Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Tanggapi Polemik DED, Ketua Umum PB Himabir Minta Kritik Disampaikan Secara Santun

Sabtu, 25 Oktober 2025 | 16:14 WIB Last Updated 2025-10-25T09:14:18Z

Dokumentasi foto Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Bireuen (PB Himabir) Banda Aceh, T. Rahmat Al Qahhar.



Detikacehnews.id | Banda Aceh – Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Bireuen (PB Himabir) Banda Aceh, T. Rahmat Al Qahhar, menyampaikan pandangannya terkait sejumlah isu yang tengah menjadi perhatian publik di Kabupaten Bireuen, salah satunya mengenai proses Detail Engineering Design (DED) proyek-proyek strategis daerah.


Rahmat menilai bahwa Pemerintah Kabupaten Bireuen saat ini menunjukkan sikap terbuka terhadap berbagai kritik dan masukan masyarakat. Ia mencontohkan kedekatan dan keterlibatan langsung Bupati dan Wakil Bupati dalam berbagai agenda kemasyarakatan yang mencerminkan pemerintahan yang komunikatif dan responsif.


Pemerintah Kabupaten Bireuen selama ini sangat terbuka terhadap masukan dan kritikan. Hal itu terlihat dari kedekatan Bupati dan Wakil Bupati dengan masyarakat. Pada momen HUT Bireuen beberapa waktu lalu, tidak tampak sekat antara pemimpin dan masyarakat. Semua berbaur dalam kebersamaan,” ujar Rahmat, Sabtu (25/10/2025).


Ia menegaskan bahwa situasi saat ini seharusnya menjadi momentum untuk menyamakan persepsi dan menyatukan langkah demi kemajuan daerah. Rahmat mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan pola komunikasi yang konstruktif dan tetap berada dalam koridor etika saat menyampaikan kritik.


Kita perlu membangun pola komunikasi yang baik lintas sektor. Silakan memberikan kritik, itu sangat diperlukan. Namun tentu harus disampaikan secara santun. Pak Bupati dan Wakil Bupati juga sangat terbuka menerima masukan,” tambahnya.


Terkait polemik mengenai DED, Rahmat menjelaskan bahwa sejak awal Bupati Bireuen telah mengarahkan dinas teknis untuk menyiapkan Detail Engineering Design guna mendukung percepatan pembangunan. Penyusunan DED tersebut dinilai sebagai langkah strategis dalam upaya memperoleh dukungan anggaran dari pemerintah pusat melalui APBN.


Sejumlah DED yang telah dirampungkan mencakup pembangunan dan pemeliharaan jalan strategis, jembatan, fasilitas publik di berbagai kecamatan, pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan area publik di pusat kota, pembangunan Gedung DPRK Bireuen, Mal Pelayanan Publik, hingga Instalasi Pengolahan Air (IPA) Blang Paya dengan kapasitas 100 liter per detik. Total nilai perencanaan DED mencapai sekitar Rp334 miliar.


Menurut Rahmat, upaya pembangunan tersebut membutuhkan dukungan dan suasana komunikasi yang positif di tengah masyarakat.


Kita perlu saling menguatkan dan memberikan ruang kepada pemerintah untuk bekerja maksimal demi kemajuan Kabupaten Bireuen. Belum satu tahun Bapak Bupati H. Mukhlis, ST., dan Wakil Bupati Ir. H. Razuardi, MT., menjalankan amanah, namun sudah banyak langkah-langkah positif yang ditorehkan,” tegasnya.


Rahmat juga mendorong lahirnya percepatan proses birokrasi serta harmonisasi hubungan antara lembaga eksekutif, legislatif, dan masyarakat. Ia berharap agar seluruh pihak ikut berpartisipasi dalam mengawasi jalannya pembangunan tanpa terjebak dalam narasi negatif yang dapat menghambat kemajuan daerah.


Kritik, masukan, dan solusi tentu sangat penting bagi perbaikan. Namun jangan sampai kita terpengaruh isu-isu negatif yang tidak berdasar. Mari bersama mengawal pembangunan agar Bireuen menjadi lebih baik ke depan,” tutup Rahmat.