Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

HRD Dampingi Menhub RI Tinjau Langsung Stasiun Kereta Api yang Mangkrak di Bireuen

Minggu, 02 April 2023 | 04:33 WIB Last Updated 2023-04-01T21:33:56Z

HRD Dampingi Menhub RI Tinjau Langsung Stasiun Kereta Api yang Mangkrak di Bireuen
Foto HRD dan Menhub RI tinjau stasiun Kereta Api di Bireuen

Detikacehnews.id | Bireuen - Anggota Komisi V DPR RI, H Ruslan M Daud mendampingi Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi bersama rombongan meninjau langsung stasiun Kereta Api di Paya Rangkuluh, Kuta Blang, Bireuen pada Sabtu sore, 1 April 2023.


Menhub, Dirjen dan juga HRD disambut tarian ranup lampuan, lalu dilanjutkan pertemuan di stasiun Paya Rangkuluh yang juga dihadiri ratusan masyarakat.


Rombongan tiba di stasiun Paya Rangkuluh dengan naik Kereta Api Cut Meutia dari Stasiun Bungkah, Krueng Mane, Aceh Utara.


Diketahui bahwa kehadiran Budi Karya Sumadi ke Bireuen merupakan undangan HRD untuk melihat kondisi pembangunan jalur kereta api yang sudah mangkrak sejak beberapa tahun terakhir.


Menteri Perhubungan RI dalam sambutan mengatakan dirinya dalam satu bulan ini sudah tiga kali ke Aceh, yaitu ke Banda Aceh, Bener Meriah, Lhokseumawe dan hari ini di Bireuen.


"Saya sudah tiga ke Aceh dalam kurun waktu satu bulan ini. Kunjungan ini tentu tidak terlepas atas perintah Presiden Jokowi, karena kata Bapak Presiden, Aceh harus dibangun sama dengan daerah lain,” ucapnya.


Budi Karya Sumadi mengatakan, dia naik kereta api Cut Meutia, jalannya masih lambat, andainya kecepatan kereta api 60 km/jam, maka dia akan mengundang presiden untuk ke Bireuen naik kereta api.


Karena itu, dia meminta Dirjen untuk mengupayakan agar kecepatan kereta api mencapai 60 km/jam.


Terkait pembangunan jalur kereta api sebagaimana harapan HRD dan juga harapan masyarakat Aceh, Menhub mengungkapkan, pembangunan jalur kereta api akan dilanjutkan kembali tahun 2024., dan diteruskan lagi tahun 2025 hingga tahun 2026.


Pembangunan rel kereta api akan mulai lagi tahun 2024 dan mohon dukungan, kebersamaan sehingga rencana tersebut berjalan,” harap Budi Karya Sumadi.


Dijelaskannya, uji coba kereta api dari Krueng Mane ke Kutablang sudah berjalan baik. Untuk itu, pembangunan akan dimulai lagi dan diharapkan semua agar dapat mendukung proses pembangunan ini dengan baik.

Sementara itu, H. Ruslan M Daud dalam pertemuan tersebut mengucapkan terima kasih dan sangat terharu atas kehadiran Menteri Perhubungan ke Bireuen.


Sebab, kehadiran Menhub RI dengan melihat secara langsung dipastikan pembangunan akan segera dilanjutkan.


H Ruslan M Daud menceritakan awal mula kembali dibangunnya rel kereta api di Aceh.


Dulu, Presiden Bj. Habibie berjanji di rumah Allah, yaitu di Masjid Baiturrahman Banda Aceh, salah satu pointnya adalah akan menghidupkan kembali kereta api Aceh yang sudah pernah ada sejak tahun 1976 lalu,” terangnya.


Karena itu, pemangku kepentingan waktu itu menuntut janji tersebut dan pembangunan jalur kereta api akhirnya dimulai tahun 2007 lalu.


Kehadiran Pak Menteri, hari ini merupakan angin segar bagi masyarakat Aceh, masyarakat Aceh Utara maupun masyarakat Bireuen dan daerah lain untuk peningkatan ekonomi dengan melanjutkan pembangunan jalur kereta api Lhokseumawe – Bireuen,” ucap HRD.


HRD berharap agar Menhub membantu menyukseskan kereta api Bireuen Lhokseumawe, yang membutuhkan anggaran Rp 1 triliun lagi, dan tinggal dua petak lagi, tanah sudah dibebaskan tahun 2012 lalu.


Tanah yang terkena jalur kereta api sudah clear semua tinggal tanah wakaf yang belum selesai. Saya termasuk yang menyelesaikan masalah tanah saat ini karena waktu itu saya menjabat sebagai Bupati Bireuen,” jelasnya.


Sejumlah personel dari Polres Bireuen, Brimob dan unsur lainnya ikut membantu pengamanan kelancaran kunjungan menteri tersebut


Hadir pada pertemuan tersebut, Assisten II Setdakab Bireuen, Dailami S,Hut, Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja,SIK MH, Damdim 0111/Bireuen, Letkol Inf Ade Munandar SI Pem, Kepala Kejaksaan Negeri Bireuen, Munawal Hadi SH MH, unsur Forkopimda lainnya, Kepala SKPK Bireuen, para camat dan ratusan masyarakat.