Bupati Bireuen H. Mukhlis, ST
Detikacehnews.id | Bireuen - Dalam agenda Safari Ramadhan di Masjid Jamik Gampong Pante Baro Kumbang, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Senin malam (10/3), Bupati Bireuen H. Mukhlis, ST, menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas hunian masyarakat melalui program rumah rekonstruksi (rekon). Program ini akan dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) dengan target minimal dua unit rumah per gampong setiap tahun.
Bupati H. Mukhlis menegaskan bahwa program rumah rekon akan berbeda dengan kebijakan renovasi rumah yang selama ini dijalankan. Alih-alih hanya melakukan perbaikan sebagian, program ini akan membangun rumah baru secara penuh dan tertata dengan sempurna. Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih nyata bagi masyarakat penerima bantuan.
"Selama ini, program renovasi rumah hanya memberikan hasil yang setengah-setengah. Rumah yang direnovasi kadang hanya mengalami perbaikan kecil tanpa memperbaiki kondisi keseluruhan bangunan. Dengan program rumah rekon ini, masyarakat akan mendapatkan rumah baru yang layak dan nyaman untuk dihuni," ujar Bupati Mukhlis di hadapan warga.
Menurut Bupati Mukhlis, renovasi rumah seringkali tidak memberikan hasil yang maksimal karena hanya memperbaiki bagian tertentu saja. Banyak rumah warga yang sebenarnya membutuhkan pembenahan total, tetapi karena kebijakan renovasi yang terbatas, kualitas bangunan tetap tidak memenuhi standar hunian yang layak.
"Seringkali renovasi hanya meliputi perbaikan atap atau dinding, sedangkan struktur bangunan atau fasilitas penting lainnya masih kurang memadai. Oleh karena itu, kita mengubah pendekatan dari sekadar renovasi menjadi rekonstruksi penuh," jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, program rumah rekon akan melalui proses seleksi yang transparan dan akuntabel. Pemerintah daerah akan berkoordinasi dengan aparatur gampong dan tokoh masyarakat untuk memastikan bahwa bantuan ini tepat sasaran.
"Kita akan prioritaskan warga kurang mampu, lansia, dan mereka yang rumahnya memang sudah tidak layak huni. Seleksi akan melibatkan keuchik, tuha peut, dan pihak terkait untuk meminimalisir kemungkinan adanya bantuan yang tidak tepat sasaran," tambah Bupati Mukhlis.
Program ini juga sejalan dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Bireuen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan kualitas hunian. Bupati H. Mukhlis berharap program rumah rekon dapat mengurangi angka rumah tidak layak huni dan memberikan kenyamanan serta keamanan bagi masyarakat.
"Kami ingin setiap keluarga di Bireuen memiliki tempat tinggal yang aman dan nyaman. Rumah bukan hanya bangunan fisik, tetapi juga pondasi untuk menciptakan generasi yang sehat dan produktif," tegasnya.
Selain meningkatkan taraf hidup masyarakat, program ini juga diharapkan memberikan dampak positif pada sektor ekonomi lokal. Pembangunan rumah rekon akan melibatkan tenaga kerja lokal, baik dari segi tukang bangunan maupun penyediaan material konstruksi dari usaha-usaha kecil di sekitar wilayah proyek.
"Program ini bukan hanya soal membangun rumah, tetapi juga membuka peluang kerja dan menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat," ujar Bupati Mukhlis.
Di akhir sambutannya, Bupati H. Mukhlis mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta mendukung program ini. Gotong royong dan rasa kebersamaan menjadi kunci keberhasilan program rumah rekon dan berbagai program pembangunan lainnya di Kabupaten Bireuen.
"Kami berharap masyarakat ikut aktif dalam setiap proses pembangunan. Dengan semangat gotong royong, kita akan wujudkan Bireuen yang lebih sejahtera dan berdaya saing," tutupnya.
Dengan dimulainya program rumah rekon, Pemerintah Kabupaten Bireuen menunjukkan komitmen nyata dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Langkah ini diharapkan menjadi awal dari berbagai kebijakan strategis lain yang pro-rakyat dan berorientasi pada kesejahteraan bersama.