 |
| 10 mahasiswa USK yang laksanakan KKN Tematik Literasi foto bersama Geuchik Gampong Pante Baro Kumbang, Marwan, S.H. |
Detikacehnews.id | Bireuen - Dalam semangat menciptakan generasi literat menuju visi Indonesia Emas 2045, sepuluh mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) menunjukkan dedikasinya melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi yang saat ini tengah berlangsung di Gampong Pante Baro Kumbang, Kecamatan Siblah Krueng, Kabupaten Bireuen. Program ini merupakan kolaborasi antara Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI), Universitas Syiah Kuala, dan pemerintah desa setempat.
Kolaborasi ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat literasi dasar masyarakat sebagai pilar pembangunan manusia Indonesia. Dengan pendekatan partisipatif dan berbasis kebutuhan lokal, mahasiswa tidak hanya hadir sebagai pendamping, tapi juga sebagai motor penggerak perubahan.
Pengelola Perpustakaan Gampong Kumbang Peunawa, Dilia Indrianti, menyambut baik kerja sama ini dan mengungkapkan optimismenya bahwa perpustakaan gampong bisa menjadi pusat kegiatan masyarakat yang lebih hidup dan relevan.
“Perpustakaan bukan hanya tempat menyimpan buku, tapi tempat belajar, berkreasi, dan membangun mimpi. Kehadiran mahasiswa KKN ini memberi energi baru bagi perpustakaan kami,” ungkap Dilia.
Program kerja yang dibawa oleh mahasiswa pun beragam, mulai dari kelas literasi dasar untuk anak-anak usia sekolah, pelatihan pembuatan pojok baca keluarga, hingga kegiatan komunitas seperti diskusi buku dan lomba menulis cerpen bertema lokal.
Adapun sepuluh mahasiswa USK yang tergabung dalam kelompok KKN Tematik Literasi Gampong Pante Baro Kumbang, yaitu:
- Daffa Riziq (Fakultas Hukum)
- Faisal Akbar (Fakultas Hukum)
- Dwi Hadi Kusuma (Fakultas Hukum)
- M. Regian Elvansyah (Fakultas Hukum)
- M. Daffa Satria Arif (Fakultas Teknik)
- Zulfikar (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan)
- Sintiya Rahma (Fakultas Hukum)
- Asyiffa (Fakultas Hukum)
- Nursalati (Fakultas Hukum)
- Nur Aisyah (Fakultas Hukum)
Geuchik Gampong Pante Baro Kumbang, Marwan, S.H., mengapresiasi kehadiran mahasiswa yang telah terlibat aktif dalam pembangunan sosial berbasis literasi. Ia menyatakan bahwa program ini sejalan dengan kebutuhan masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan dan SDM di desa.
“Kami berharap kolaborasi ini berkelanjutan. Semangat adik-adik mahasiswa sangat membantu membangun kesadaran warga akan pentingnya membaca dan belajar sepanjang hayat,” katanya.
Ketua kelompok mahasiswa KKN, Daffa Riziq dari Fakultas Hukum USK, menyampaikan bahwa timnya merasa bangga bisa menjadi bagian dari gerakan nasional literasi. Mereka menilai gampong adalah ruang belajar terbaik untuk mengaplikasikan ilmu sekaligus mengasah kepekaan sosial.
“Kami membawa semangat perubahan, bukan hanya untuk masyarakat desa, tapi juga untuk diri kami sendiri. Literasi bukan sekadar membaca buku, tapi memahami realitas dan ikut memperbaikinya,” tegas Daffa.
Para mahasiswa ini merupakan bagian dari total 129 peserta KKN Tematik Literasi USK yang dilepas secara resmi oleh Wakil Ketua LPPM USK, Dr. Sulatri, M.Si., dan diserahkan langsung kepada Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST, dalam sebuah seremoni di Pusat Pemerintahan Bireuen pada 2 Juli 2025.
Dengan menggandeng perpustakaan desa, melibatkan masyarakat, dan mengintegrasikan program kampus dengan kebutuhan lokal, KKN Tematik Literasi menjadi gambaran ideal bagaimana pembangunan SDM bisa dimulai dari desa.
Peran mahasiswa sebagai agen literasi tak hanya memperkuat ekosistem pendidikan nonformal, tetapi juga menjadi kontribusi nyata dalam membangun fondasi peradaban yang cerdas, kritis, dan berdaya saing tinggi. Semua ini demi satu cita bersama: Indonesia Emas yang inklusif dan berkeadaban.
