari SDN 2 GANDAPURA, MTSN Model Gandapura (MTSN 1 BIREUEN), SMAN 1 Gandapura dan Sekolah Trainer dan Pendidikan Indonesia (STPI) dengan meraih gelar non-akademik Certified Publik Speaking (C.PS) serta meraih gelar non-akademik "CHG.Sch (Certified Holistik Grafologi for School) di Sekolah Trainer dan Motivasi Indonesia (STMI). Ia menempuh pendidikan non-formal mulai dari Dayah (Pesantren) Darul Ma'arif Samuti, Madin Baitul Arqam, Ponpes An-Nahlu Sukabumi Jawa Barat tahun 2018-2019.
Pengalaman mengajar nya dimulai dari Dayah (Pesantren) Darul Ma'arif Samuti tahun 2014-2018, Madin Baitul Arqam tahun 2015-2018, Balai Pengajian Nurul Islam tahun 2015-2018, Balai Pengajian Babul Khairat Al-Aziziyah tahun 2017, Balai Pengajian Nurul Ihsan tahun 2015-2018, Ponpes Darul Muqorrobin, Kendal, Jawa Tengah tahun 2019, Ponpes Ma'had Bustanul Qur'an Assuryaniyah Kota Bekasi, Jawa Barat tahun 2019-2022 dan sekarang mengajar di Ponpes Husnul Khotimah Cipanas, Kab. Cianjur, Jawa Barat tahun 2022-sekarang.
Ia juga pernah menjadi Duta Musyrif Baznas Bazis DKI Jakarta dalam Program Cahaya Ramadhan di Panti tahun 2021, TOP 8 Putera Kebudayaan Nusantara Aceh tahun 2022, Duta Seni dan Budaya Indonesia Aceh tahun 2022, Finalis Putera Pertanian Jawa Barat tahun 2022, Finalis Duta Anak Anti Narkoba tahun 2015, Duta Safari Gemar Membaca tahun 2016, Peserta Dai Mitra Polri tahun 2022, Peserta Seleksi Ulama Muda Jawa Barat di Hotel Yellow Park, Kota Bandung pada 13-14 Juli 2022 mewakili Kota Bekasi, Peserta Audisi AKSI Indosiar pada 6 April 2022 dan Peserta Kajian Damai Indonesiaku TVOne pada 3 Desember 2022 di Mesjid Al-Fajar Telaga Sari, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat.
Di bidang sastra dan agama, ia pernah meraih Juara 1 Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional tahun 2019, 2020, 2021, dan 2022, Juara 1 Lomba Baca Puisi Tingkat Nasional 2020, 2021, Juara 1 Pidato Bahasa Indonesia 2016, 2017, 2021, Juara 1 Lomba Unjuk Bakat Kategori Dakwah tahun 2022, Juara 1 Tahfidzul Qur'an Tingkat Nasional 2021, 2022, Juara 3 Tartil Al-Qur'an Tingkat Nasional 2022, Juara 1 Lomba Fotogenik Tingkat Nasional 2021, Penulis buku "Catatan Hati Seorang Ustaz" dan salah satu karya puisinya dengan judul "Taubat Penyesalan" berhasil masuk bersama 150 Sastrawan dan Penyair Indonesia dalam buku "Berbisik Pada Dunia" pada Peringatan Hari Puisi Dunia, 21 Maret 2020 bersanding langsung puisinya dengan Presiden Puisi Indonesia, Bapak Sutardji Calzoum Bachri.
Ia juga pernah meraih Penghargaan Internasional dari International Education Summit and awards kategori Distinguished Language Teacher Of the Year dari negara India, Penghargaan Internasional dari "Global Education Summit and Awards (GESA) kategori Outstanding Science Teacher of the Year dari Negara Nepal, Karya Puisi dan cerpennya sudah masuk dalam 150 buku antologi baik di nasional maupun Asean, dan masih banyak prestasi lainnya.
"Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT. Saat ini saya diberikan anugerah yang terbesar oleh Allah SWT, bisa meraih Juara pada lomba olimpiade. Prestasi yang saya raih ini, bukan hasil jerih payah saya melainkan doa-doa yang tulus dari orang tua dan guru-guru ku. Terimakasih kepada orantuaku dan guru-guru ku yang telah membimbing ku, mendukung dan selalu mendoakanku hingga sampai detik ini. Mohon doanya selalu dari orangtuaku dan guru-guruku. Terimakasih juga saya ucapkan kepada seluruh pihak yang telah mendoakanku, semoga Allah SWT membalas segala kebaikannya," ungkap Muhammad Iqbal yang merupakan salah seorang pengajar dari Ponpes Husnul Khotimah Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.