Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Mahasiswa Universitas Almuslim Bantu Bersihkan Masjid Jamik Al-Izzah Pasca Banjir Bandang di Krueng Mane

Jumat, 12 Desember 2025 | 08:55 WIB Last Updated 2025-12-12T01:55:58Z

Dokumentasi foto mahasiswa Universitas Almuslim yang dikoordinir oleh Dr. Zahriyanti, S.Pd.I., MA bersihkan Masjid Jamik Al-Izzah, Gampong Krueng Mane, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara pada Kamis (11/12/2025).

 

Detikacehnews.id | Aceh Utara - Mahasiswa Universitas Almuslim (Umuslim) Bireuen kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun kepedulian sosial melalui aksi nyata di tengah masyarakat. Pada Kamis, 11 Desember 2025, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) turun langsung membantu membersihkan Masjid Jamik Al-Izzah, Gampong Krueng Mane, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, yang terdampak banjir bandang beberapa waktu lalu. Kegiatan ini dikoordinir oleh Dr. Zahriyanti, S.Pd.I., MA, dosen Pendidikan Agama Islam sekaligus Ketua Satgas Pencegahan & Penanggulangan Kekerasan Perguruan Tinggi (PPKPT) Umuslim.


Banjir bandang yang melanda wilayah tersebut membawa material lumpur dan puing-puing ke sejumlah fasilitas publik, termasuk Masjid Jamik Al-Izzah. Lapisan lumpur tebal yang memenuhi area ibadah membuat warga tidak dapat melaksanakan Salat Jumat di masjid itu selama tiga pekan.


Geuchik Cot Seurani, Azman Abdul Wahid, S.Kom, menjelaskan bahwa selama masa pemulihan, pihaknya terpaksa memindahkan pelaksanaan Salat Jumat ke masjid di Desa Meunasah Cot Seurani.
Sudah tiga kali Salat Jumat, masyarakat belum bisa melaksanakannya di masjid ini. Ruang ibadah masih dipenuhi lumpur dan belum layak digunakan,” ujarnya.


Melihat kondisi tersebut, mahasiswa Universitas Almuslim bersama dosen pendamping merasa terpanggil untuk membantu mempercepat proses pembersihan. Sejak pagi hingga menjelang sore, mereka berkolaborasi dengan warga desa, aparatur gampong, dan aparat TNI.


Pembersihan difokuskan pada dua titik utama. Area luar masjid, seperti halaman dan pekarangan, ditangani oleh warga bersama aparat TNI yang membantu membersihkan sisa lumpur dan material. Sementara itu, bagian dalam masjid meliputi ruang salat utama, perpustakaan, ruang imam, hingga perangkat ibadah yang ikut terendam dikerjakan oleh mahasiswa dan dosen Umuslim.


Dukungan logistik berupa perlengkapan kebersihan disediakan oleh pihak kampus bersama masyarakat setempat, sehingga kegiatan gotong royong dapat berjalan lebih cepat dan efektif. Kehadiran mahasiswa turut mengangkat semangat warga dalam memperbaiki fasilitas ibadah yang menjadi pusat aktivitas keagamaan dan sosial masyarakat setempat.


Koordinator PKM, Dr. Zahriyanti, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada aspek pengabdian kepada masyarakat. Lebih dari itu, ia menegaskan bahwa gotong royong ini adalah bentuk amaliah yang mencerminkan nilai akhlakul karimah dan semangat ta'awun.


Mahasiswa tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga mengamalkan ilmunya secara nyata. Kegiatan ini sekaligus mempererat ukhwah islamiyah, sesuai prinsip Al-Qur’an tentang bekerja sama dalam kebaikan,” ujarnya.


Ia menambahkan bahwa mahasiswa menunjukkan antusiasme tinggi, bekerja tanpa pamrih, dan berupaya membantu memulihkan masjid agar segera dapat digunakan kembali. “Kami mungkin terbatas dalam materi, tetapi insyaAllah kami bisa menyumbang tenaga dan upaya,” tambahnya.


Tokoh agama setempat, Tengku Imum Azhar, menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada para mahasiswa.
Kehadiran adik-adik mahasiswa membuat pekerjaan jauh lebih ringan. Kolaborasi seperti ini sangat kami harapkan,” ungkapnya.


Di sela kegiatan, Geuchik Azman mengundang dosen dan mahasiswa untuk menikmati makan siang bersama yang disiapkan di dapur umum menasah, tempat yang hingga kini masih menampung sejumlah warga terdampak banjir. Suasana kebersamaan semakin terasa ketika masyarakat dan mahasiswa berbaur tanpa jarak.


Menutup kegiatan, Geuchik Azman kembali menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kontribusi seluruh peserta gotong royong. “Kami sangat berterima kasih atas kehadiran dosen dan mahasiswa yang telah membantu secara tulus dan ikhlas. Semoga kerja sama ini terus terjalin dalam berbagai kegiatan sosial lainnya,” pungkasnya.


Aksi gotong royong ini bukan hanya mempercepat pemulihan fasilitas ibadah, tetapi juga memperkuat hubungan harmonis antara masyarakat dan dunia akademik. Para mahasiswa berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih peka terhadap isu kemanusiaan dan lingkungan sekitar.


Universitas Almuslim menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat melalui program-program sosial yang relevan, terutama pada masa pascabencana. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara kampus dan masyarakat mampu memberikan dampak positif yang nyata dan berkelanjutan.