Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kapolda Aceh Ajak Masyarakat Jaga Kedamaian dan Tolak Provokasi

Senin, 01 September 2025 | 09:12 WIB Last Updated 2025-09-01T02:12:08Z

Kapolda Aceh, Brigjen Pol Drs. Marzuki Ali Basyah. // Dok. Foto Humas Polda Aceh.



Detikacehnews.id | Banda Aceh – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh, Brigjen Pol Drs. Marzuki Ali Basyah, mengajak seluruh elemen masyarakat di Tanah Rencong untuk bersama-sama menjaga suasana aman dan damai. Ia menegaskan, kondisi keamanan bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat kepolisian, tetapi juga kewajiban bersama seluruh lapisan masyarakat.


Hal tersebut disampaikan Kapolda Aceh pada Minggu (31/8/2025), menanggapi dinamika sosial politik dan aksi-aksi unjuk rasa yang berlangsung di sejumlah daerah, termasuk di Jakarta.


Menurutnya, Aceh sejak dahulu dikenal sebagai daerah yang menjunjung tinggi adat, adab, dan nilai persaudaraan yang telah menjadi kearifan lokal masyarakat. Filosofi hidup masyarakat Aceh yang berbunyi “Adat bak Po Teumeureuhom, Hukom bak Syiah Kuala, Qanun bak Putroe Phang, Reusam bak Laksamana”, kata Kapolda, adalah warisan yang menegaskan pentingnya ketertiban, keharmonisan, dan kehidupan yang damai.


Masyarakat Aceh sejak dahulu dikenal menjunjung tinggi adat dan adab. Filosofi kita menekankan pentingnya tertib dan damai. Inilah yang perlu terus kita jaga bersama,” ujar Brigjen Marzuki Ali Basyah, abituren Akademi Kepolisian (Akabri) tahun 1991 itu.


Lebih lanjut, Kapolda Aceh mengimbau agar masyarakat tetap tenang, bijak, dan jernih dalam menyikapi setiap perkembangan situasi, terutama terkait aksi-aksi unjuk rasa. Menurutnya, menyampaikan aspirasi adalah hak yang dilindungi undang-undang, namun harus dilakukan dengan cara-cara yang santun dan saling menghormati.



Bila memang mengharuskan untuk melakukan aksi, lakukanlah dengan cara-cara yang baik dan saling menghargai, sehingga terhindar dari gesekan yang tidak perlu. Kita buktikan bahwa Aceh adalah Bumi Serambi Mekah yang menjunjung tinggi etika dan adab,” tegasnya.


Selain itu, Kapolda juga mengingatkan masyarakat agar lebih bijak menggunakan media sosial. Penyebaran informasi tanpa verifikasi, kata dia, justru dapat menjadi pemicu keresahan dan memecah persaudaraan.


Mari semua masyarakat Aceh untuk terus merawat kebersamaan, menolak segala bentuk provokasi, dan menjadikan Aceh sebagai contoh daerah yang damai, religius, serta beradab,” tambahnya.


Kapolda Aceh juga mempertegas arahan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo yang meminta jajarannya untuk bertindak tegas, profesional, dan terukur terhadap aksi-aksi anarkis yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), terutama yang merusak fasilitas negara.


Kami berkomitmen, setiap langkah yang dilakukan di lapangan bersifat tegas dan profesional sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Fokus utama kami adalah memastikan keamanan dan melindungi keselamatan masyarakat, anggota, markas komando, asrama, serta fasilitas publik agar situasi tetap aman kondusif,” terang Marzuki Ali Basyah.


Meski demikian, ia menegaskan bahwa Polda Aceh tetap menghormati kebebasan berpendapat dan menyampaikan aspirasi yang dijamin konstitusi. Untuk itu, semua pihak diminta menjaga ketertiban serta mendukung upaya TNI-Polri dalam menciptakan stabilitas keamanan di Aceh.


Keamanan adalah kebutuhan kita bersama. Mari kita rawat persaudaraan, saling menghormati, dan menjaga Tanah Rencong sebagai daerah yang damai dan bermartabat,” pungkasnya.