Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Buka Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Aceh, LLDIKTI XIII Aceh Kunjungi UNIKI

Jumat, 17 Maret 2023 | 08:03 WIB Last Updated 2023-03-17T12:48:20Z

Buka Prodi Bahasa dan Sastra Aceh, LLDIKTI XIII Aceh Kunjungi UNIKI
Tim LLDIKTI III kunjungi UNIKI dalam rangka visitasi dan evaluasi usulan pembukaan prodi baru


Detikacehnews.id | Bireuen - Dalam rangka usulan rekomendasi pembukaan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Aceh, LLDIKTI XIII mengunjungi Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) pada Kamis, 16 Maret 2023.

Pertemuan yang berlangsung sukses tersebut digelar di Meeting Room Lantai I kampus setempat.

Wakil Rektor I UNIKI, Dr. Zainuddin Iba, M.Si kepada media membenarkan babwa pihak LLDIKTI XIII sudah mengunjungi UNIKI dalam rangka Visitasi dan Evaluasi tentang usulan rekomendasi pembukaan prodi baru yaitu Pendidikan Bahasa dan Sastra Aceh.

"Benar, kemarin pihak LLDIKTI XIII sudah ke kampus UNIKI dalam rangka visitasi dan evaluasi pembukaan prodi baru," ujarnya saat dikonfirmasi awak media detikacehnews.id via WhatsApp, Jumat, (17/3/2023).

Dalam keterangannya, Dr. Zainuddin menjelaskan bahwa ini merupakan usulan pembukaan prodi kedua setelah sebelumnya baru saja diresmikan pembukaan prodi Pendidikan Seni dan Pertunjukan.

Menurutnya, ini sebagai upaya pelestarian budaya di Aceh yang saat ini Bahasa Aceh menjadi asing di mata masyarakat terutama para milenial.

Sementara itu, Drs M. Najib, M.Pd yang merupakan Kepala Bagian Tata Usaha LLDIKTI Wilayah XIII Aceh dalam sambutanya menyebutkan bahwa program studi Bahasa Aceh ini sangat penting untuk dilestarikan, mengingat bahwa Aceh saat ini akan semakin hilang kekhasannya.

Oleh karena itu, sesuai dengan Qanun Aceh Tahun 2022 disebutkan bahwa Bahasa Aceh digunakan sebagai mata pelajaran muatan lokal pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan dengan harapan dapat merevitalisasi Bahasa dan Sastra Aceh.

"Tentu ini sangat bagus dan penting, mengingat saat ini Bahasa Aceh menjadi asing di mata sebagian masyarakat sehingga dikhawatirkan kedepan Aceh akan hilang kekhasannya," ujarnya.

Dengan adanya vistasi dan evaluasi lapangan usulan rekomendasi pembukaan program studi Bahasa Aceh ini diharapkan dapat menyempurnakan hal-hal yang kiranya dapat dilengkapi dan disempurnakan oleh FKIP UNIKI Program Studi Pendidikan Bahasa Aceh kedepannya.

Disamping itu, salah satu dosen pengajar prodi tersebut, Cut Santikia S.Pd M.Pd dalam pemaparan program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Aceh, menyebutkan bahwa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Aceh mendidik calon guru bidang bahasa, aksara dan sastra Aceh yang siap bersaing dalam dunia kerja baik di bidang pendidikan maupun non pendidikan yang berkarakter keacehan dan berpedoman pada nilai-nilai kearifan lokal Aceh.

Lanjutnya, diharapkan juga dapat menghasilkan lulusan bahasa dan sastra Aceh yang religion/Agama dan berkarakter di bidang bahasa dan sastra. Terampil mengembangkan, merevitalisasi, dan mempertahankan bahasa Aceh secara kreatif dan global serta memiliki kemampuan mengembangkan keahlian sastra Aceh yang menunjukkan kearifan lokal.