Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Ahli Bedah Aceh Sepakat Pilih dr. Syafwan Sebagai Ketua PABI Periode 2025–2028

Minggu, 10 Agustus 2025 | 20:00 WIB Last Updated 2025-08-11T04:07:31Z

Foto bersama usai terpilihnya dr. Syafwan Azhari, Sp.B sebagai Ketua PABI Aceh Periode 2025-2028.


Detikacehnews.id | Takengon - Persatuan Ahli Bedah Indonesia (PABI) Cabang Aceh resmi memiliki ketua baru untuk periode kepengurusan 2025–2028. Dalam rapat anggota yang digelar di Parkside Hotel, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, pada 9–10 Agustus 2025, dr. Syafwan Azhari, Sp.B, dokter bedah di RSUD Muhammad Ali Kasem, Gayo Lues, terpilih memimpin organisasi profesi bergengsi ini.


Pemilihan tersebut menjadi puncak agenda rapat anggota yang dihadiri puluhan ahli bedah dari berbagai rumah sakit di seluruh Aceh. Proses pemungutan suara berlangsung demokratis, dengan melibatkan 48 anggota aktif PABI Cabang Aceh. Tiga kandidat bersaing ketat, yakni dr. Abri, Sp.B, dr. Syafwan Azhari, Sp.B, dan dr. Zumirda, Sp.B.


dr. Syafwan menggantikan posisi dr. Noer Faisal D, Sp.B, Subsp. Onk (K), yang telah menuntaskan masa jabatannya selama tiga tahun terakhir.


Ketua Panitia Pelaksana, dr. Andria Saputra, Sp.B, mengungkapkan bahwa pemilihan kali ini tidak hanya menjadi ajang regenerasi kepemimpinan, tetapi juga sarana memperkuat solidaritas antaranggota.


Proses pemilihan dilakukan secara langsung oleh para anggota. Ini mencerminkan komitmen kita terhadap transparansi, demokrasi, dan kebersamaan. Kehadiran 48 ahli bedah dari berbagai rumah sakit di Aceh menjadi bukti bahwa PABI tetap solid dan kompak,” jelas dr. Andria, yang juga menjabat Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pidie Jaya, Minggu (10/8/2025).


Rapat anggota PABI Aceh kali ini turut dirangkai dengan kegiatan Family Gathering, diskusi ilmiah singkat mengenai perkembangan teknologi bedah terkini, dan evaluasi program kerja selama periode kepengurusan sebelumnya.


Dalam sambutannya sebagai ketua terpilih, dr. Syafwan menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh para sejawatnya. Ia menegaskan bahwa PABI Aceh di bawah kepemimpinannya akan fokus pada peningkatan kompetensi anggota, penguatan kolaborasi ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat.


Saya berharap PABI Aceh bisa menjadi wadah yang solid untuk seluruh ahli bedah di Aceh. Kita akan fokus pada pelatihan berkelanjutan, kegiatan sosial, serta memperkuat jejaring antar rumah sakit,” ujarnya.


Ia menambahkan, sinergi dengan berbagai pihak, baik pemerintah pusat maupun pemerintah Aceh, akan menjadi salah satu prioritas utama demi meningkatkan kualitas layanan bedah di provinsi ini.


Harapan saya, seluruh anggota PABI terus berkontribusi dalam meningkatkan layanan kesehatan bedah dan memperkuat solidaritas antar tenaga medis. Mari kita bawa semangat baru dalam organisasi,” pungkasnya.


PABI Cabang Aceh memegang peran strategis dalam mengoordinasikan para ahli bedah dari berbagai daerah untuk berbagi pengetahuan, memperbarui keterampilan, dan menyusun langkah-langkah inovatif dalam penanganan kasus bedah. Melalui program pelatihan, seminar ilmiah, hingga misi sosial, PABI Aceh diharapkan mampu menjadi motor penggerak peningkatan mutu layanan kesehatan di provinsi ini.


Dengan terpilihnya dr. Syafwan Azhari, banyak pihak menaruh harapan akan lahirnya terobosan-terobosan baru, baik dalam pengembangan kompetensi dokter bedah maupun penguatan jaringan kerja sama antar rumah sakit di Aceh.


Pemilihan ini sekaligus menandai berakhirnya masa kepemimpinan dr. Noer Faisal yang selama tiga tahun terakhir telah membawa PABI Aceh aktif menggelar berbagai agenda ilmiah dan sosial.


Kini, tongkat estafet telah berpindah tangan. Tantangan ke depan tentu tidak ringan, namun dengan modal kebersamaan dan semangat kolaborasi, PABI Aceh optimistis menatap masa depan yang lebih maju dan bermanfaat bagi masyarakat.