Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Dosen FEB UNIKI Berdayakan Koperasi Desa dengan Pelatihan Keuangan Syariah di Bireuen

Jumat, 25 Oktober 2024 | 22:02 WIB Last Updated 2024-11-08T01:32:58Z

Salah satu Tim Pengabdian dari FEB UNIKI (kanan) usai memberikan pelatihan menyusun laporan keuangan yang transparan dan mengajarkan dasar-dasar koperasi syariah.


Detikacehnews.id | Bireuen - Dalam rangka meningkatkan literasi keuangan dan pengelolaan koperasi yang profesional di Kabupaten Bireuen, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) baru-baru ini melaksanakan program pengabdian masyarakat di Desa Juli Cot Meurak, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen. Program ini dirancang untuk membantu koperasi desa dalam menyusun laporan keuangan yang transparan dan mengajarkan dasar-dasar koperasi syariah sebagai alternatif yang sesuai dengan nilai-nilai lokal. Langkah ini diambil sebagai dukungan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, serta Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P2KE) yang sedang digalakkan di wilayah tersebut.

Tujuan program ini diharapkan pengurus koperasi dapat memahami laporan keuangan koperasi yang baik, dan dapat membedakan perbedaan koperasi syariah dan koperasi konvensional. Dengan dukungan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, langkah ini diharapkan dapat terus berlanjut, memberikan pengurus koperasi yang lebih terampil dan mandiri, serta memajukan sektor umkm di Indonesia.


Tim dosen dari FEB UNIKI, yang terdiri dari ahli akuntansi, keuangan, dan ekonomi syariah, menyadari bahwa koperasi di desa sering menghadapi tantangan dalam menyusun laporan keuangan yang terstruktur dan akuntabel. Padahal, laporan keuangan yang baik sangat penting untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas di dalam organisasi koperasi. Karenanya, dalam program pengabdian ini, para dosen memfasilitasi pelatihan intensif kepada anggota koperasi di Desa Juli Cot Meurak. Pelatihan ini mencakup pengajaran pembuatan neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan modal yang merupakan komponen-komponen utama dalam laporan keuangan.


Pada kesempatan tersebut, dosen-dosen UNIKI juga mengedukasi para peserta tentang pentingnya penggunaan standar akuntansi koperasi sesuai dengan regulasi yang berlaku. Penerapan standar ini akan mempermudah anggota koperasi untuk memahami kondisi keuangan mereka serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi desa. Menurut para dosen, dengan laporan keuangan yang transparan, anggota koperasi dapat memonitor dengan jelas pergerakan dana, aset, dan pendapatan koperasi.




Salah satu dosen yang terlibat menyampaikan bahwa koperasi yang dikelola secara transparan akan mendorong partisipasi anggota untuk lebih aktif terlibat dalam kegiatan ekonomi koperasi. “Anggota koperasi desa kini dapat merasa lebih tenang karena laporan keuangan yang dibuat dengan benar memberikan gambaran yang jelas dan akurat tentang kondisi keuangan koperasi. Hal ini juga membantu dalam perencanaan ekonomi desa secara menyeluruh,” ungkap salah satu dosen pengajar.


Selain memberikan pelatihan pembuatan laporan keuangan, tim dosen FEB UNIKI juga memperkenalkan konsep koperasi syariah kepada anggota koperasi. Edukasi ini diadakan untuk memberikan pemahaman yang lebih luas tentang pilihan pengelolaan koperasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Koperasi syariah sendiri adalah bentuk koperasi yang mengedepankan sistem bagi hasil serta menjauhi riba, spekulasi, dan aktivitas ekonomi yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.


