 |
| Dokumentasi foto bersama Pembina Yayasan dengan mahasiswa dan sivitas akademika UNIKI usai penyerahan bantuan. |
Penyerahan bantuan dilakukan secara langsung oleh Dr. Amiruddin Idris di lingkungan kampus UNIKI sebagai bentuk respons cepat terhadap situasi darurat yang dialami mahasiswa. Bantuan tersebut disalurkan dalam mekanisme yang terkoordinasi, menyasar mahasiswa yang memenuhi kriteria dan dilaporkan mengalami kendala baik dari segi komunikasi dengan keluarga maupun kebutuhan sehari-hari.
Ketua pelaksana kegiatan, Ir. T. Irfan Fajri, S.Kom., M.M.S.I., menyebutkan bahwa program bantuan ini merupakan tindak lanjut dari laporan kondisi mahasiswa pascabencana. “Sebanyak seratus lebih mahasiswa UNIKI yang terdampak dan mengalami kendala mobilisasi akibat bencana telah menerima bantuan dari Pembina Yayasan. Bantuan tersebut mencakup bantuan tunai, paket logistik, serta dukungan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa,” ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa tim pelaksana bekerja cepat untuk memastikan seluruh bantuan tersalurkan secara tepat sasaran.
Respons positif datang dari mahasiswa penerima manfaat. Salah satunya, Melly, mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian dan kepedulian pihak yayasan. “Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ayahanda Dr. H. Amiruddin Idris. Bantuan ini sangat membantu dan memberikan ketenangan di tengah situasi sulit yang sedang kami hadapi. Semoga beliau selalu diberikan kesehatan, kemudahan, dan kelancaran rezeki,” tuturnya penuh haru.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Amiruddin Idris menegaskan kembali komitmennya untuk terus mendukung dunia pendidikan, khususnya kesejahteraan mahasiswa UNIKI. Ia menyadari bahwa bencana tidak hanya berdampak pada aspek fisik, tetapi juga secara psikologis kepada para mahasiswa yang jauh dari keluarga. “Alhamdulillah, saya bersyukur dapat memberikan sedikit kontribusi untuk membantu mahasiswa UNIKI yang sedang menghadapi ujian berat akibat bencana. Semoga bantuan ini dapat memberikan kelegaan serta membantu memenuhi kebutuhan harian mereka,” ujarnya.
Selain memberikan dukungan material, program bantuan sosial ini diharapkan mampu memperkuat solidaritas dan semangat kebersamaan di lingkungan UNIKI. Manajemen kampus menilai bahwa kepedulian Pembina Yayasan menjadi teladan bagi seluruh civitas akademika untuk terus menumbuhkan empati, membantu sesama, serta memperluas kontribusi sosial di tengah masyarakat.
Dengan adanya bantuan tersebut, UNIKI berharap para mahasiswa dapat kembali fokus pada proses akademik tanpa terbebani masalah ekonomi akibat situasi bencana. Langkah cepat dan kepedulian yang diberikan Pembina Yayasan juga menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tidak hanya soal proses belajar di ruang kuliah, tetapi juga menyangkut dukungan moral dan sosial bagi keberlanjutan kehidupan mahasiswa.
Program ini dijadwalkan akan terus dipantau, dan tidak menutup kemungkinan akan diperluas jika ditemukan mahasiswa lain yang membutuhkan bantuan lanjutan. UNIKI menegaskan bahwa keselamatan, kenyamanan, dan kesejahteraan mahasiswa adalah prioritas utama dalam menghadapi kondisi darurat seperti saat ini.
