Notification

×

Iklan

Iklan


Tag Terpopuler

DKA Bireuen Siap Gelar Rakerda XVII Tahun 2025, Usung Tema Harmony of Bumoe Jeumpa

Senin, 26 Mei 2025 | 22:23 WIB Last Updated 2025-05-26T15:24:24Z

Dok. Rapat persiapan Rakerda DKA di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen.



Detikacehnews.id | Bireuen – Dewan Kesenian Aceh (DKA) Kabupaten Bireuen tengah bersiap menyelenggarakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ke-XVII tahun 2025 yang mengusung tema Harmony of Bumoe Jeumpa. Rakerda ini dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 30 Mei 2025, bertempat di Aula Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Universitas Almuslim, Peusangan.


Rakerda tahun ini diproyeksikan menjadi momentum strategis bagi DKA Bireuen dalam merumuskan arah baru pengembangan seni dan budaya lokal, khususnya dalam menciptakan sinergi yang lebih kuat antara pelaku seni, pemerintah, dan masyarakat.


Sebagai bentuk keseriusan panitia pelaksana, DKA Bireuen mengadakan rapat persiapan yang dilangsungkan pada Senin, 26 Mei 2025 di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen. Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua Harian DKA Bireuen, Syeh Mulyadi, yang juga dikenal aktif sebagai pegiat seni dan budaya di kabupaten tersebut. Sementara itu, posisi Ketua Panitia Pelaksana diemban oleh Sekretaris DKA Bireuen, Novianti MR, yang turut menjadi pengarah teknis dalam seluruh proses perencanaan kegiatan.




Rakerda ini tidak hanya sekadar agenda tahunan, tetapi juga ruang evaluasi dan regenerasi agar DKA Bireuen tetap adaptif dan visioner,” ungkap Syeh Mulyadi dalam rapat tersebut. Ia menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak agar kegiatan ini berjalan sukses dan memberi dampak nyata bagi kemajuan seni budaya daerah.


Sejalan dengan semangat pembaruan, Rakerda XVII ini juga akan menghadirkan penyegaran dalam struktur organisasi. Langkah ini dianggap penting untuk menyesuaikan dengan dinamika zaman serta mendorong kerja organisasi yang lebih terukur, inovatif, dan berkelanjutan.


Ketua Umum DKA Bireuen yang juga menjabat sebagai Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST, memberikan arahan agar Rakerda menjadi ajang pembenahan internal sekaligus merumuskan program-program berkualitas yang mampu mendorong eksistensi seni budaya lokal di tingkat regional maupun nasional. “Kita ingin DKA menjadi lembaga yang aktif, produktif, dan menjadi rumah besar bagi para seniman dan budayawan di Bireuen,” ujar beliau dalam keterangannya.


Sebagai penutup rangkaian kegiatan, panitia merencanakan menggelar Malam Apresiasi Seni yang akan diisi dengan berbagai penampilan seni dari para seniman lokal serta pengukuhan pengurus baru yang akan memperkuat struktur organisasi ke depan. Momen ini juga menjadi wadah penyambutan bagi anggota baru DKA yang telah bergabung dari berbagai latar belakang seni dan budaya.


Beberapa pemangku kepentingan terkait, baik dari unsur pemerintah, akademisi, seniman, maupun komunitas budaya, turut diundang untuk hadir dan memberikan kontribusi pemikiran demi kemajuan DKA Bireuen. Kehadiran mereka diharapkan dapat memperkuat sinergi lintas sektor dalam membangun ekosistem seni budaya yang inklusif dan berdaya saing.


Dengan semangat Harmony of Bumoe Jeumpa, Rakerda XVII ini menjadi langkah penting DKA Bireuen untuk terus menjadi penggerak pelestarian nilai-nilai budaya lokal sekaligus menjawab tantangan zaman dengan gagasan-gagasan segar dan berorientasi masa depan.