Detikacehnews.id | Bireuen - Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di wilayahnya. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah membuka formasi ASN PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) untuk jabatan fungsional guru pada tahun 2024. Dalam acara sosialisasi seleksi yang digelar di Aula Dinas Pendidikan Bireuen, Senin (23/9/2024), diumumkan bahwa Kabupaten Bireuen menerima kuota sebanyak 262 formasi untuk berbagai bidang pengajaran, dengan Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta Guru Kelas SD menjadi formasi yang paling banyak dibutuhkan.
Acara tersebut dihadiri oleh kepala sekolah dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, hingga SMP, baik negeri maupun swasta. Sosialisasi ini dipimpin langsung oleh Abdul Majid, SH., MM., Kepala Bidang Pembinaan dan Ketenagaan dan Yusmadi, S.Pd., M.Pd., yang menjabat sebagai Widyaprada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen.
Dalam penjelasannya, Yusmadi menyebutkan bahwa dari total 262 formasi ASN PPPK yang diterima oleh Kabupaten Bireuen, Guru TIK dan Guru Kelas SD menjadi dua formasi yang paling banyak dicari. Guru TIK mendapatkan kuota terbesar dengan jumlah 64 orang, diikuti oleh Guru Kelas SD dengan jumlah 61 orang. Hal ini menunjukkan kebutuhan besar akan penguatan di bidang pengajaran teknologi informasi di tengah berkembangnya era digital, serta perlunya peningkatan kualitas pembelajaran di tingkat pendidikan dasar.
“Formasi ini memang disesuaikan dengan kebutuhan saat ini. Di era digital seperti sekarang, penguasaan teknologi menjadi sangat penting, baik bagi guru maupun siswa. Oleh karena itu, formasi Guru TIK kami tingkatkan secara signifikan agar anak-anak kita lebih siap menghadapi tantangan zaman,” ujar Yusmadi dalam presentasinya.
Selain itu, Guru Kelas SD juga menjadi prioritas penting karena di tingkat ini, pondasi dasar pendidikan anak dibangun. “Guru kelas SD memiliki peran kunci dalam membentuk karakter dan kecakapan dasar siswa. Dengan kuota yang cukup besar, kami berharap formasi ini bisa terisi oleh guru-guru yang kompeten dan berdedikasi tinggi,” lanjut Yusmadi.
Berikut rincian lengkap kuota formasi ASN PPPK Jabatan Fungsional Guru 2024 di Kabupaten Bireuen:
- Ahli Pertama - Guru Agama Islam: 5 orang
- Ahli Pertama - Guru Bahasa Indonesia: 5 orang
- Ahli Pertama - Guru Bahasa Inggris: 10 orang
- Ahli Pertama - Guru Bimbingan Konseling: 12 orang
- Ahli Pertama - Guru IPA: 3 orang
- Ahli Pertama - Guru IPS: 15 orang
- Ahli Pertama - Guru Kelas SD: 61 orang
- Ahli Pertama - Guru Kelas TK: 5 orang
- Ahli Pertama - Guru Matematika: 8 orang
- Ahli Pertama - Guru Penjaskes: 40 orang
- Ahli Pertama - Guru PPKN: 9 orang
- Ahli Pertama - Guru Prakarya: 5 orang
- Ahli Pertama - Guru Seni Budaya: 10 orang
- Ahli Pertama - Guru TIK: 64 orang
Jumlah formasi yang signifikan untuk beberapa mata pelajaran, khususnya TIK dan Guru Kelas SD, menegaskan perhatian pemerintah untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik yang sangat diperlukan. Guru Pendidikan Jasmani (Penjaskes) juga mendapatkan kuota yang cukup besar, yaitu 40 orang, guna mendorong pengembangan potensi fisik dan olahraga siswa di seluruh sekolah.
Yusmadi dalam pemaparannya juga menjelaskan bahwa penerimaan formasi ASN PPPK ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan kesempatan bagi guru honorer yang telah lama mengabdi, agar bisa mendapatkan status yang lebih terjamin dan hak-hak yang lebih baik. Dengan adanya seleksi ASN PPPK, para guru honorer diharapkan dapat memperbaiki kesejahteraan serta status profesional mereka di dunia pendidikan.
“Saat ini, banyak guru honorer yang sudah bertahun-tahun mengabdikan diri di sekolah-sekolah, namun belum memiliki status ASN. Program ini adalah jalan bagi mereka untuk mendapatkan posisi yang lebih baik, tanpa harus melalui jalur CPNS yang sangat terbatas kuotanya. Kami berharap, proses seleksi tahun ini bisa berjalan lancar dan seluruh kuota dapat terisi oleh guru-guru terbaik,” ujar Yusmadi.
Proses seleksi ASN PPPK tahun 2024 ini akan mencakup beberapa tahap, termasuk seleksi administrasi, tes kompetensi, serta wawancara. Dinas Pendidikan Kabupaten Bireuen berkomitmen untuk memberikan bimbingan teknis bagi para calon pelamar, sehingga mereka bisa mengikuti seleksi dengan baik dan mempersiapkan segala persyaratan yang dibutuhkan.
Dalam penutup acara, Yusmadi juga mengingatkan kepada seluruh kepala sekolah yang hadir agar segera menyampaikan informasi ini kepada para guru honorer di sekolah masing-masing. Ia berharap setiap sekolah dapat memanfaatkan kuota yang tersedia sebaik mungkin, terutama bagi guru yang memenuhi kriteria untuk mengikuti seleksi ASN PPPK.
“Kami berharap kepala sekolah dapat menyosialisasikan ini kepada guru-guru di sekolah masing-masing, agar mereka yang memenuhi syarat dapat segera mendaftar dan mempersiapkan diri untuk seleksi. Kami di dinas pendidikan siap mendukung sepenuhnya proses ini, agar semua berjalan lancar dan menghasilkan tenaga pendidik yang berkualitas,” pungkasnya.
Dengan adanya formasi ASN PPPK yang cukup besar ini, Kabupaten Bireuen diharapkan mampu mencetak tenaga pendidik yang handal dan profesional. Program ini tidak hanya sebagai bentuk penghargaan bagi guru-guru yang sudah mengabdi, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang untuk memajukan dunia pendidikan di wilayah ini. Harapan besar terletak pada peningkatan mutu pendidikan yang merata di seluruh daerah, dan dengan dukungan penuh dari pemerintah, Bireuen optimis dapat mencapainya.