Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Bupati Mukhlis Tutup Rangkaian Peringatan HUT Bireuen, Paparkan Capaian Enam Bulan Pemerintahan

Minggu, 12 Oktober 2025 | 11:10 WIB Last Updated 2025-10-12T04:10:04Z

Dok. Foto Bupati Bireuen, H. Mukhlis, S.T saat memberikan sambutam pada kegiatan Closing Ceremony rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Bireuen.

 
Detikacehnews.id | Bireuen - Bupati Bireuen, H. Mukhlis, S.T., secara resmi menutup rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Bireuen dan Pekan Kebudayaan Bireuen I Mahakarya Bumoe Jeumpa Tahun 2025. Penutupan atau Closing Ceremony tersebut berlangsung khidmat di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cot Gapu, Bireuen, Sabtu malam (11/10/2025).


Kegiatan malam puncak ini turut dirangkai dengan penyerahan santunan kepada 110 anak yatim secara simbolis oleh Bupati Bireuen. Ribuan masyarakat tampak memadati arena RTH Cot Gapu untuk menyaksikan penutupan perayaan budaya pertama yang digelar dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Bireuen.


Dalam sambutannya, Bupati Mukhlis menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung pelaksanaan seluruh rangkaian kegiatan HUT ke-26 dan Pekan Kebudayaan Bireuen I. Ia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan momentum ini sebagai pengingat sejarah perjuangan berdirinya Kabupaten Bireuen.


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 48 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Simeulue, Kabupaten Bireuen resmi berdiri sebagai hasil dari perjuangan, pengorbanan, dan cita-cita mulia para tokoh masyarakat,” ujar Bupati.


Ia mengisahkan, perjuangan pembentukan Kabupaten Bireuen dipelopori oleh Drs. Syahbuddin AR bersama Abdullah Ishak dan tujuh tokoh lainnya, yakni Ustaz Mhd Abed Bransah, H. Subarni A. Gani, Syamaun Arifin, Rusli Rasyid, Sofyan Ali, Zainuddin Daud, dan Alimuddin.


Bireuen bukan sekadar wilayah administratif, melainkan entitas kebudayaan yang penuh semangat juang,” tegas Mukhlis.


Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyinggung perjalanan kepemimpinan Bireuen sejak berdiri hingga kini. Menurutnya, setiap pemimpin yang pernah memimpin memiliki corak dan gaya tersendiri, namun semuanya memiliki tujuan yang sama: mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Bireuen.


Selama 26 tahun perjalanan Bireuen, kita telah dipimpin oleh sejumlah tokoh, mulai dari Pj. Drs. H. Hamdani Raden, Drs. Mustafa A. Glanggang, Drs. Nurdin Abdul Rahman, Ruslan M. Daud, almarhum H. Saifannur yang juga abang kandung saya kemudian Dr. Muzakkar A. Gani, S.H., M.Si., Pj. Dr. Aulia Sofyan, dan Pj. Jalaluddin, S.H., M.M.,” sebut Mukhlis.


Mukhlis yang dilantik bersama Wakil Bupati pada 18 Februari 2025 itu menegaskan komitmennya untuk menjalankan visi Bireuen Makmur, Cerdas, Damai, dan Islami. Di awal masa kepemimpinan, pihaknya langsung merealisasikan sejumlah program pembangunan yang tertuang dalam RPJM Kabupaten Bireuen, meski dihadapkan pada kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.


Dalam kesempatan itu, Bupati Mukhlis juga menyampaikan paparan kinerja enam bulan pemerintahannya secara komprehensif di hadapan para tamu undangan dan masyarakat yang hadir. Pemaparan tersebut disertai dengan penayangan video dokumentasi yang menampilkan deretan capaian nyata Pemerintah Kabupaten Bireuen sejak dirinya dilantik.


Video berdurasi sekitar sepuluh menit itu menampilkan potret kerja di berbagai sektor, mulai dari pembangunan infrastruktur, penyaluran bantuan sosial, peningkatan pelayanan kesehatan dan pendidikan, hingga inovasi di bidang pertanian dan pemberdayaan masyarakat. Tampak pula momen kebersamaan Bupati bersama warga di lapangan, yang menggambarkan semangat kerja kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat.


