![]() |
Bupati Bireuen H. Mukhlis, ST foto bersama Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, di Ruang Rapat Kantor Kementerian Sosial, Jakarta Pusat usai audiensi. |
Detikacehnews.id | Bireuen - Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan yang inklusif dan berkeadilan, Bupati Bireuen H. Mukhlis, ST melakukan audiensi penting dengan Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, di Ruang Rapat Kantor Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Rabu (25/06/2025).
Pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh semangat kolaboratif ini membahas secara mendalam rencana pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Bireuen, Aceh. Gagasan tersebut menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Bireuen dalam upaya mengatasi kesenjangan pendidikan serta memperluas akses terhadap layanan pendidikan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya keluarga kurang mampu.
Dalam audiensi tersebut, Bupati Mukhlis memaparkan kondisi riil masyarakat Bireuen, termasuk tantangan sosial-ekonomi yang masih menjadi hambatan utama dalam pemerataan pendidikan. Ia juga menyoroti berbagai potensi dan kesiapan daerah dalam mendukung program ini, baik dari aspek sumber daya manusia, partisipasi masyarakat, hingga ketersediaan lahan.
“Kami di Bireuen telah menyiapkan lahan seluas tujuh hektar untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Ini merupakan wujud keseriusan dan komitmen kami dalam mendukung program pemerintah pusat, sekaligus ikhtiar bersama untuk menciptakan generasi masa depan yang unggul,” tegas Bupati Mukhlis.
Menurut Mukhlis, Sekolah Rakyat tidak hanya akan menjadi lembaga pendidikan alternatif, tetapi juga sebuah gerakan sosial yang membawa semangat gotong royong dan keberpihakan terhadap kaum marjinal. Sekolah ini dirancang untuk mengintegrasikan tiga pilar utama pendidikan, yaitu kecerdasan intelektual, pembentukan karakter, dan keterampilan hidup (life skill).
Mendengar paparan tersebut, Menteri Sosial RI yang sering disapa Gus Ipul menyambut dengan antusias dan menyatakan dukungannya terhadap inisiatif Pemerintah Kabupaten Bireuen. Ia menilai bahwa gagasan ini sejalan dengan visi besar Kementerian Sosial dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan berbasis keadilan sosial.
“Anak-anak dari keluarga kurang mampu yang kelak menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat akan dibina dengan pendekatan menyeluruh, mengasah kecerdasan, menanamkan karakter kuat, dan membekali mereka dengan keterampilan. Mereka inilah yang nantinya akan tumbuh menjadi generasi unggul, mandiri, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” ujar Gus Menteri.
Gus Ipul juga menegaskan pentingnya sinergi antar sektor, serta perencanaan yang matang agar proyek ini tidak hanya berjalan di atas kertas, melainkan benar-benar membawa perubahan nyata bagi masyarakat.
Audiensi ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk melanjutkan diskusi teknis dan kolaborasi lintas lembaga, termasuk rencana tindak lanjut seperti kunjungan lapangan dan penyusunan peta jalan pembangunan Sekolah Rakyat Bireuen.
Rencana pembangunan Sekolah Rakyat ini diharapkan akan menjadi momentum penting dalam sejarah pendidikan di Kabupaten Bireuen sebuah langkah strategis yang tidak hanya menjawab kebutuhan saat ini, tetapi juga membentangkan harapan bagi masa depan yang lebih adil, inklusif, dan sejahtera.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat, serta dukungan masyarakat, Sekolah Rakyat di Bireuen diyakini akan menjadi model pendidikan kerakyatan yang mampu menginspirasi daerah-daerah lain di Indonesia.