Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Satpol PP/WH Bireuen Tertibkan Parkir Liar dan Pedagang Musiman di Pusat Kota

Minggu, 25 Mei 2025 | 10:04 WIB Last Updated 2025-05-25T03:04:29Z
Anggota Satpol PP Bireuen saat menertibkan pedagang musiman di pusat kota.


Detikacehnews.id | Bireuen – Dalam upaya mengurai kemacetan dan meningkatkan keselamatan pengguna jalan, Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP-WH) Kabupaten Bireuen menggelar operasi penertiban terhadap area perparkiran dan pedagang musiman yang berjualan di zona terlarang. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu malam (24 Mei 2025), dimulai sejak pukul 21.00 hingga 23.30 WIB.


Penertiban dilakukan di sejumlah titik yang dinilai rawan menimbulkan kepadatan lalu lintas, terutama di sekitar Alun-alun Kota Bireuen dan ruas Jalan T. Hamzah Bendahara, dua kawasan yang dikenal sebagai jantung aktivitas ekonomi dan rekreasi warga kota.


Kepala Satpol PP-WH Bireuen, Chairullah Abed, SE, yang memimpin langsung operasi tersebut menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari langkah terpadu untuk menciptakan ketertiban umum dan keselamatan masyarakat.


"Kegiatan ini dilaksanakan bersama Tim Penertiban Terpadu yang terdiri dari Subdenpom, TNI, Polri, Dinas Perhubungan serta para kabid, kasie, dan personel Satpol PP-WH," ujar Chairullah yang akrab disapa Chaidir Abed.


Menurutnya, salah satu penyebab utama kemacetan di pusat kota adalah pola parkir yang sembarangan, baik oleh pengendara mobil maupun sepeda motor. Banyak pengguna jalan yang memanfaatkan bahu jalan secara tidak semestinya, bahkan hingga ke badan jalan, sehingga mempersempit ruang lalu lintas dan meningkatkan risiko kecelakaan.


"Kami mendapati masih banyak juru parkir yang membiarkan kendaraan diparkir melebihi batas area yang telah ditentukan. Bahkan, ada yang sengaja menggunakan seluruh bahu jalan sebagai area parkir, padahal di seberang jalan masih tersedia lahan parkir yang kosong," ungkap Chairullah dengan nada tegas.


Ia mengingatkan para juru parkir agar tidak semata-mata mengejar setoran atau pendapatan harian. “Keselamatan pengguna jalan harus menjadi prioritas. Jangan sampai parkir yang semrawut justru mencelakai warga,” imbuhnya.


Selain masalah parkir, Satpol PP-WH juga menyoroti keberadaan pedagang musiman yang kerap membuka lapak di zona terlarang, terutama di tepi jalan utama yang ramai dilalui kendaraan. Keberadaan mereka tidak hanya mengganggu arus lalu lintas, tetapi juga membahayakan pejalan kaki dan pengguna jalan lainnya.


Jangan hanya karena ingin menarik perhatian pelanggan, lalu membuka lapak di tempat yang bisa mengancam keselamatan orang lain. Zona larangan sudah ditetapkan untuk alasan yang jelas dan tidak boleh dilanggar,” tegasnya lagi.


Chairullah juga menekankan bahwa penertiban ini tidak hanya bersifat insidental, tetapi akan dilakukan secara berkala sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan kota yang lebih tertib, aman, dan nyaman untuk seluruh warga.


Kami berharap masyarakat, baik pengguna jalan, juru parkir, maupun para pedagang, dapat bekerja sama dan memahami pentingnya keteraturan ini. Tanpa partisipasi dan kesadaran bersama, maka upaya ini akan sulit berhasil,” pungkasnya.


Penertiban tersebut mendapatkan sambutan positif dari warga sekitar yang selama ini merasa terganggu dengan kemacetan dan ketidakteraturan yang sering terjadi di pusat kota. Dengan penataan yang lebih baik, diharapkan Bireuen sebagai kota yang terus tumbuh dan berkembang dapat memberikan kenyamanan maksimal bagi warganya maupun pengunjung dari luar daerah.