Meski terjadi efisiensi besar-besaran, kami tetap memaksimalkan penggunaan anggaran untuk sektor-sektor yang bersentuhan langsung dengan kepentingan dasar masyarakat,” ungkapnya.


Dalam enam bulan masa kepemimpinannya, Mukhlis telah mengarahkan fokus pembangunan pada pembenahan tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi secara menyeluruh. Ia menegaskan, pengelolaan keuangan daerah harus lebih transparan, efisien, dan berpihak pada rakyat.


Salah satu kebijakan penting yang diambil adalah meniadakan pengadaan mobil dinas baru bagi Bupati dan Wakil Bupati. Dana tersebut dialihkan untuk membangun rumah layak huni bagi fakir miskin dan korban bencana.


Selain itu, sejumlah pembangunan infrastruktur juga telah dikerjakan dalam waktu singkat, di antaranya perbaikan jembatan Gampong Lawang Peudada yang rusak akibat banjir, serta pembangunan jalan dari Gandapura hingga Samalanga yang ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.


Pemerintah Kabupaten juga telah membentuk tim penyelamatan aset daerah guna menertibkan dan mengadministrasikan aset yang selama ini belum terdata secara menyeluruh.


Dalam sektor pendidikan, Mukhlis menekankan pentingnya peningkatan mutu pendidikan dasar dan menengah. Revitalisasi sejumlah sekolah yang sudah tidak layak digunakan juga tengah dilakukan.


Pembangunan kembali SD Negeri 2 Bireuen yang sempat terbakar beberapa bulan lalu kini hampir rampung dan ditargetkan dapat difungsikan pada akhir tahun. Selain itu, Kabupaten Bireuen kini memiliki Sekolah Rakyat yang diperuntukkan bagi anak yatim dan anak-anak kurang mampu tanpa biaya. Sekolah tersebut mulai beroperasi sejak September 2025 di Kecamatan Juli.


Prestasi juga diraih di tingkat provinsi, di mana Perpustakaan Gampong Lueng Daneun, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, berhasil meraih Juara I dalam ajang Apresiasi Penyelenggaraan Perpustakaan Umum Terbaik se-Aceh Tahun 2025.


Dalam sektor pertanian, Pemkab Bireuen terus memperbaiki infrastruktur pendukung seperti jaringan irigasi, lahan pertanian, jalan usaha tani, dan pencetakan sawah baru. Mukhlis menegaskan, hal ini bertujuan meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan petani.


Di bidang kelautan dan perikanan, pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Kuala Raja telah dimulai. Kawasan tersebut dilengkapi Cold Storage dan SPBU nelayan sebagai dukungan terhadap peningkatan ekonomi pesisir.


Pemerintah juga berkomitmen terhadap peningkatan pelayanan kesehatan melalui penyelesaian pembangunan RSU Peusangan (tipe D) dan perbaikan fasilitas puskesmas. Persoalan lahan RSUD dr. Fauziah yang sempat terbengkalai pun sedang dalam tahap penyelesaian.


Kabupaten Bireuen berhasil meraih sejumlah capaian penting di tahun 2025, di antaranya penghargaan sebagai daerah kedua terbaik se-Aceh dalam penurunan angka stunting tahun 2024, serta predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk yang ke-11 kalinya atas laporan keuangan tahun 2024.


Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bireuen juga meningkat dari 74,56% menjadi 75,39%, tingkat kemiskinan turun dari 12,12% menjadi 12,10%, dan angka pengangguran terbuka menurun dari 4,14% menjadi 3,93%.


Capaian ini adalah hasil kerja keras seluruh jajaran pemerintah, legislatif, yudikatif, serta dukungan masyarakat. Pembangunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, melainkan tanggung jawab kita semua,” ucap Mukhlis.


Menutup sambutannya, Bupati Mukhlis mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan semangat membangun daerah. Ia juga mengingatkan pesan bersejarah dari tokoh nasional Bustanil Arifin dalam kunjungannya ke Bireuen pada 8 April 1987.


Beliau pernah menyampaikan kalimat yang masih relevan hingga kini: ‘Gemilang Datang Padamu Bila Tekad Kukuh Berpadu’. Mari kita jadikan pesan itu sebagai penyemangat untuk terus bersatu dalam membangun Bireuen yang lebih baik,” tutup Bupati.