![]() |
Waspada nomor whatsApp mencatut nama Bupati Bireuen. |
Detikacehnews.id | Bireuen – Nama Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST, kembali disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab melalui akun WhatsApp palsu yang diduga digunakan untuk melakukan penipuan. Kasus ini mencuat setelah beredarnya pesan WhatsApp yang mengatasnamakan orang nomor satu di Kabupaten Bireuen tersebut.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Bireuen, Azmi, dalam keterangannya kepada awak media menegaskan bahwa nomor WhatsApp yang beredar tersebut adalah palsu dan tidak ada kaitannya dengan Bupati Bireuen.
“Nomor WhatsApp dengan identitas +62 812-3448-9818 yang mengatasnamakan Bupati Bireuen H. Mukhlis, ST adalah akun palsu. Oknum tersebut bahkan memasang foto Bupati pada profil akun dan telah mencoba menghubungi beberapa pihak dengan berpura-pura sebagai Bupati,” jelas Azmi.
Azmi menegaskan bahwa tindakan tersebut adalah bentuk penipuan yang mencatut nama baik kepala daerah. Karena itu, ia meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap pesan yang mengatasnamakan Bupati Bireuen.
Hal senada disampaikan langsung oleh Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST, yang dikonfirmasi oleh wartawan terkait peredaran akun tersebut. Ia membantah dengan tegas bahwa nomor WhatsApp itu bukan miliknya.
“Itu bukan nomor saya dan bukan akun WhatsApp yang saya gunakan. Saya tegaskan itu adalah upaya penipuan yang mencatut nama saya. Saya harap masyarakat lebih berhati-hati dan jangan mudah percaya,” ujar Mukhlis.
Bupati juga menambahkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti dugaan penipuan ini. Ia mengingatkan seluruh masyarakat agar selalu melakukan klarifikasi langsung ke pihak resmi Pemerintah Kabupaten Bireuen apabila menerima pesan mencurigakan yang mengatasnamakan pejabat daerah.
“Jangan sampai ada masyarakat yang menjadi korban. Jika ada hal-hal yang mengatasnamakan saya ataupun pejabat lain, segera konfirmasi ke bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdakab Bireuen. Kami terbuka untuk klarifikasi,” imbuhnya.
Kasus pencatutan nama pejabat untuk tujuan penipuan bukan kali ini saja terjadi. Fenomena serupa sudah beberapa kali menimpa pejabat publik di berbagai daerah, seiring dengan maraknya modus penipuan melalui media sosial maupun aplikasi pesan instan.
Dengan adanya peringatan resmi ini, Pemerintah Kabupaten Bireuen mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, tidak tergiur dengan tawaran-tawaran mencurigakan, serta segera melaporkan kepada aparat keamanan apabila menemukan dugaan penipuan serupa.