Notification

×

Iklan

Iklan


Tag Terpopuler

Satpol PP Bireuen Razia Pelajar Bolos Sekolah, Puluhan Siswa Kedapatan Main Game Saat Jam Belajar

Selasa, 20 Mei 2025 | 16:00 WIB Last Updated 2025-05-21T03:43:36Z

Anggota Satpol PP Bireuen saat menggelar razia pelajar sekolah di salah satu warung internet.



Detikacehnews.id | Bireuen - Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) Kabupaten Bireuen kembali menggelar razia terhadap para pelajar yang bolos sekolah. Razia kali ini dilaksanakan di dua titik strategis, yakni seputaran Kota Bireuen dan kawasan Matangglumpangdua, menyasar siswa yang berkeliaran saat jam pelajaran masih berlangsung.


Kegiatan razia yang dimulai sejak pukul 09.00 hingga 11.40 WIB ini dipimpin langsung oleh Kepala Satpol PP dan WH Kabupaten Bireuen, Chairullah Abed, SE. Dalam keterangannya kepada awak media, Chairullah menyampaikan bahwa pihaknya berhasil menjaring puluhan siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang kedapatan tidak berada di lingkungan sekolah pada jam belajar, bahkan beberapa di antaranya asyik bermain game di tempat umum.


"Ada sejumlah siswa yang kita dapati sedang nongkrong dan bermain game, mengenakan seragam sekolah lengkap, bahkan ada yang berasal dari Matangglumpangdua namun bolos ke Kota Bireuen hanya untuk bermain," ujar Chairullah dengan nada prihatin.


Para siswa yang terjaring razia langsung dibawa ke kantor Satpol PP untuk didata dan diberikan pembinaan singkat. Setelah itu, mereka dipulangkan ke sekolah masing-masing untuk selanjutnya mendapat penanganan dan pembinaan lanjutan dari pihak sekolah.


Lebih lanjut, Chairullah menjelaskan bahwa razia ini bukan semata-mata untuk memberi sanksi, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap masa depan generasi muda Bireuen. Ia menyebutkan bahwa langkah edukatif juga diambil dengan memberikan pengarahan kepada pihak sekolah, termasuk kepala sekolah dan guru bimbingan konseling, agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap siswa.


"Kami berharap pihak sekolah turut serta aktif dalam melakukan pembinaan internal. Kami akan terus berkoordinasi agar kejadian serupa tidak berulang. Dunia pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru, tapi juga pemerintah dan orang tua," tambahnya.


Ia juga menyoroti fenomena bolos sekolah yang kini semakin memprihatinkan karena disertai aktivitas negatif seperti bermain game di warung internet dan berkeliaran tanpa tujuan jelas, yang sangat rentan terhadap pengaruh buruk lingkungan sekitar.


Satpol PP Bireuen menegaskan bahwa kegiatan razia pelajar akan terus dilakukan secara berkala, terutama pada jam-jam kritis belajar untuk menekan angka pelanggaran kedisiplinan di kalangan siswa. Masyarakat juga diminta turut serta dalam pengawasan ini, khususnya para pemilik usaha warung internet dan game center agar tidak menerima pelajar berseragam saat jam sekolah.


"Ini demi kebaikan bersama, karena masa depan anak-anak kita harus dijaga sejak dini. Jangan sampai kebebasan yang diberikan justru membawa mereka pada jalan yang salah," pungkas Chairullah.


Kegiatan razia ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk orang tua siswa yang mendukung penuh langkah Satpol PP dalam menegakkan kedisiplinan pelajar. Mereka berharap, adanya razia ini mampu menjadi shock therapy bagi siswa lain agar tidak mengulangi perbuatan serupa.