Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

FKIP Universitas Almuslim Mantapkan Roadmap 2028, Lima Prodi Ditargetkan Raih Akreditasi Unggul

Senin, 17 November 2025 | 13:30 WIB Last Updated 2025-11-17T06:30:02Z

Dokumentasi Dekan FKIP Universitas Almuslim didampingi Wakil Dekan I FKIP Universitas Almuslim foto bersama pimpinan Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah usai penandatanganan MoA.

 

Detikacehnews.id | Medan – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Almuslim terus memperkuat langkah strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan dan akreditasi program studi. Melalui agenda benchmarking dan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah Medan pada 12–13 November 2025, FKIP Umuslim menegaskan komitmennya untuk mencapai akreditasi unggul bagi lima program studi pada tahun 2028.


Kegiatan benchmarking dipimpin langsung oleh Dekan FKIP Universitas Almuslim, Dr. Sari Rizki, M.Psi, bersama jajaran pimpinan universitas dan ketua program studi di lingkungan FKIP. Rangkaian kegiatan mencakup kaji banding mendalam terhadap sistem penjaminan mutu, penyusunan borang akreditasi, kurikulum, dan implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di UMN Al Washliyah, yang telah berpengalaman dalam mengelola prodi-prodi dengan status akreditasi unggul.


Dalam sambutannya, Dr. Sari Rizki menegaskan bahwa benchmarking ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang FKIP menuju 2028. “Saat ini PGSD sudah meraih akreditasi unggul. Target kami, empat program studi lainnya menyusul pada 2028. Ini bukan hanya tentang memenuhi standar LAMDIK, tetapi memastikan kualitas lulusan benar-benar siap bersaing secara nasional,” ungkapnya saat ditemui awak media detikacehnews.id di ruang kerjanya Senin (17/11/2025).


Adapun lima prodi yang menjadi fokus percepatan akreditasi unggul yaitu:
  1. Pendidikan Bahasa Inggris
  2. Pendidikan Guru PAUD (PG-PAUD)
  3. Pendidikan Bahasa Indonesia
  4. Pendidikan Matematika
  5. Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Dekan FKIP menjelaskan bahwa seluruh instrumen penting akreditasi sedang diperkuat secara sistematis, mulai dari dokumen LED dan LKPS, sistem penjaminan mutu, pelacakan alumni, hingga rekam jejak penelitian dan pengabdian masyarakat dosen. Melalui benchmarking, FKIP Umuslim mendapatkan referensi praktik terbaik yang dapat diadaptasi dalam upaya percepatan akreditasi.


Selain kegiatan kaji banding, FKIP Umuslim dan UMN Al Washliyah juga menandatangani MoA strategis yang mencakup:
  • Kolaborasi penelitian dan publikasi ilmiah,
  • Pertukaran dosen dan mahasiswa,
  • Program pengabdian kepada masyarakat bersama,
  • Pendampingan peningkatan mutu akreditasi,
  • Penyelarasan kurikulum berbasis MBKM,

Workshop dan pelatihan penyusunan borang akreditasi.


Kerja sama ini disebut menjadi pondasi penting bagi FKIP Umuslim, terutama dalam meningkatkan kesiapan instrumen akreditasi serta memperkuat budaya akademik di lingkungan fakultas.


Kegiatan benchmarking dan MoA ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan Universitas Almuslim, termasuk Rektor Dr. Marwan, M.Pd, Wakil Rektor I Hakim Muttaqim, Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Halus Satriawan, Staf Ahli Rektor Dr. Hendra Saputra, Kepala BPM Dr. Rahmawati, serta jajaran pengurus lembaga percepatan akreditasi dan ketua program studi FKIP maupun pascasarjana. Kehadiran unsur pimpinan universitas memperkuat pesan bahwa akreditasi unggul bukan sekadar agenda fakultas, melainkan prioritas besar institusi.


Rektor Universitas Almuslim, Dr. Marwan, M.Pd, mengapresiasi langkah FKIP yang dinilai progresif dan visioner. "Jika ingin unggul, kita harus belajar dari lembaga yang sudah berhasil. Benchmarking dan MoA ini adalah langkah nyata menuju kualitas pendidikan yang kredibel dan berdaya saing. Kami mendukung penuh target FKIP untuk menghadirkan lima prodi unggul pada tahun 2028,” tegasnya.


Sepulang dari kegiatan benchmarking, FKIP Umuslim langsung menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) sebagai bagian dari roadmap percepatan akreditasi, di antaranya:
  • Pembentukan task force percepatan akreditasi unggul lima prodi,
  • Pelatihan intensif penyusunan LED dan LKPS,
  • Penyempurnaan dokumen mutu dan bukti kinerja prodi,
  • Implementasi kolaborasi penelitian bersama UMN Al Washliyah,
  • Monitoring dan evaluasi berkala oleh universitas.
 
Dr. Sari Rizki menegaskan bahwa pencapaian akreditasi unggul adalah investasi jangka panjang demi peningkatan mutu lulusan FKIP. “Target 2028 bukan hanya angka. Itu adalah komitmen kita untuk memastikan lulusan FKIP memiliki kompetensi unggul, karakter kuat, dan mampu menjawab kebutuhan zaman. Benchmarking ini menjadi langkah awal menuju tujuan besar tersebut,” ujarnya.


Dengan penguatan kerja sama, peningkatan kapasitas prodi, dan dukungan penuh universitas, FKIP Universitas Almuslim semakin mantap melangkah menuju terwujudnya lima program studi unggul pada 2028, sejalan dengan visi Umuslim sebagai perguruan tinggi yang unggul, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.