Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Perkuat Skill Mahasiswa, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Gelar Pelatihan Jurnalistik Dasar

Senin, 01 Juli 2024 | 12:26 WIB Last Updated 2024-07-01T05:26:31Z

Foto mahasiswa Prodi Bahasa Inggris (PBI) Umuslim saat mengikuti kegiatan Pelatihan Jurnalistik Dasar



Detikacehnews.id | Bireuen - Dalam upaya meningkatkan kompetensi mahasiswanya, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Almuslim mengadakan Pelatihan Jurnalistik Dasar pada Senin, 1 Juli 2024. Acara yang berlangsung di Labolatorium Micro Teacing kampus Universitas Almuslim ini diikuti oleh puluhan mahasiswa semester VI, menandai langkah strategis prodi dalam mempersiapkan lulusan yang siap bersaing di era digital.


Pelatihan ini merupakan bagian integral dari mata kuliah English for Broadcasting, yang diselenggarakan atas inisiatif Dr. Silvi Listia Dewi, M.Pd., selaku Ketua Program Studi PBI, berkolaborasi dengan Ibu Misnar, S.Pd.I, MA. Kolaborasi akademisi ini mencerminkan komitmen prodi dalam menghadirkan pengalaman pembelajaran yang holistik dan relevan dengan tuntutan industri.


"Di era informasi yang sangat dinamis ini, kemampuan jurnalistik bukan lagi sekadar nilai tambah, melainkan kebutuhan mendasar bagi mahasiswa bahasa Inggris," ujar Dr. Silvi Listia Dewi, M.Pd. "Melalui pelatihan ini, kami berharap dapat memperluas perspektif mahasiswa tentang aplikasi praktis bahasa Inggris di luar konteks pendidikan formal."


Elga Safitri, S.Pd., M.Pd jurnalis Media Online asal Bireuen dengan rekam jejak impresif di industri media, hadir sebagai narasumber utama. Dengan pendekatan yang interaktif dan kaya akan contoh nyata, Elga membawa peserta menyelami dunia jurnalistik dari berbagai sudut pandang.


"Jurnalistik bukan sekadar tentang menulis berita," tegas Elga di hadapan para peserta yang antusias. "Menjadi Jurnalis ada banyak hal menarik dan pengalaman berharga yang bisa kita rasakan salah satunya adalah jalan jalan ketika meliput."


Materi pelatihan mencakup spektrum luas dunia jurnalistik, mulai dari pengenalan konsep dasar, komponen-komponen dalam jurnalistik, hingga teknik penulisan yang memikat pembaca. Elga juga membagikan tips eksklusif tentang bagaimana menjadi jurnalis yang keren namun tetap menulia sesuai fakta dan etika jurnalistik di media sosial.


Respon positif mengalir dari para peserta. Lisa, salah satu mahasiswa peserta, mengungkapkan, "Pelatihan ini membuka mata kami bahwa kemampuan tidak hanya berfokus pada dunia pendidikan saja, namun bisa bisa di berbagai pintu karirm, salah satunya jurnalistik baik di nasional hingga internasional."


Sementara itu, Ulfa, peserta lainnya, menambahkan, "Saya terkesan dengan bagaimana pelatihan ini menggabungkan teori dan praktik. Kami tidak hanya belajar konsep, tapi juga langsung mencoba menulis artikel dengan panduan langsung dari praktisi berpengalaman."


Ibu Misnar, S.Pd.I, MA., selaku dosen pengampu mata kuliah English For Broadcasting, menekankan pentingnya pelatihan semacam ini dalam kurikulum. "Kami ingin mahasiswa kami memiliki keunggulan kompetitif saat memasuki dunia kerja. Kemampuan jurnalistik, terutama dalam bahasa Inggris, akan memberi mereka fleksibilitas karir yang lebih luas."


Pelatihan ini juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk membangun jaringan profesional. Di sela-sela sesi, para peserta berkesempatan berdiskusi langsung dengan Elga Safitri, membuka peluang untuk magang atau kolaborasi di masa depan.


Dengan diadakannya pelatihan ini, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Almuslim membuktikan komitmennya dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya mahir berbahasa Inggris, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri global. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi model bagi program studi lain dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi dinamika dunia kerja yang terus berubah.


Ketua Prodi PBI menutup acara dengan optimisme, "Kami percaya, dengan membekali mahasiswa dengan keterampilan lintas disiplin seperti jurnalistik, kami tidak hanya memperluas prospek karir mereka, tetapi juga berkontribusi dalam menghasilkan komunikator global yang handal dari Aceh untuk dunia."

Reporter: Nuraihannah