Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Tampil Gagah dan Anggun, Rektor Umuslim dan Istri Kenakan Baju Adat Aceh di Pawai Budaya HUT Bireuen

Sabtu, 11 Oktober 2025 | 19:34 WIB Last Updated 2025-10-11T12:37:11Z

Pesona Bapak dan Ibu Rektor Universitas Almuslim kenakan baju Adat Aceh dalam Pawai Budaya HUT Bireuen.

 

Detikacehnews.id | Bireuen – Pawai Budaya dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Bireuen pada Sabtu (11/10/2025) turut dimeriahkan oleh jajaran Universitas Almuslim (Umuslim), Peusangan. Salah satu momen yang paling menyita perhatian publik adalah kehadiran Rektor Universitas Almuslim, Dr. Marwan, M.Pd, bersama Ibu Rektor, Irni Aryani, S.KM., M.Ling, yang tampil anggun dan berwibawa dalam balutan busana adat Aceh.


Keduanya tampil beriringan bersama rombongan Universitas Almuslim yang terdiri atas Wakil Rektor, para dekan, dosen, dan mahasiswa. Dengan langkah tenang dan senyum ramah, pasangan pimpinan kampus tersebut menampilkan semangat kebersamaan dan kebanggaan terhadap budaya lokal.


Dr. Marwan, M.Pd tampak gagah mengenakan baju adat Aceh berwarna hitam dengan balutan songket khas serta kupiah meuketop penutup kepala tradisional yang menjadi simbol kehormatan dan kepemimpinan dalam budaya Aceh. Sementara itu, Ibu Irni Aryani, S.KM., M.Ling tampil menawan dalam busana adat Aceh berwarna senada, dengan paduan hijab kuning dan hijau yang menambah kesan anggun, sopan, dan berkarakter.


Kehadiran keduanya sontak menjadi pusat perhatian masyarakat yang memadati ruas jalan sepanjang rute pawai. Sorak-sorai penonton terdengar riuh, diiringi tepuk tangan dan seruan hangat, “Pak Rektor! Ibu Rektor!” sebagai bentuk apresiasi dan kebanggaan. Banyak masyarakat yang mengabadikan momen tersebut dan membagikannya di media sosial, menjadikan pasangan pimpinan Umuslim itu salah satu ikon yang paling banyak dibicarakan dalam gelaran pawai budaya tahun ini.



Menurut beberapa penonton, penampilan keduanya bahkan diibaratkan seperti “Lintoe Baro dan Dara Baro”, istilah dalam tradisi Aceh yang menggambarkan pasangan pengantin baru yang berjalan penuh keanggunan dan kehormatan. Julukan tersebut menjadi ungkapan kekaguman atas kekompakan dan keanggunan keduanya saat tampil di hadapan publik.


Keterlibatan Rektor dan Ibu Rektor Universitas Almuslim dalam kegiatan ini menunjukkan bentuk dukungan dan partisipasi nyata kalangan akademisi dalam pelestarian budaya daerah. Universitas Almuslim sebagai lembaga pendidikan tinggi terbesar di Bireuen memang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya, termasuk dalam ajang-ajang apresiasi seni dan tradisi lokal.


Dalam kesempatan tersebut, Rektor Umuslim menyampaikan bahwa keikutsertaan sivitas akademika dalam pawai budaya merupakan bagian dari tanggung jawab moral dunia pendidikan terhadap pelestarian nilai-nilai kearifan lokal.


Budaya adalah identitas kita. Melalui kegiatan seperti ini, kita belajar menghargai warisan leluhur sekaligus menanamkan rasa bangga terhadap daerah sendiri, terutama bagi generasi muda,” ujar Dr. Marwan.


Beliau juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Bireuen yang telah menyelenggarakan pawai budaya dengan konsep yang menarik, inklusif, dan penuh semangat kebersamaan lintas sektor.


Pawai Budaya HUT ke-26 Kabupaten Bireuen tahun ini memang terasa istimewa. Selain menampilkan ragam busana adat, atraksi seni, dan mobil hias dari berbagai instansi dan kecamatan, kegiatan ini juga menjadi ajang memperkuat hubungan sosial antara masyarakat, pemerintah, dan dunia pendidikan.


Dengan kehadiran pimpinan Universitas Almuslim yang tampil penuh kharisma, suasana pawai semakin semarak. Momentum ini menjadi bukti bahwa kecintaan terhadap budaya dan daerah tidak mengenal batas usia maupun jabatan. Semangat dan kebersamaan tetap menjadi jiwa dari Bumoe Jeumpa, tanah yang kaya akan nilai, tradisi, dan kebanggaan.