Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kacabdin Bireuen Ajak Sukseskan Festival Panen Hasil Belajar dan Pameran Pendidikan 2024

Jumat, 25 Oktober 2024 | 11:43 WIB Last Updated 2024-10-25T04:43:20Z

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Bireuen bersama Ketua DPW DW Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Bireuen.



Detikacehnews.id | Bireuen - Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Bireuen, Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd., mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya kalangan pendidikan, untuk berpartisipasi dan menyukseskan Festival Panen Hasil Belajar Program Guru Penggerak (PGP) Angkatan 10 dan Pameran Pendidikan Kabupaten Bireuen Tahun 2024. Acara besar ini akan diselenggarakan pada Sabtu, 26 Oktober 2024, di halaman SMAN 2 Bireuen.


Kegiatan tersebut menjadi puncak dari serangkaian pembelajaran dan inovasi yang telah diterapkan oleh para peserta Program Guru Penggerak Angkatan 10 di Bireuen. Tidak hanya menjadi ajang apresiasi bagi hasil kerja keras para calon guru penggerak, acara ini juga diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi para guru, siswa, dan masyarakat luas dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerah ini.


Dalam pernyataannya, Abdul Hamid menegaskan pentingnya partisipasi seluruh elemen masyarakat dalam menyukseskan acara ini. Menurutnya, dukungan dari berbagai pihak mulai dari tenaga pendidik, peserta didik, hingga orang tua akan menjadi kunci kesuksesan acara tersebut. “Festival Panen Hasil Belajar ini bukan hanya milik para guru penggerak, tetapi juga milik kita semua sebagai bagian dari ekosistem pendidikan di Kabupaten Bireuen. Saya mengajak semua pihak untuk datang, mendukung, dan menyaksikan hasil karya serta inovasi pendidikan yang telah dihasilkan oleh para guru penggerak kita,” ujar Abdul Hamid.


Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa acara ini juga merupakan wujud nyata dari kolaborasi antara sekolah-sekolah di Bireuen. “Pameran Pendidikan yang akan berlangsung bersamaan dengan festival ini adalah bukti bahwa pendidikan tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan kerja sama, sinergi, dan saling belajar antar sekolah untuk terus mendorong pendidikan yang lebih baik,” tambahnya.


Festival Panen Hasil Belajar merupakan puncak dari proses pembelajaran dalam Program Guru Penggerak Angkatan 10. Para peserta program ini, yang terdiri dari guru-guru terpilih di Bireuen, telah melewati serangkaian pelatihan intensif dan mengimplementasikan proyek inovatif di sekolah masing-masing. Melalui acara ini, mereka akan menampilkan hasil dari berbagai inovasi yang telah mereka kembangkan dalam proses pembelajaran, seperti metode pengajaran kreatif, inisiatif pengelolaan kelas yang lebih efektif, hingga cara membangun iklim sekolah yang lebih inklusif dan mendukung pertumbuhan siswa.


Abdul Hamid menjelaskan bahwa inovasi-inovasi ini diharapkan tidak hanya menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain, tetapi juga memberikan inspirasi kepada para pendidik lain untuk terus berinovasi dan tidak berhenti belajar. “Setiap inovasi yang ditampilkan oleh para guru penggerak ini adalah bukti bahwa pendidikan yang berkualitas itu bisa diwujudkan, asalkan ada kemauan dan kerja keras dari semua pihak,” ungkapnya.


Bersamaan dengan Festival Panen Hasil Belajar, Pameran Pendidikan Kabupaten Bireuen Tahun 2024 juga akan digelar. Pameran ini menjadi kesempatan emas bagi sekolah-sekolah di Kabupaten Bireuen untuk memamerkan program-program unggulan mereka, mulai dari inovasi pembelajaran, hasil karya siswa, hingga berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang telah dikembangkan.


Abdul Hamid menegaskan bahwa Pameran Pendidikan ini bukan sekadar ajang pamer, tetapi sebuah langkah nyata untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman antar sekolah. “Melalui Pameran Pendidikan, kita ingin menciptakan lingkungan di mana setiap sekolah bisa belajar dari sekolah lain. Setiap sekolah memiliki keunikan dan kekuatan masing-masing, dan acara ini akan menjadi kesempatan bagi mereka untuk berbagi dan saling menginspirasi,” tuturnya.


Selain itu, ia berharap pameran ini juga bisa memotivasi sekolah-sekolah di Bireuen untuk terus berinovasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan mendukung perkembangan siswa. “Pendidikan bukan hanya soal hasil akhir, tetapi juga proses belajar yang terus berkembang. Pameran ini adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa kita semua, baik guru, siswa, maupun masyarakat terus belajar dan berkembang bersama,” tambahnya.


Abdul Hamid menyatakan optimismenya terhadap masa depan pendidikan di Kabupaten Bireuen. Menurutnya, dengan adanya acara seperti Festival Panen Hasil Belajar dan Pameran Pendidikan, Bireuen sedang menuju arah yang tepat dalam memperbaiki mutu pendidikan dan menciptakan generasi yang unggul.


Pendidikan yang berkualitas akan menciptakan generasi yang cerdas dan berkarakter. Acara ini adalah langkah awal dari perubahan yang lebih besar di masa depan. Saya yakin bahwa dengan kerja sama dan dukungan dari semua pihak, kita bisa menciptakan pendidikan yang lebih baik di Kabupaten Bireuen,” ucapnya dengan penuh keyakinan.


Ia juga berharap bahwa acara ini tidak hanya menjadi acara tahunan, tetapi terus berlanjut dan semakin berkembang di tahun-tahun mendatang, menjadi ajang prestisius yang dinanti oleh seluruh masyarakat pendidikan di Bireuen.


Panitia acara dari SMAN 2 Bireuen juga telah melakukan persiapan maksimal untuk menyambut para peserta dan pengunjung Festival Panen Hasil Belajar serta Pameran Pendidikan. Lapangan sekolah telah dihias dengan stand-stand pameran yang akan diisi oleh berbagai sekolah dan peserta CGP.


Kepala SMAN 2 Bireuen, Drs. Afriadi, M.Pd., menyatakan bahwa pihaknya sangat bangga menjadi tuan rumah acara besar ini. “Kami berharap acara ini bisa berjalan lancar dan sukses, serta memberikan manfaat bagi seluruh peserta dan pengunjung. Ini adalah kesempatan langka bagi kita untuk saling belajar dan menginspirasi,” katanya.


Dengan antusiasme tinggi dari para guru, siswa, dan masyarakat, Festival Panen Hasil Belajar dan Pameran Pendidikan Kabupaten Bireuen Tahun 2024 diharapkan akan menjadi momen penting dalam memajukan pendidikan di Bireuen serta memicu semangat inovasi di kalangan pendidik untuk terus bertransformasi.