Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bireuen nomor urut 03, H. Mukhlis ST dan Ir. H. Razuardi MT, saat silaturahmi dengan puluhan guru serta pimpinan Dayah Madinatuddiniyah Babussalam Blang Bladeh.
Detikacehnews.id | Bireuen - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bireuen nomor urut 03, H. Mukhlis ST dan Ir. H. Razuardi MT, melakukan silaturahmi dengan puluhan guru serta pimpinan Dayah Madinatuddiniyah Babussalam Blang Bladeh, Kecamatan Jeumpa, Rabu (23/10). Pertemuan yang berlangsung penuh kehangatan tersebut juga dihadiri salah satu putra almarhum ulama kharismatik Aceh, Tgk Muhammad Amin atau lebih dikenal dengan Abu Tumin Blang Bladeh, yaitu Tu Amad.
Dalam suasana penuh keakraban, H. Mukhlis mengisahkan hubungan kekeluargaan yang erat dengan Abu Tumin, salah satu tokoh ulama yang menjadi lentera umat Muslim di Aceh. Ia mengenang momen-momen kebersamaannya dengan sang ulama yang sangat dihormati, serta peran pentingnya dalam membimbing masyarakat dalam hal keagamaan. H. Mukhlis juga menyampaikan rasa hormat dan apresiasinya terhadap pengabdian Abu Tumin yang telah memberikan pencerahan dan keteladanan di bumi Serambi Mekkah.
Salah satu poin yang menarik dalam silaturahmi tersebut adalah penuturan dari Tu Amad, putra almarhum Abu Tumin. Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya dirinya tidak terlalu mengenal sosok H. Mukhlis, selain dari cerita mengenai kedekatannya dengan Abu Tumin. Namun, ada satu kenangan yang sangat melekat dalam ingatannya, yakni janji H. Mukhlis untuk membangun akses jalan menuju Dayah Madinatuddiniyah Babussalam saat Abu Tumin masih hidup.
Menurut Tu Amad, janji tersebut sempat memudar dari harapannya, terutama setelah wafatnya Abu Tumin dan jalan yang dijanjikan belum juga dibangun. "Saya sempat berpikir, janji itu hanyalah janji politik yang sering kita dengar, apalagi setelah Abu meninggal dunia. Saya tidak lagi menaruh harapan," ungkap Tu Amad dengan jujur. Namun, ia terkejut ketika mengetahui bahwa H. Mukhlis ternyata menepati janjinya. Jalan yang menjadi kebutuhan penting bagi Dayah tersebut akhirnya selesai dibangun.
Peristiwa itu mengubah pandangan Tu Amad terhadap H. Mukhlis. "Saya menyimpulkan bahwa H. Mukhlis adalah sosok yang bisa dipegang kata-katanya. Ketika ia berjanji, ia menepatinya, walaupun butuh waktu," lanjut Tu Amad. Ia berharap jika nantinya H. Mukhlis terpilih sebagai Bupati Bireuen bersama H. Razuardi, perhatian terhadap dunia pendidikan, terutama pendidikan Islam, dapat terus ditingkatkan demi mencetak generasi Muslim yang lebih baik di masa depan.
H. Mukhlis dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan komitmennya untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Bireuen, khususnya pendidikan berbasis Islam. Ia menyadari pentingnya menjaga warisan para ulama dalam menciptakan generasi yang beriman dan berakhlak mulia. “Kami sangat menghargai peran para ulama dan lembaga pendidikan seperti dayah dalam membina moral dan spiritual anak-anak bangsa. Ke depan, kami akan terus berupaya untuk memperhatikan segala kebutuhan yang mendukung perkembangan pendidikan di Bireuen, terutama di bidang pendidikan Islam,” ujar Mukhlis.
Tatap muka tersebut tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga memperkuat jalinan hubungan antara paslon nomor urut 03 dengan komunitas pendidikan agama di Bireuen. Kehadiran pasangan calon ini disambut dengan hangat oleh para guru dan tenaga pengajar di Dayah Madinatuddiniyah Babussalam. Mereka berharap, jika Mukhlis dan Razuardi terpilih, pasangan ini dapat terus berkolaborasi dengan dayah-dayah di Bireuen untuk membangun pendidikan yang lebih maju.
Silaturahmi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kampanye yang dilakukan oleh H. Mukhlis dan H. Razuardi, dalam upaya memperkenalkan visi dan misi mereka untuk membawa perubahan positif bagi Kabupaten Bireuen. Keduanya bertekad untuk memajukan sektor pendidikan, infrastruktur, dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.