Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

PT Bank Aceh Syariah Cabang Bireuen Kembali Serahkan Rumah Sehat Sederhana Untuk Masyarakat

Selasa, 07 Juni 2022 | 19:22 WIB Last Updated 2022-06-07T12:23:04Z
Detikacehnews.id
Bireuen - PT Bank Aceh Syariah Cabang Bireuen kembali menyalurkan bantuan rumah sehat sederhana melalui Program Sosial Bank Aceh Syariah Peduli.

Mengenai realisasi program tersebut, Pemimpin Bank Aceh tersebut Junaidi Ramli menyebutkan Bantuan ini merupakan Program Sosial Bank Aceh Peduli yang berasal dari Dana Corporate Sosial Responsibility (CSR) PT. Bank Aceh Syariah Kantor Cabang Bireuen.

“Bank Aceh Syariah tak hanya fokus kepada bisnis semata, namun juga peduli dengan kondisi lingkun­gan sekitar,” terang Junaidi.

Lanjutnya, Rumah layak huni dimaksut adalah Sebagai wujud kepedulian Bank Aceh Syariah kepada masyarakat miskin.

“Bank Aceh Syariah terus berkomitmen membantu pemerin­tah Daerah dalam berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan ekonomi rakyat melalui UMKM di berbagai sektor, karena Bank Aceh Syariah ini milik rakyat. Jadi, sudah sepatutnya kami membantu masyarakat,” pungkasnya

Tiga unit Rumah Sehat Sederhana secara resmi diserahkan langsung oleh Kepala Bank Aceh Syariah Cabang Bireuen Junaidi Ramli bersama Bupati Bireuen Muzakkar A Gani untuk Ibrahim Gampong Blang Keutumba Kecamatan Juli.

selain itu kepada Khaidir A Dusun Kuta Baro Desa Batee Raya Kecamatan Juli serta Jefri Gampong Blang Keutumba Kecamatan Juli pada selasa 7 Juni 2022

Bupati Bireuen Muzakkar A Gani di sela prosesi itu juga mengucapkan terimakasih kepada Bank Aceh Syariah Cabang Bireuen yang telah membangun rumah layak huni kepada warga kurang mampu.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah saya ucapkan terima kasih kepada Bank Aceh Syariah atas program CSR untuk membantu warga miskin kami,” ucapnya.

Ia berharap, Rumah Sehat Sederhana dari dana CSR PT Bank Aceh Syariah Bireuen itu bermanfaat.

“Pemerintah daerah akan terus berupaya bekerjasama dengan berbagai pihak untuk memberikan bantuan kepada masyarakat miskin,” tukas Muzakkar.(*)