Mahasiswa KKM Universitas Almuslim bersama warga desa Sungai Liput menampilkan hasil karya batik ecoprint.
Detikacehnews.id | Aceh Tamiang - Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Almuslim (Umuslim) Angkatan XXVI menggelar kegiatan pelestarian seni batik ecoprint di Desa Sungai Liput, Kecamatan Kejuruan Muda. Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKM yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap seni dan budaya lokal, serta memperkenalkan teknik ramah lingkungan dalam pembuatan batik.
Kelompok 3 KKM Umuslim, yang diketuai oleh Haris Munandar bersama enam anggota lainnya, yakni Riski Al Kausar, Soraya, Cut Nadia Fitriana, Nanda Fitria, Wirda Anas, Putria Adelia, dan Sarah Salsabila, secara aktif mengajak warga setempat untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dengan bimbingan langsung dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ibu Zuraini, S.Pd., M.Pd., acara ini mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat, termasuk Datok Penghulu Desa Sungai Liput, Bapak Sayuti.
Batik ecoprint merupakan teknik pewarnaan kain yang memanfaatkan bahan alami, seperti daun dan bunga, tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya. Proses ini tidak hanya menghasilkan motif yang unik dan artistik, tetapi juga lebih ramah lingkungan dibandingkan teknik batik konvensional yang menggunakan zat pewarna sintetis.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKM memberikan pelatihan kepada warga tentang cara memilih daun dan bunga yang tepat, proses ekstraksi warna alami, serta teknik mencetak motif pada kain. Masyarakat tampak antusias mengikuti setiap tahapan, mulai dari persiapan bahan hingga kain batik ecoprint siap digunakan.
Datok Penghulu Desa Sungai Liput, Bapak Sayuti, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKM Umuslim yang telah membawa inovasi kreatif ke desa mereka. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya mengedukasi masyarakat tentang seni batik ecoprint, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga yang tertarik mengembangkan keterampilan ini menjadi usaha rumahan.
“Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKM Umuslim yang telah berbagi ilmu dengan masyarakat kami. Semoga kegiatan ini dapat menjadi awal dari upaya pemberdayaan ekonomi berbasis seni dan budaya,” ujar Bapak Sayuti.
Dosen Pembimbing Lapangan, Ibu Zuraini, S.Pd., M.Pd., juga menyampaikan harapannya agar ilmu yang diberikan tidak hanya berhenti pada kegiatan ini, tetapi dapat terus dikembangkan oleh masyarakat setempat. Ia juga berharap mahasiswa KKM dapat terus berkontribusi dalam melestarikan budaya lokal melalui program-program serupa di masa mendatang.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang membuat batik, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan melestarikan budaya. Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi warga Desa Sungai Liput,” ungkap Ibu Zuraini.
Dengan suksesnya kegiatan ini, diharapkan batik ecoprint dapat menjadi salah satu produk unggulan Desa Sungai Liput, sekaligus menumbuhkan semangat kreativitas dan kewirausahaan di kalangan masyarakat. Mahasiswa KKM Umuslim pun merasa bangga dapat berkontribusi dalam melestarikan warisan budaya dengan cara yang inovatif dan berkelanjutan.