Seluruh ASN yang mengikuti apel berbaris satu per satu untuk menyalami dr. Amir Addani yang sudah memasuki masa purna tugas
Detikacehnews.id | Bireuen - Senin pagi, 30 September 2024, halaman Kantor Bupati Bireuen dipenuhi suasana haru dan penuh rasa hormat. Para Aparatur Sipil Negara (ASN) berkumpul untuk mengikuti apel pagi yang dipimpin oleh dr. Amir Addani, Staf Ahli Bupati Bidang SDM dan Kerja Sama Keistimewaan Aceh, dalam momen perpisahan yang menandai akhir masa tugasnya sebagai abdi negara. Dalam pidato singkatnya, dr. Amir mengucapkan terima kasih kepada Pj. Bupati dan Sekda serta seluruh rekan kerja atas dukungan dan kerja sama yang telah diberikan selama ini.
"Terima kasih kepada Pj. Bupati dan Sekda yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyampaikan kata perpisahan di hadapan seluruh rekan-rekan ASN pada pagi ini," ujar dr. Amir dengan suara bergetar. Setelah kata perpisahan disampaikan, seluruh ASN yang mengikuti apel berbaris satu per satu untuk menyalami dr. Amir, memberikan penghormatan kepada sosok yang telah mengabdikan lebih dari dua dekade hidupnya untuk melayani masyarakat Bireuen.
Dr. Amir Addani memiliki jejak panjang dalam pelayanan publik. Berbagai jabatan strategis pernah ia emban, mulai dari Kepala Dinas Kesehatan Bireuen, Direktur RSUD dr. Fauziah, hingga Staf Ahli Bupati. Dalam setiap peran tersebut, ia selalu dikenal sebagai sosok pemimpin yang rendah hati, bijaksana, dan memiliki komitmen tinggi terhadap kesejahteraan masyarakat. Kontribusi besarnya dalam membangun sektor kesehatan di Kabupaten Bireuen meninggalkan kesan mendalam bagi banyak pihak.
Ucapan perpisahan dan penghargaan datang dari berbagai kalangan, terutama dari rekan kerja dan sahabat yang pernah bekerja bersamanya. Salah satu yang paling menyentuh adalah pesan dari Irma, Sekretaris BPMG, yang merasakan betapa besar pengaruh dr. Amir dalam perjalanan kariernya. "Bapak adalah sosok yang bijaksana, adil, dan berwibawa. Bapak selalu mendukung dan membantu kami dalam mengembangkan inovasi dan kegiatan di bidang kesehatan. Kami akan selalu mengingat, menghormati, dan merindukan inovasi bapak, seperti program 'Mee Bue Gateng' yang begitu berdampak positif bagi masyarakat. Semoga Allah memberikan kesehatan dan kebahagiaan bagi bapak dan keluarga."
Tak hanya di bidang inovasi, dr. Amir juga dikenal sebagai pribadi yang selalu siap membantu dalam berbagai situasi. Seorang rekannya dari Himabir, yang pernah bekerja bersamanya, mengenang dengan penuh rasa syukur atas bantuan yang diterima. "Terima kasih banyak atas dedikasi yang telah bapak berikan dalam membangun Kabupaten Bireuen. Terima kasih juga atas bantuan saat kami di Himabir, di masa-masa sulit, dan juga saat kami membutuhkan dukungan. Semoga Allah memberikan pahala yang besar atas segala yang sudah bapak lakukan."
Liza, seorang staf yang bekerja di Dinas Kesehatan Bireuen di bawah bimbingan dr. Amir, juga memberikan apresiasinya. Meskipun tidak bisa hadir pada apel perpisahan tersebut, ia tetap menyampaikan rasa hormatnya melalui pesan yang tulus. "Liza senang bisa melihat foto keluarga Dinas Kesehatan bersama bapak, meskipun saya tidak bisa hadir karena ada acara di Banda Aceh. Semoga bapak selalu dalam lindungan Allah SWT dan sehat selalu. Saya mohon maaf jika ada salah kata selama bekerja bersama. Terima kasih atas arahan-arahan bapak, hanya Allah yang dapat membalas kebaikan bapak."
