Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Dosen PG PAUD FKIP Umuslim Kembangkan Media Dolanan, Tingkatkan Literasi dan Numerasi Generasi Alpha

Sabtu, 25 Januari 2025 | 13:38 WIB Last Updated 2025-01-25T06:38:04Z

Momen guru PAUD di Kecamatan Peusangan mengikuti pelatihan Dolanan tanpa gadget.



Detikacehnews.id | Bireuen - Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) FKIP Universitas Almuslim sukses menyelenggarakan kegiatan pelatihan bertema “Dolanan tanpa Gadget” bagi para guru PAUD. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian internal 2024 yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi anak-anak generasi Alpha melalui pelatihan kreatif yang melibatkan para guru PAUD di Kecamatan Peusangan.


Pelatihan yang berlangsung dari tanggal 16 hingga 20 Desember 2024 ini diikuti oleh 12 peserta, yakni guru-guru PAUD yang bersemangat mengembangkan kemampuan pedagogis mereka. Selama lima hari pelatihan, peserta dikenalkan pada beragam metode pembelajaran berbasis permainan kreatif yang bebas dari penggunaan gadget. Kegiatan ini berfokus pada pembuatan dan penerapan media dolanan (alat bermain) yang dirancang khusus untuk mendukung pembelajaran literasi dan numerasi.


Ketua kegiatan, Fauziatul Halim, M.Pd., menyampaikan bahwa tujuan utama dari pelatihan ini adalah memberikan solusi praktis bagi guru untuk menciptakan pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif. “Kami ingin mendukung guru-guru PAUD dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan tanpa melibatkan perangkat digital, sehingga anak-anak dapat belajar dengan lebih aktif dan kreatif,” ujar Fauziatul.


Selama empat hari pertama, peserta mendapatkan pengenalan teori sekaligus praktik pembuatan media dolanan. Materi pelatihan meliputi teknik pembuatan alat bermain yang inovatif serta simulasi penggunaannya dalam pembelajaran. Pada hari kelima, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi hasil pelatihan oleh para guru PAUD. Demonstrasi ini memamerkan berbagai aktivitas menarik seperti:
  • Kegiatan Menjiplak Matahari: Anak-anak belajar tentang bentuk dan bayangan melalui aktivitas kreatif.
  • Eksperimen Sains Gelembung Lava: Kegiatan ini dirancang untuk memupuk rasa ingin tahu dan pemahaman sains sejak dini.
  • Praktik Gelembung Lava: Permainan interaktif yang memperkenalkan konsep fisika secara sederhana.

Selain itu, pelatihan ini juga diperkaya dengan dua aktivitas apersepsi menarik, yakni Tepuk Dingdong dan Tepuk Angka, yang dirancang untuk membantu anak-anak mempelajari angka dan ritme dengan cara yang menyenangkan.


Salah satu hasil utama dari pelatihan ini adalah perangkat pembelajaran literasi dan numerasi yang siap digunakan oleh guru di kelas mereka. Media dolanan yang dihasilkan tidak hanya mendukung proses pembelajaran, tetapi juga membantu meningkatkan minat belajar anak-anak melalui pendekatan yang ramah anak.


Media dolanan ini merupakan wujud nyata inovasi dalam pendidikan PAUD, yang tidak hanya menargetkan keterampilan literasi dan numerasi, tetapi juga mengasah kreativitas dan motorik anak,” ungkap Asyiful Munar, M.Pd., salah satu anggota tim pelatihan.


Kegiatan ini melibatkan tim peneliti yang terdiri dari Ketua Fauziatul Halim, M.Pd., dan anggota Asyiful Munar, M.Pd., dengan bantuan mahasiswa PG PAUD Universitas Almuslim, Ziana Abbas dan Zita Rizqia. Peran aktif mahasiswa ini memberikan pengalaman lapangan sekaligus mempersiapkan mereka menjadi pendidik yang inovatif di masa depan.


Ketua Program Studi PG PAUD FKIP Universitas Almuslim, Dr. Sari Rizki, M.Psi., turut memberikan apresiasi atas keberhasilan kegiatan ini. “Pelatihan ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus memberikan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini. Kami berharap program seperti ini dapat memberikan dampak positif yang luas, tidak hanya bagi guru, tetapi juga bagi anak-anak yang mereka ajar,” tutur Dr. Sari Rizki.


Para peserta mengungkapkan antusiasme mereka terhadap program ini. Salah satu guru PAUD yang mengikuti pelatihan mengungkapkan bahwa pelatihan ini membuka wawasan baru tentang pentingnya pembelajaran berbasis permainan tradisional. “Dengan media dolanan ini, kami bisa mengajarkan literasi dan numerasi dengan cara yang lebih kreatif dan menyenangkan bagi anak-anak,” ujarnya.


Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam meningkatkan kualitas pendidikan PAUD di Kecamatan Peusangan. Dengan pembelajaran yang lebih interaktif dan kreatif, generasi Alpha diharapkan dapat tumbuh menjadi anak-anak yang cerdas, kreatif, dan berkarakter.


Pelatihan “Dolanan tanpa Gadget” telah membuktikan bahwa inovasi pendidikan tidak selalu memerlukan teknologi canggih. Justru melalui permainan sederhana dan kreatif, anak-anak dapat belajar dengan cara yang lebih efektif dan bermakna.