Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Bupati Bireuen Buka Rembuk Stunting Tahun 2022

Kamis, 19 Mei 2022 | 17:07 WIB Last Updated 2022-05-19T10:07:59Z
detikacehnews.id
BIREUEN - Bupati Bireuen, membuka pelaksanaan rembuk stuting bersama Sekretaris Daerah dan pihak terkait yang dilaksanakan Dinas Kesehatan, Rabu (18/5/2022) pagi di Aula Hotel Fajar.

Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani, SH MSi dalam sambutannya menjelaskan,
intervensi penanganan stunting di Bireuen sudah dilaksanakan mulai tahun 2020 dan tahun 2022 tahun ketiga pelaksanaan intervensi penurunan stunting.

Dalam hal ini Kabupaten Bireuen telah melaksanakan aksi satu analisis situasi dan aksi dua yaitu perencanaan dan penganggaran sehingga untuk tahun ini rencana bisa dilaksanakan intervensi pada lokasi fokus yang tepat. 

"Hari ini Kabupaten Bireuen kembali melaksanakan aksi tiga yaitu pelaksanaan rembuk stunting sehingga pelaksanaan rembuk stunting akan menghasilkan kesamaan persepsi terhadap program dan kegiatan dilaksanakan perangkat daerah termasuk gampong serta indikator yang perlu perhatian agar jadi prioritas dalam perencanaan dan penganggaran yang dilakukan secara terintegrasi serta tepat sasaran," ungkap Bupati.

Pelaksanaan rembuk stunting tahun 2022 ini bertujuan untuk menyampaikan hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting kabupaten terintegrasi. Mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi.

Membangun komitmen publik dalam kegiatan penurunan stunting secara terintegrasi di kabupaten. "Output yang diharapkan mendeklarasikan komitmen Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) komitmen penurunan stunting ditanda tangani oleh Bupati/walikota, perwakilan DPRK, keuchik, pimpinan SKPK, dan akademisi, perwakilan sektor non pemerintah dan masyarakat,"

Bupati Muzakkar A Gani mengharapkan dengan rembuk stunting ini diharapkan,
Tim Percepatan Penurunan Stunting sebagai garda depan dalam intervensi penurunan stunting dapat bersinergi  dalam mencapai target RPJMN 2024, prevalensi stunting turun jadi 14 persen, wasting turun jadi 7 persen tahun 2024. (Rel).