Ucapan terima kasih lainnya datang dari kolega di RSUD dr. Fauziah, tempat di mana dr. Amir pernah menjabat sebagai Direktur. "Selamat purna tugas bapak. Semoga apa yang bapak laksanakan selama ini menjadi amalan di akhirat kelak. Bapak sudah menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Saya juga berterima kasih karena bapak banyak membantu kelancaran tugas saya di rumah sakit. Sekali lagi, selamat menikmati masa purna tugas, sehat selalu, dan semoga Allah senantiasa melindungi bapak dan keluarga."
Pengabdian dr. Amir yang penuh integritas juga dikenang oleh seorang sahabatnya. "Waalaikumsalam wr. wb. Alhamdulillah, sudah kembali lagi sebagai masyarakat biasa dan memiliki lebih banyak waktu untuk keluarga. Puluhan tahun mengabdi untuk masyarakat memang pasti ada kekurangan, namun jasa-jasa yang telah tertanam untuk masyarakat Bireuen tidak sedikit. Semoga pengabdian bapak selalu dikenang dan mendapat keberkahan dari Allah SWT. Amin."
Rekan-rekan dr. Amir di pemerintahan Bireuen juga tidak ketinggalan memberikan ucapan perpisahan yang penuh makna. Salah seorang ASN berkata, "Alhamdulillah, bapak sudah pensiun dengan segala pencapaian yang luar biasa. Barakallah, purna dari ASN adalah awal untuk memulai kembali dengan kegiatan baru. Sepanjang umur masih Allah pinjamkan, manfaatkan semaksimal mungkin untuk kebaikan dunia dan akhirat, tetap seimbang, dan jangan menyerah serta selalu tawakal kepada Allah SWT. Amin."
Kesan mendalam juga datang dari staf yang pernah bekerja dekat dengan dr. Amir. "Selamat menikmati masa-masa purna tugas bersama keluarga dan orang-orang tercinta. Terima kasih atas kesempatan yang pernah diberikan, terima kasih juga karena pernah menjadi motivator dan sosok leadership yang keren buat kami."
Sebagai seorang pemimpin, dr. Amir tidak hanya dikenal karena kecakapannya dalam mengelola instansi, tetapi juga karena kemampuannya dalam mendidik dan membimbing bawahannya. Seorang staf dari Dinas Kesehatan dengan penuh rasa syukur menyampaikan, "Terima kasih banyak, dokter, atas bimbingannya selama ini. Semoga segala bantuan dan pengabdian bapak menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir. Saya pribadi juga mohon maaf jika ada kesalahan selama bekerja bersama."
Seorang mantan staf di RSUD dr. Fauziah juga mengenang dr. Amir sebagai Direktur yang luar biasa. "Selamat purna tugas, bapak. Bapak tercatat sebagai Direktur terbaik selama ini, baik dalam hubungan maupun komunikasi dengan semua pihak. Semoga bapak bisa terus berkontribusi meskipun di luar pemerintahan."
Dengan berbagai pesan dan ucapan perpisahan tersebut, jelas terlihat betapa besar pengaruh dr. Amir Addani bagi rekan-rekan kerjanya, masyarakat Bireuen, dan dunia kesehatan secara umum. Meskipun masa tugasnya sebagai ASN telah berakhir, dedikasinya sebagai pemimpin dan pelayan masyarakat akan selalu dikenang dan dirindukan oleh banyak pihak.
Dr. Amir kini memulai fase baru dalam hidupnya, menjalani masa purna tugas dengan tetap membawa semangat pengabdian yang sama. Sebagai seorang yang selalu mengedepankan kepentingan masyarakat, tidak diragukan lagi bahwa dr. Amir akan terus menjadi inspirasi bagi banyak orang, baik di kalangan pemerintahan maupun masyarakat luas. "Pensiun bukanlah akhir," ujar seorang rekannya, "Ini hanyalah permulaan untuk pengabdian yang lebih besar dan lebih luas di luar lingkup pemerintahan."