PT Takabeya Perkasa Group turunkan alat berat excavator untuk membantu tim gabungan mencari korban yang masih belum ditemukan.
Detikacehnews.id | Bireuen - Upaya pencarian korban hilang akibat banjir di Km 24 Jalan Bireuen-Takengon terus dilakukan oleh tim gabungan. Salah satu langkah yang diambil untuk mempercepat pencarian adalah dengan mengerahkan alat berat, yang kali ini turut disediakan oleh PT Takabeya Perkasa Group.
Humas PT Takabeya Perkasa Group, Rahmat T Geurugok, menyampaikan kepada media bahwa pihaknya telah menurunkan satu unit alat berat excavator untuk membantu tim gabungan mencari korban yang masih belum ditemukan, yakni Mardiana (17). "Alat berat sudah tiba di lokasi sejak Senin sore (10/3/2025). Operator kami sudah mulai bertugas sejak pagi tadi bersama tim gabungan untuk membantu proses pencarian," ujar Rahmat saat dikonfirmasi awak media detikacehnews.id Selasa (11/3/2025).
Keputusan menurunkan alat berat ini merupakan instruksi langsung dari H. Mukhlis, ST, yang saat ini juga menjabat sebagai Bupati Bireuen. "Atas permintaan dan penugasan dari beliau, kami segera menyiapkan alat berat untuk mendukung proses pencarian," tambahnya.
Proses pencarian korban mengalami kendala besar akibat area yang sulit. Lokasi tempat korban diduga tersangkut dipenuhi oleh lumpur tebal serta tumpukan kayu dan sampah yang terbawa arus deras banjir. Hal ini membuat tim gabungan kesulitan untuk menjangkau titik-titik yang dicurigai menjadi tempat korban terjebak.
"Dengan adanya excavator, kami bisa lebih mudah mengangkat dan memindahkan material yang menghalangi, terutama kayu dan sampah yang tersangkut di lokasi pencarian," jelas Rahmat.
Bencana tragis ini terjadi pada Sabtu malam (8/3/2025) sekitar pukul 19.00 WIB, ketika hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Banjir yang melanda tikungan tajam di Km 24 Jalan Bireuen-Takengon menyebabkan dua bersaudara, Rina Fitri (11) dan Mardiana (17), warga Desa Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah, terseret arus saat mereka mengendarai sepeda motor Honda Beat.
Kendaraan yang mereka kendarai hilang kendali akibat derasnya aliran air dan akhirnya tergelincir ke dalam jurang sedalam enam meter. Keduanya langsung terseret arus banjir yang begitu kuat.
Beberapa jam setelah kejadian, tim pencarian berhasil menemukan jasad Rina Fitri sekitar pukul 22.00 WIB, sekitar 3 km dari lokasi awal mereka terjatuh. Sementara itu, hingga Senin sore (10/3/2025), Mardiana masih belum ditemukan, memicu upaya pencarian lebih lanjut dengan bantuan alat berat.
Sejak hari pertama kejadian, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, relawan, serta masyarakat setempat telah melakukan pencarian dengan berbagai metode, termasuk penyisiran sepanjang aliran sungai dan pencarian manual di sekitar titik-titik yang dicurigai.
Namun, kondisi area yang berat dan banyaknya material yang menyumbat jalur air membuat proses pencarian semakin sulit. Oleh karena itu, bantuan alat berat menjadi solusi yang sangat dibutuhkan.
"Kami berharap dengan adanya excavator ini, proses pencarian bisa lebih cepat dan korban segera ditemukan," harap Rahmat.
Peristiwa ini mengundang simpati dari berbagai kalangan. Warga sekitar, khususnya di Desa Blang Rakal, turut berpartisipasi dalam pencarian dan memberikan dukungan moral kepada keluarga korban. Mereka berharap agar pencarian dapat segera membuahkan hasil dan Mardiana bisa ditemukan.
Banyak pihak juga mengapresiasi langkah cepat PT Takabeya Perkasa Group dalam memberikan bantuan. Sebagai perusahaan yang memiliki kepedulian sosial tinggi, PT Takabeya telah beberapa kali terlibat dalam aksi kemanusiaan, termasuk dalam penanganan bencana di berbagai wilayah.
Pencarian akan terus dilakukan hingga korban ditemukan. Tim gabungan dan alat berat yang telah diterjunkan diharapkan dapat mempercepat proses evakuasi.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi banjir di daerah rawan, terutama saat curah hujan tinggi. Keselamatan dalam berkendara di jalur pegunungan yang rawan longsor dan banjir juga harus menjadi perhatian utama bagi semua pengguna jalan.