Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

UNIKI Sukses Launching dan Sosialisasi Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan

Minggu, 12 Februari 2023 | 14:27 WIB Last Updated 2023-02-12T07:27:06Z

UNIKI Sukses Launching dan Sosialisasi Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan
Tampilan tarian di sela kegiatan launching dan sosialisasi Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan

Detikacehnews.id | Bireuen - Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) sukses menggelar Launching dan Sosialisasi Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan dibawah naungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) pada Sabtu, 11 Febuari 2023 di Aula Lantai III Kampus setempat.

Hal ini dibenarkan oleh Dekan FKIP UNIKI, Dra. Zahra, M.Pd saat dikonfirmasi awak media detikacehnews.id via WhatsApp, Minggu, (12/2/2023).

"Alhamdulillah kegiatan launching dan sosialisasi Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan kemarin berjalan lancar," ujarnya.

Dra. Zahra mengatakan prodi pendidikan seni pertunjukan hadir sebagai salah satu bagian penting untuk menjaga dan membudayakan kesenian di Aceh yang saat ini kian hilang ditelan peradaban.

Menurutnya, adat istiadat Aceh khususnya dibidang seni harus selalu dilestarikan sebagai warisan budaya para pendahulu yang sangat megah hingga mancanegara.

"Kita wajib melestarikan kesenian Aceh yang sangat khas dan juga salah satu marwah Aceh di mata dunia," tuturnya.

Seni pertunjukan merupakan sebuah rumpun seni yang berfungsi sebagai sarana ritual, hiburan pribadi, dan presentasi estetis yang mengajarkan bagaimana selayaknya manusia berperilaku sosial.

Seni pertunjukan merupakan cabang seni yang memiliki 3 unsur yakni sutradara, pemain dan penonton yang mulai langka dalam kehidupan masyarakat, sangat perlu ditingkatkan melalui media untuk mengekspresikan rasa dan karsa manusia. Kehadiran prodi Pendidikan Seni.




Pertunjukan ini diharapkan dapat mendukung kebutuhan mentor untuk pendidikan vokasi khususnya di bidang seni pertunjukan.

Disamping itu, Rektor UNIKI, Prof. Dr. H. Apridar SE., M.Si menuturkan banyak warisan budaya dan kesenian Aceh yang sebagian sudah mulai redup dan banyak generasi muda aceh yang belum mengetahui berbagai kesenian dan budaya Aceh. Aceh yang dulunya kaya budaya dan seni dengan peradaban yang begitu tinggi sekarang ini sudah mulai redup dalam kehidupan masyarakat.

Di sisi lain katanya, sebagian masyarakat pada umumnya kaku serta kering terhadap seni. Selain itu, tingginya intensitas tayangan budaya asing di media sosial misalnya, telah dapat menghilangkan budaya Aceh yang memiliki seni begitu tinggi, serta memiliki nilai-nilai edukasi.

Untuk mengembalikan marwah Aceh kedepan, maka sangat diperlukan pendidikan seni pertunjukan yang sejalan dengan kondisi masyarakat Aceh yang menerapkan Syariat Islam.