 |
| Dokumentasi foto Dekan FKIP Universitas Almuslim, Dr. Sari Rizki, M.Psi., memindahkan tali toga wisudawan di Upacara wisuda Universitas Almuslim (Umuslim) Angkatan XXXIX Tahun Akademik 2024/2025 yang digelar di halaman Gedung AAC MA Jangka pada Selasa (28/10/2025). |
Detikacehnews.id | Bireuen – Upacara wisuda Universitas Almuslim (Umuslim) Angkatan XXXIX Tahun Akademik 2024/2025 yang digelar di halaman Gedung AAC MA Jangka pada Selasa (28/10/2025) menjadi momen bersejarah bagi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Sebanyak 273 lulusan resmi dikukuhkan sebagai sarjana pendidikan dan melewati prosesi pemindahan tali toga yang untuk pertama kalinya dipimpin langsung oleh Dekan FKIP, Dr. Sari Rizki, M.Psi.
Dr. Sari, yang dilantik sebagai Dekan FKIP pada 21 April 2025 lalu, menjalani debutnya di atas panggung wisuda sebagai bagian dari Senat Universitas. Dengan balutan pakaian toga senat yang mencerminkan kewibawaan akademik, ia tampil memimpin prosesi pemindahan tali toga setelah Rektor Universitas Almuslim, Dr. Marwan, M.Pd., secara resmi menyerahkan ijazah kepada para wisudawan dan wisudawati.
Prosesi ini tidak hanya menjadi simbol legalitas kelulusan akademik, namun juga menandai peralihan tanggung jawab para lulusan sebagai calon pendidik yang siap mengabdi kepada masyarakat. Momen tersebut disaksikan langsung oleh keluarga lulusan, tamu undangan, serta sivitas akademika yang memenuhi area wisuda.
Dalam sesi penyampaian pesan kepada lulusan FKIP, Dr. Sari menegaskan bahwa profesi guru merupakan garda terdepan dalam memajukan sumber daya manusia Indonesia. Ia menyoroti pentingnya peran pendidik dalam membentuk karakter dan masa depan generasi bangsa.
“Kalian bukan hanya meraih gelar sarjana, tetapi juga mengemban amanah sebagai calon pendidik yang akan menentukan arah generasi masa depan. Jadilah guru yang mampu menyalakan semangat, menanamkan nilai, serta membentuk karakter peserta didik di tengah tantangan zaman yang terus berubah,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa dunia pendidikan menuntut kompetensi yang adaptif. Transformasi teknologi dan perkembangan kurikulum menjadi tantangan sekaligus peluang bagi para calon guru untuk terus meningkatkan kualitas diri.
“Proses belajar tidak berhenti sampai di sini. Pendidikan adalah perjalanan panjang yang harus terus diiringi tekad, komitmen, dan inovasi. Guru hebat lahir dari kemauan untuk terus tumbuh menghadapi dinamika global,” imbuhnya.
Pelaksanaan wisuda Universitas Almuslim tahun ini berlangsung selama dua hari, menghadirkan total 401 lulusan dari empat fakultas, yaitu FKIP, Fakultas Teknik, Fakultas Kesehatan, dan Fakultas Ilmu Komputer. Suasana haru dan kebanggaan tampak mewarnai seluruh rangkaian prosesi yang diikuti dengan tertib dan khidmat.
Pengukuhan 273 lulusan FKIP sebagai sarjana pendidikan mempertegas peran Universitas Almuslim dalam mencetak sumber daya manusia yang profesional, berkarakter, serta berdaya saing dalam bidang kependidikan. Harapannya, para lulusan mampu menjadi pendidik yang berdedikasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di Aceh dan Indonesia.
Momen bersejarah bagi Dekan FKIP dan seluruh lulusan ini menjadi tonggak baru perjalanan akademik dan profesional, sekaligus memperkuat komitmen Umuslim untuk terus berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
