Foto : Syakila Atthahirah, Sang Juara I FASI XII tingkat Provinsi Aceh cabang Hifzil Quran TQA PI di Aceh Barat Daya.
Detikacehnews.id | Bireuen - Kak Kila, sapaan akrab dara Bireuen yang memiliki nama lengkap Syakila Atthahirah baru saja menoreh prestasi membanggakan di ajang Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) XII tingkat Provinsi Aceh sebagai juara I cabang Hifzil Quran TQA PI di Aceh Barat Daya.
Selain meraih prestasi di ajang bergengsi tersebut, Syakila sebelumnya juga meraih penghargaan di berbagai kompetisi sebagai Juara 1 MTQ Tahfiz Kabupaten Bireuen Tahun 2023, Juara 2 tilawah tingkat Pentas PAI Kabupaten Bireuen, Juara 3 Hafiz Juz 30 antar Taman Pendidikan Quran di Bireuen dan prestasi membanggakan lainnya.
Anak pertama dari tiga bersaudara buah hatinya Herry Imaduddinsyah dan Putri Mizanna sudah mulai menghafal quran sejak usianya 3 tahun sebagaimana diungkapkan oleh Ibunda Syakila.
“Sejak mengandung Kila, saya mencita-citakan memiliki anak penghafal Alquran, dari dalam kandungan saya sudah memperdengarkan Syakila murattal Alquran, selain saya konsisten memperbanyak tilawah dan memanjatkan doa pada waktu hamil", ungkap Putri yang berprofesi sebagai Penyuluh Agama Islam Kabupaten Bireuen.
“Alhamdulillah di usianya yang ketiga tahun, Kak Kila sudah mampu menghafal surat-surat pendek”, sambungnya.
Lulus dari SD IT Azkiya, Syakila saat ini terdaftar sebagai santriwati di Ma’had Daarut tahfidz Al-Ikhlas yang sudah melahirkan banyak Hafidz dibawah pimpinan H. Zulfikar M. Jamil, M. Ag.
“Empat bulan sejak menempuh pendidikan di Ma’had Daarut tahfidz Al-Ikhlas, Syakila sudah menyelesaikan hafalannya sebanyak 7 juz”, ujar Putri penuh syukur.
Ditemui di Pondokannya, Syakila mengungkapkan kiat dan metode dalam menghafal Alquran. Menurutnya yang paling utama adalah niat dan dorongan semangat yang diberikan ayah ibunya.
"Yang paling utama dalam menghafal quran itu adalah niat, selain niat menjadi menjadi hafiz, juga mengharap ridha Allah Swt serta selalu istiqamah," ujar Kila yang juga jago tilawah.
Syakila mengaku bahwa peran orang tua sangatlah penting dalam mendampinginya menghafal Alquran yang selalu mengisahkan keajaiban mempelajari Alquran.
“Mama selalu bercerita tentang keutamaan orang-orang menghafal al-quran dan kenikmatan yang didapat dari menghafal Alquran”, ungkapnya.
“Semoga kelak di syurga, kakak bisa memberikan mahkota kepada mama dan ayah”, harap Kila sambil memeluk mamanya.
Selanjutnya, Kila menjelaskan kiat lain dalam menghafal quran adalah harus rajin murajaah, mengulang hafalan dan banyak mendengar murattal.
“Semakin sering mengulangi satu ayat, maka akan lebih mudah ayat tersebut melekat di dalam ingatan kita. Jangan terburu-buru menambah hafalan tanpa mengulang ayat sebelumnya berkali-kali”, tips jitu dari sang juara.