Tim dosen menjelaskan berbagai aspek yang membedakan koperasi syariah dengan koperasi konvensional. Beberapa perbedaan utama yang dibahas meliputi mekanisme pengelolaan dana, perhitungan bagi hasil, serta prinsip keterbukaan yang lebih ketat. Koperasi syariah menekankan pada konsep keadilan dalam distribusi keuntungan, sehingga semua anggota memiliki hak yang setara dan dapat merasa dilibatkan dalam pengambilan keputusan. Berbeda dengan koperasi konvensional yang sering kali mengutamakan keuntungan material, koperasi syariah berfokus pada kesejahteraan anggota dan kemaslahatan bersama.


Para dosen UNIKI juga mengajarkan tentang perhitungan bagi hasil yang sesuai dengan prinsip syariah, di mana keuntungan dibagi berdasarkan proporsi kontribusi modal dan partisipasi anggota. Dengan penjelasan yang mendalam ini, diharapkan koperasi desa memiliki pandangan alternatif dalam pengelolaan keuangan yang lebih sesuai dengan budaya dan keyakinan masyarakat setempat.


Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi UNIKI dalam mendukung penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bireuen, khususnya di wilayah yang masuk dalam program P2KE. Para dosen menekankan bahwa koperasi adalah salah satu wadah ekonomi yang strategis dalam memberdayakan masyarakat desa, terutama bagi daerah-daerah yang masih menghadapi tantangan ekonomi. Melalui peningkatan kapasitas pengelolaan koperasi, masyarakat dapat lebih berdaya secara ekonomi, sehingga turut mendorong penurunan angka kemiskinan di daerah tersebut.


Para dosen juga mendorong anggota koperasi untuk menjalankan sistem yang terbuka dan partisipatif dalam pengelolaan koperasi. Dengan adanya keterlibatan langsung dari anggota, koperasi desa tidak hanya menjadi sekadar badan usaha, tetapi juga sebagai pusat ekonomi yang mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.


Tidak hanya diikuti oleh anggota koperasi desa, pelatihan ini juga melibatkan mahasiswa UNIKI, khususnya dari FEB, untuk belajar langsung mengenai praktek pengelolaan koperasi. Melalui keterlibatan mahasiswa, UNIKI berharap dapat menumbuhkan kepedulian serta membangun karakter mahasiswa yang memiliki jiwa sosial dan pemahaman mendalam terhadap ekonomi masyarakat. Keterlibatan ini menjadi pengalaman langsung bagi mahasiswa dalam menerapkan teori yang dipelajari di kampus ke dalam situasi nyata di lapangan.


Salah satu mahasiswa UNIKI yang mengikuti kegiatan ini merasa bahwa pengalaman belajar di lapangan menjadi pelajaran berharga yang tidak bisa didapatkan di ruang kelas. “Melihat langsung proses pengelolaan koperasi dan menyusun laporan keuangan bersama anggota koperasi memberikan saya pemahaman nyata tentang peran penting koperasi di masyarakat, serta cara membantu mereka untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi,” ujar mahasiswa tersebut.


Melalui program pengabdian ini, dosen FEB UNIKI berharap koperasi desa dapat berkembang menjadi organisasi yang mandiri dan berkelanjutan. Dengan adanya pemahaman tentang perbedaan koperasi syariah dan konvensional, serta keterampilan dalam menyusun laporan keuangan, diharapkan anggota koperasi dapat lebih termotivasi untuk mengembangkan koperasi dengan standar pengelolaan yang profesional.



Program ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain di Bireuen dan sekitarnya yang ingin mengembangkan koperasi sebagai pilar ekonomi desa. Sebagai lembaga pendidikan, UNIKI berkomitmen untuk terus mendampingi dan memberikan pelatihan kepada koperasi-koperasi di wilayah tersebut, sehingga dapat mendorong terwujudnya ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan sesuai dengan nilai-nilai lokal.


Dengan langkah-langkah konkret ini, UNIKI menunjukkan perannya dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri melalui pengembangan kapasitas koperasi. Di sisi lain, kegiatan ini juga membuktikan bahwa kolaborasi antara kampus dan masyarakat desa dapat memberikan dampak positif dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.